23. Chen: ['flashback']

557 20 5
                                    

Chen'POV..

Kondisi kantorku kali ini benar benar sangat buruk.

Kenapa?

Semua data keuangan diperusahaan ini sangat berbeda dengan pengeluaran selama ini, salah satu sekretarisku bilang jika hal ini disebabkan oleh adanya korupsi antara karyawan yang memegang aset penting seperti data keuangan seperti ini.

Memang masuk akal, dan itu semua bisa menjadi alasan utama terjadinya kesalahan dalam keuangan dikantor ini.

Aku sedikit memikirkan ucapan kanza tadi, kanza memang orang yang bisa diandalkan salah satunya dalam mengurus masalah seperti ini.

Park kanza, sekretarisku yang sangat aktif dalam pekerjaannya.

Aku dan kanza sedang menyelidiki beberapa sumber dari masalah ini menggunakan laptop pribadinya.

Tidak mungkin jika aku menggunakan laptopku yang sering kugunakan untuk bekerja karna itu semua akan mempersulit keadaan.

"Eum, mas sepertinya raya bermain curang dalam memegang keuangan perusahaan"kata wanita itu yang memanggilku dengan sebutan'mas'.

Itu kanza, dia itu berbeda dengan yang lainnya. Yang lain memanggil aku dengan sebutan 'bos/bapak' tapi dia mempunyai panggilan tersendiri.

Aku pun tak mempermasalahi itu semua selagi dia nyaman menjadi sekretarisku.

"Maksudmu apa"tanyaku tak paham.

" jelas jelas disini terlulis, jika perusahaan telah menerima dana untuk merenovasi gedung ini senilai 200juta, tapi raya mencatatnya hanya 140juta dan bulan lalu perusahaan milik keluarga 'seo' telah menggantikan kerugian untuk perusahaan ini sebesar 500juta tapi lagi lagi raya menulisnya berbeda, dia hanya memasukannya 350juta, itu penyebabnya kenapa perusahaan ini turun dengan pesatnya"jelas kanza.

Baiklah kali ini otakku berjalan, aku paham dengan penjelasannya kali ini.

Oh yatuhan! Apa yang dilakukan dengan gadis bernama yoon raya itu.

Apa gajinya selama ini masih kurang sampai-sampai dia memakan uang yang bukan miliknya.

Pantas saja selama ini gerak geriknya begitu berbeda jika sedang berhadapan denganku.

"Baiklah sekarang kita temui raya diruangannya"

Kanza mengangguk dan mengikuti langkahku dari belakang.

Sampai didepan ruangan raya aku langsung masuk begitu saja tanpa mengetuknya lebih dulu.

"Yoon raya"

Raya yang asik dengan catatannya langsung mengahlikan tatapannya saat mendengar suaraku yang tak bersahabat ini.

"I-iya pak, adaapa"tanyanya gelagapan.

"Bisa saya melihat catatan keuangan bulan ini dan bulan lalu"aku mengadahkan tanganku  kehadapannya.

"Tapi pak-"belum sempat raya meneruskan ucapannya, kanza langsung merebut buku tebal yang ada digenggaman raya.

Dengan teliti kanza membaca setiap rinci tulisan itu,

"Benar kan mas kalo raya ini memang menilep uang perusahaan"kata kanza yang membuat mataku membulat.

Aku pun langsung menghampiri kanza dan benar saja jika data data disini ada yang dirubah dengan raya.

Misalnya seperti pemasukan dan pengeluaran yang memang sengaja digantinya.

Aku tak habis fikir dengannya.

"Apa yang kau lakukan raya, mengapa semua pemasukan dan pengeluaran terlihat berbeda seperti ini"marahku padanya.

Raya menunduk tak bergeming sama sekali.

"Sekarang kamu pergi dari kantor ini dan jangan pernah kamu menginjakan kakimu itu dikantor ini lagi, ini gaji terakhirmu dan silahkan anda keluar dari sini"aku mengeluarkan amplop berwarna coklat kehadapannya.

Raya menerima amplop itu dengan tangan yang bergetar, setelah dia menerima gaji terakhirnya barulah dia meninggalkan kantor ini.

"Sekarang perusahaan ini akan berjalan seperti biasanya kan mas, semuanya telah selesai"kata kanza dengan senyum manisnya.

"Itu semua berkat kau yang selalu mengerti tentang situasi seperti ini"balasku.

"Tak apa mas aku senang karna aku bisa membantu perusahaan ini, eum aku lapar mas"kanza mengelus perutnya dengan wajah yang ditundukan.

Haha dia sangat lucu jika seperti ini, aku menarik pergelangan tangannya meninggalkan kantor untuk menuju restoran didekat sini.

Setelah sampai direstoran aku mengajaknya duduk dikursi bagian tengah yang menghadap keluar jendela.

"Kanza, kau ingin makan apa siang ini"tanyaku yang membuka buku menu restoran ini.

"Samakan saja denganmu"

Usai memesan makanan, hanya keheningan yang terjadi diantaraku dan kanza.

Kanza yang serius memandang keluar jendela, dan aku yang hanya memandangi wajah cantiknya itu.

Rambut sebahunya yang diikat satu membuat kesan spesial dimataku, entah kenapa aku lebih suka melihat rambutnya diikat daripada digerai akupun tak tau apa alasannya?

Kanza memalingkan wajahnya dari arah jendela untuk menghadapku.

Kami sama sama tersenyum, entah kenapa jantung ini selalu berdebar saat melihatnya tersenyum seperti itu.

"Kanza, mas boleh bicara"ucapku membuka percakapan.

"Iya mas, bicara apa?"

"Jika mas memiliki perasaan denganmu apakah itu sebuah kesalahan"ucapku langsung.

"Mas boleh bercanda padaku tentang hal apapun, tapi aku tak suka melihat seorang lelaki yang suka menyama-nyamakan sebuah perasaan dengan sebuah gurauan semata, jadi aku mohon jangan berbicara tentang perasaan jika itu hanya untuk membuat seseorang terluka, ucapan berbanding balik dengan sebuah kenyataan mas"jawabnya.

Aku paham dengan ucapannya itu, dia berfikir aku ini sedang bercanda dengan perasaanku sendiri, bukan?

Aku tak mungkin melukai perasaannya jika memang itu berkaitan dengan keseriusanku.

Lalu, apa tuhan mengizinkanku untuk tetap bersamanya?

"Apa kau berfikir jika mas bercanda begitu?, lihat mata mas apakah tersirat kebohongan didalamnya"aku menarik ujung dagunya agar tatapan kami bertemu.

"Bagaimana, apa kau menemuinya"tanyaku saat kanza mengahlikan tatapannya kearah lain.

"Tidak"jawabnya singkat.

"Jawab pertanyaan mas yang tadi, menyayangimu apakah sebuah kesalahan dan apakah mas bisa menjadi pendampingmu"tanyaku ulang.

Sedetik kemudian kanza menganggukan kepalanya diselingi dengan senyumannya yang manis itu.

"Tidak salah, perasaan bisa saja muncul jika kedua pihak sama sama ingin serius, aku harap mas bisa menjadi pendampingku dengan baik"ucapnya.

Jelas saja aku akan melindunginya, lalu untuk apa semua perjuanganku selama ini jika bukan untuk membahagiakannya.

Aku sangat menyayangi park kanza itu.

••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Exo Marriage Life.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang