38

1.4K 184 55
                                    

"Selesai. Terima kasih atas waktu anda," ucap Reporter Hwang.

"Selesai?" Ulangku dengan bingung. Sebentar, dia baru menanyaiku dua pertanyaan dan sudah selesai. Aku bahkan telah menyiapkan banyak jawaban yang mungkin akan ditanyakannya, termasuk latar belakang keluargaku.

"Iya. Sebagai aktris pendatang baru, ku pikir akan lebih menarik jika bisa membuat publik penasaran."

"Ah." Aku menggaruk leherku yang tak gatal, tidak terlalu paham dengan apa maksudnya. Jujur, aku kecewa. Aku pun segera memberesi barangku.

"Tunggu. Apa anda masih punya waktu?"

"Ne?"

"Aku punya beberapa pertanyaan lain di luar wawancara ini. Apa anda bersedia?"

Aku mengerutkan keningku. Tapi melihat tatapannya, rasanya sulit untuk menolak.

"Ne-ne. Kalau aku bisa menjawab, akan ku jawab." Entah kenapa aku merasa ada yang aneh dengan reporter ini.

Dia sedikit mendekatkan duduknya padaku, membuatku merasa sedikit risi.

"Ku dengar kau satu kelas dengan Kim Yoo Jung dan grup ikon?" Entah kenapa dia memelankan suaranya.

"Ne," jawabku sedikit ragu.

"Ada rumor yang mengatakan kalau Kim Yoo Jung berkencan dengan Bobby. Apa itu benar?"

Sial!

Aku kini tahu apa maksud sebenarnya dia mewawancaraiku. Bukan karena kemampuan menari ballet dan debut aktingku, tapi karena Kim Yoo Jung. Sial! Lagi-lagi Kim Yoo Jung. Kenapa hidupku selalu berkaitan dengannya sih?

"Aku tidak akan menyebut nama anda sebagai informan, jadi aku hanya butuh pendapat anda saja. Apakah selama ini mereka terlihat dekat atau bagaimana?"

"Oh, itu--" Aku ragu harus menjawab bagaimana.

"Juga ku dengar dia masuk rumah sakit di hari kalian ujian drama musikal. Ada rumor juga yang mengatakan bahwa hubungannya dengan Bobby tidak berjalan mulus, hingga membuatnya sakit."

Aishh! Mana ku tahu?!

"Eum, itu--"

"Tidak apa-apa. Kau bisa mengatakannya dengan nyaman. Anggap saja ini curahan hati dengan teman sekelasmu." Dia tersenyum. Tapi senyumnya terasa menakutkan bagiku. Apa yang harus ku lakukan? Aku tahu akan mendapat masalah yang sangat besar jika mengatakannya, tapi mungkin ini juga bisa menjadi kesempatan untuk membalas dendamku terhadap Yoo Jung. Akh! Apa yang harus ku lakukan?

¤¤¤

"Wajahmu murung?" Tanya Mingyu begitu melihat Sohyun keluar dari ruang guru.

"Kaja!" Sohyun tak menghiraukan pertanyaannya, justru berjalan meninggalkannya.

"Ada apa? Apa yang dikatakan reporter itu? Kau tadi semangat sekali sebelum menemuinya."

"Ah, sudahlah. Reporter sialan! Bilang saja dia ingin mencari informasi tentang Yoo Jung, kenapa repot-repot bilang ingin mewawancaraiku," ucap Sohyun secara tidak sadar.

"Mwo? Yoo Jung katamu?"

Ups. Sohyun hampir lupa kalau namja di sampingnya ini memiliki rasa terhadap yeoja yang sedang mereka bicarakan.

"Apa yang dia tanyakan? Lalu kau jawab apa?" Tanya Mingyu panik. Dan sialnya, itu malah membuat Sohyun semakin kesal. Kenapa semua orang peduli pada yeoja itu? Bobby, S.Coups, Hanbin, dan sekarang Mingyu, meski Yoo Jung tak melirik mereka semua.

Dream High 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang