42

1.5K 201 38
                                    

Ku rasakan sudut mataku berair. Masih dalam posisi berbaring di ranjang, ku gunakan ujung lengan kaosku untuk menyekanya. Lagi-lagi menguap.

Sudah tengah malam, namun rasanya mata ini belum rela terpejam. Aku terlalu larut chatting dengan Bobby. Sambil menunggu balasannya, sering kali aku membuka instagram untuk men-stalk berita tentangnya hingga sebuah pesan masuk dan membuatku mendengus kasar.

Kuota anda tersisa 10% lagi. Belilah kuota EXTRA di...

"Sial!" Umpatku. Ku kira balasan dari Bobby. "Sudahlah."

Ku letakkan benda itu sembarang. Ku tatap langit-langit kamar asramaku yang berwarna putih. Sebentar lagi liburan semester, tapi akhir-akhir ini aku merasa kesepian. S.Coups sudah jarang menggangguku karena kesibukannya menjadi trainee di Pledis. Diantara kami bertiga, dialah yang paling mantap dengan cita-citanya, menjadi idol rapper dan dancer. Lalu Mingyu, entah ditelan bumi mana dia. Aku bahkan tidak bisa menghubunginya. Kim Yoojung, sama sekali tidak ada berita buruk tentangnya yang bisa ku jadikan bahan komentar. Apalagi Kim Saeron, setelah pertengkaran itu entah kemana dia. Mungkin sedang menyusun strategi untuk merebut perhatian Mingyu? Huh. Konyol.

Ping

Aku langsung meraih smartphoneku. Siapa tahu Bobby.

Bisa bertemu sebentar? Ada yang ingin ku katakan.

Hanbin.

"What the--!" Aku hampir mengumpat setelah menemukan kata Hanbin di layar.

Ku rasakan dahiku berkerut.

Cepatlah keluar!

Aku sudah di taman dekat asrama.

Aku bahkan belum menjawab mau atau tidak, dia sudah main perintah. Dasar bossy!

Cepat! Atau ku katakan pada seluruh dunia bahwa kau adalah black swan yang suka membully?!

"Double shit!" Umpatku. Dia kenapa sih.

¤¤¤

Sohyun berjalan menuju kelas sambil memakan es krim kesukaannya.

S.Coups dan Mingyu berjalan menuju ke arahnya. Karena kesal - merasa diabakain keduanya, Sohyun memilih berbalik arah menuju lapangan. Tapi sialnya! Dia justru bertemu dengan Hanbin, Bobby, dan Chanwoo. Sohyun mati kutu, ingin menghindari lubang semut malah jatuh di lubang buaya.

"Mau kemana?" Sapa Bobby ramah. Sohyun tersipu malu. Sepertinya dia mulai terbiasa berinteraksi dengan Bobby.

"Hanya-- em, mencari udara segar," jawab Sohyun sambil menjetikkan jarinya. Oh ayolah, siapapun yang peka, pasti tahu bahwa Sohyun sedang salah tingkah.

"Kalau begitu aku ke sana dulu ya," pamit Sohyun.

"Tidak mau menonton kami bermain futsal?" Tawar Bobby.

"Oh? Futsal?"

Hanbin mendorong pundak Bobby. "Untuk apa mengajaknya?" Sinisnya.

Kim Hanbin, kau merusak peluangku!

Kim Sohyun menatap Hanbin tajam, tapi namja itu acuh dan tetap mempengaruhi Bobby agar tak mengajaknya.

"Bergabunglah dengan kami! Hampir semua anak-anak kelas kita disana," ajak Chanwoo.

"YAK! JUNG CHANWOO!" Teriak Hanbin.

"APA HYUNG!" Chanwoo pun tak mau kalah. "Memangnya kenapa kalau mengajak Sohyun. Dia kan juga teman kita," sewot Chanwoo, kemudian tersenyum pada Sohyun.

Dream High 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang