13

1.5K 224 36
                                    

Sohyun membuka buku paket matematikanya. Dia menatap dalam ke salah satu halaman.

I want to be idol!

Tulisan itu Sohyun tulis sejak masuk ke Kirrin.

MBC IDOL STAR CHAMPIONSHIP, FIGHTING!

Itu juga tertulis di sudut halaman.

Sohyun mendesah panjang. Kemudian dia menuliskan sesuatu lagi dengan pensil ditangannya.

It Just a dream.

"Sedang apa?" Sohyun buru-buru menutup buku itu dan menyimpannya di laci. Mingyu menghampirinya. Dibelakang muncul S.Coups, Yoo Jung, Saeron dan beberapa anak lain yang baru masuk kelas.

"Bukan apa-apa. Hanya mengecek apakah aku sudah mengerjakan PR," bohongnya.

"Cih. Sejak kapan seorang Kim Sohyun peduli pada PR?" Dengus S.Coups.

Sohyun hanya menanggapinya dengan senyum miris, tidak dengan pertikaian seperti biasanya. Dia sedang tidak mood.

"Kalian dari mana?" Sohyun mengalihkan pembicaraan.

Mingyu dan S.Coups kompak saling berpandangan.

"Itu kami--"

"Mingyu-ya! Jangan lupa besok kita mulai latihan ya?" Ucap Yoo Jung dari tempat duduknya. Ketiga orang itu menoleh ke belakang. Setelahnya Mingyu dan S.Coups memandang Sohyun secara bergantian.

***

"Sohyun-a. Kau marah pada kami?" S.Coups tetap mengekori Sohyun sejak keluar dari kelas. Sedangkan Mingyu hanya berjalan dibelakang keduanya dengan santai, tapi menatap punggung Sohyun penuh arti.

"Siapa bilang aku marah?" Sohyun melipat tangannya.

"Sikapmu yang menjelaskan semuanya." Itu jawaban Mingyu. Sohyun dan S.Coups berhenti. "Kau mendiamkan kami- kecewa karena kita yang terpilih untuk mewakili Kirrin, kan?" Tebak Mingyu. S.Coups mengangguk setuju.

"Sok tahu, huh. Memangnya apa hakku?" Sohyun melemparkan pandangannya asal.

"Oh ayolah Kim Sohyun! Kami tahu kau juga ingin mendapatkan posisi ini. Tapi semuanya telah diputuskan. Aku yakin, kau akan mendapatkan hal yang lebih bagus dari pada ini." S.Coups menggoyangkan kedua lengan Sohyun.

Tapi kalian tidak mengerti. Itu bukan sekedar keinginan. Kepala Sohyun tertunduk. Dia mengayunkan- memainkan kaki kanannya. Dia tak bisa menjelaskan perasaannya saat ini. Kalau boleh jujur, ya dia merasa kecewa. Dengan terpilihnya Mingyu dan S.Coups seperti sebuah penghianatan untuknya. Mereka bertiga memiliki mimpi yang sama dan usaha yang sama, tapi tetap saja bakat membuat hasil yang berbeda. Sohyun jadi berpikir bahwa ucapan orang-orang itu benar, apakah dia pantas menjadi teman dua namja ini?

"Tidak masalah jika kau tak ingin membahasnya. Tapi percayalah! Kami akan selalu mendukungmu. Jangan iri hanya karena kau tak bisa mendapatkan apa yang kau inginkan. Kau bahkan tidak tahu apakah yang menimpa pada kami adalah sesuatu yang benar-benar kami inginkan," nasehat Mingyu. Dia tak bermaksud menghamikimi perasaan Sohyun, hanya ingin memberinya semangat.

"Kau hari ini syuting kan? Biar kami antar." Mingyu mengusap kepala Sohyun pelan. Membuat gadis itu mendongak dengan wajah haru.

Aku-Kim Sohyun, beruntung sekali memiliki teman seperti mereka.

"Nanti aku traktir es krim. Kaja!" Sorak S.Coups sambil berjalan mendahului mereka, membuat Sohyun kembali tersenyum.

"Kaja!" Ucap Mingyu sambil merangkul Sohyun dan menyeret gadis itu untuk berjalan bersamanya.

"Yak! Appo!" Pekik Sohyun. Namun sepersekian detik kemudian tergantikan dengan tawanya. Mereka bertiga kembali bergurau seperti biasanya.

Sementara di dalam sebuah mobil van hitam yang terparkir di halaman Kirrin.

"Bukankah itu Kim Sohyun?" Junhe menunjuk ke arah Sohyun dan kedua temannya. Saat ini para anggota iKon sedang menonton adegan dimana Mingyu merangkul Sohyun.

"Apa mereka berkencan? Ku pikir dia ada sesuatu dengan Saeron," lanjut Junhe sambil menunjuk Mingyu.

"Maksudmu?" Tanya Yunyheong dan Chanwoo bersamaan. Membuat mereka berdecih satu sama lain. Aish, seperti anak kembar saja.

"Saeron kan suka Mingyu sejak kelas satu," jawab Junhe.

"Sedangkan Mingyu menyukai Kim Sohyun. Menarik bukan?" Kalimat itu meluncur dari lidah Bobby begitu saja, membuat semua orang menatapnya.

"Ya. Pasti dia akan sangat sedih jika melihat scene ini," tebak Donghyuk.

"Sudahlah, jangan membicarakan masalah orang. Ayo pergi!" Kim Hanbin hanya menatap Sohyun dan Mingyu sekilas.

Ya, sangat menarik. Kim Saeron menyukai Kim Mingyu. Kim Mingyu menyukai Kim Sohyun. Tapi Kim Sohyun menyukai Bobby. Hanbin menatap Bobby sekilas yang sedang asik memainkan ponselnya. Tapi Bobby menyukai Kim Yoo Jung. Dan Kim Yoo Jung menyukai--

"Sudah lengkap?" Suara manager mereka membuyarkan lamunan Hanbin. Mereka pun pergi ke lokasi syuting.

-TBC-

Dream High 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang