Lima - Korban Baru

2.5K 187 4
                                    

"Ambil minum sih. Kulkas ono. Gue mau susu stroberi." Nari memerintah Jisoo

Jadi sekarang Nari dengan Jisoo lagi di ruang TV, mereka lagi nonton Tayo karena bosen.

"Mau susu?" tanya Jisoo menatep Nari malas.

"Mau cepet gih."

"Lo kan punya."

"Anjing!" umpat Nari datar.

Jisoo terkekeh. Jisoo jalan ke arah kulkas ngambil susu stroberi yang diminta Nari. Dia juga ngambil susu coklat.

"Nih." Jisoo memberikan susu kotak stroberi ke tangan Nari.

Nari hanya mengambil susunya lalu diminum. Memang tidak tau terima kasih. Jisoo agak kesal. Hanya saja dia sudah terlanjur nyaman dengan Nari. Baru kenal sehari udah bisa diajak gesrek. Lagian tadi juga Nari udah ngalah pas mereka lagi pilih nonton film.

"HAI TAYOO! HAI TAYOO! DIA BIS KECIL RAMAH!" tereak Jisoo bernyanyi gesrek.

"Duh Tayo jangan ngebut-ngebut."

"Pernah ngerasaain sepatu gucci Mbak Syahrini? Mau gue taro di muka lo?" Nari menoleh, menatap Jisoo malas.

"Ampun nyai." Jisoo langsung kicep. Percayalah temen Jisoo itu munafik semua adanya kalo Jisoo lagi seneng. Makanya dia nempel sama Nari.

Bultareuni fayerrrr

Itu dering telepon rumahnya Sehun. Keren banget emang telepon rumah bisa diatur nada deringnya. Semalem si Jisoo sama Nari rebutan milih dering teleponnya.

Jadi mereka berdua larian kayak orang yang baru bebas dari RSJ. Sementang rumah Sehun gedong mereka lari-lari ke arah telepon di ruang tamu. Mereka mau rebutan angkat telepon.

"Gue aja yg angkat" Nari merebut telepon di tangan Jisoo.

"Gue aja, siapa tau itu orang tua lo kan? Nanti lo disuruh pulang lagi." kata Jisoo berlagak bijak bak Dewa Athena. Alay banget emang.

"Keluarga tiri gue enggak bakal sudi nyuruh gue pulang. Gur aja udah, siapa tau temen lo mau minta duit." Nari beralasan.

Mereka seperti orang gila. Orang itu rumah Sehun ya mana ada telepon dari kenalan mereka.

"Udah gue aja."

"Udah biar gue."

"Gue."

"GUE!" Nari melotot, kalau seperti ini Jisoo langsung kicep.

Nari memegang gagang telpeon. Lalu dia chek sound dulu.

"Ekhem-ekhem, chek-chek 123."

"Lebay banget lo kayak mau konser dangdut."

Nari gak nanggepin Jisoo. Dia mulai taruh telponnya ke telinga dia. Jisoo deketin telinganya ke telepon juga. Maklum Jisoo kalo dah kepo kayak emak-emak gosip yang ada di komplek Nari.

"Hello Selena Gomez in here!"

***

"Hello Selena Gomez in here!" ini Nari kalo ngomong suka gak ngaca muka jelas-jelas kayak Miper bangga dia.

"Eh monyong ini gue Sehun ogeb." tukas Sehun kesal.

"Eh Sehun. Kenapa lo telepon?" bisa Sehun dengar dia dan Jisoo lagi cekikikan.

"Eh gue udah transfer ke atm kemarin. Lo ke mana kek beli perlengkapan obat. Terus sisanya mau kalian beliin apa serah dah. Sisanya ada kali 5 juta." kata Sehun songong.

"Siap bosque!"

Bip

Telepon ditutup sebelah pihak.

Psycopath - OshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang