Prank!
Jantung Eunha berdegup kencang. Kepalanya ia tundukan karena takut menatap suaminya yang sudah meluap itu.
Jungkook mengusap wajahnya. Oh serius kesabarannya sudah hampir habis. Apapun yang wanita itu lakukan selalu membuat Jungkook marah. Salah atau tidak.
Egois memang!"Ma-maafkan aku." Dan untuk kesekian kalinya, Eunha hanya mampu meminta maaf.
Entah dosa apa yang sudah Eunha lakukan sehingga Jungkook selalu bersikap dingin padanya. Berbeda dengannya saat masih pacaran dulu. Apa Eunha salah menikahi orang?
Diangkatnya dia sebagai CEO-sementara di perusahaan ayah Eunha, membuat dirinya semakin tidak tahu diri. Lelaki itu dengan sekenanya selalu menyakiti hati wanitanya. Padahal dia tidak sadar bagaimana ceritanya dia bisa menjadi seorang CEO.
Dan untuk kesekian kalinya Jungkook meninggalkannya bersama tangisan.
Eunha terlalu bodoh untuk tidak protes pada suaminya.
Eunha terlalu takut untuk mengutarakan keinginannya.
Eunha tidak kuat mengadu kepada orang tuanya tentang rumah tangganya.
Karena pada dasarnya Eunha terlalu mencintai suaminya. Mungkin jika cintanya tidak sekuat ini, Eunha sudah menggugat cerai Jungkook.
Untuk apa mempunyai suami jika tidak dibahagiakan lahir batin?
Buang-buamg waktu.Eunha membersihkan piringan pecah yang baru di hancurkan Jungkook. Ia selalu berusaha sabar dan memahami suaminya. Mungkin dia terlalu sibuk, jadi emosinya mudah tersulut. Itulah pikiran Eunha.
Tring!
Tertera sebuah panggilan masuk dari telefon genggamnya. Nama 'Kim Taehyung' yang ternyata berusaha menghubunginya. Eunha berdehem, menghilangkan suara serak bekas menangis.
"Hallo."
Eunha menarik nafasnya, "Hallo kak Taehyung, ada apa?"
"Kau dimana? Tidak ikut les hari ini?"
Eunha menepuk jidatnya. Ah kenapa dia bisa lupa jika dia ada janji dengan gurunya hari ini. Semua pikirinnya di isi oleh Jungkook sehingga dia lupa dengan janjinya. "Astaga, maaf aku lupa. Kalo begitu aku segera ke restorant."
"Oke aku tunggu."
Taehyung mematikan sambungan telfonnya. Gadis itu segera membereskan kekacauan yang dibuat Jungkook. Ia akan merasa tidak enak jika Taehyung harus nenunggu lebih lama lagi.
Huh Jung Eunha kau ini menyusahkan saja.
®®®
Wonwoo memijat pelipisnya. Ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Ia tidak tahu harus menceramahi adiknya dengan kata-kata apa lagi.
Lelaki itu melirik Jungkook yang duduk dihadapannya. Wajahnya terlalu santai sambil menyeruput coffe latte hangatnya.
"Jungkook memang kau pikir dengan melakukan ini, semua akan kembali seperti semula. Tidak kan, jadi ku mohon hentikan sebelum kau menyesal."
127 kali terhitung Wonwoo mengatakan itu. Jungkook memutar matanya jengah. Selalu saja paragraf itu yang Wonwoo katakan jika mereka bertemu.
Hentikan? Never! Jungkook sudah sejauh ini melangkah. Bahkan ia rela menikahi wanita yang tidak ia cintai. Meninggalkan segala kesenangannya demi memuaskan rasa dendamnya.
"Hyung, sudah kubilang aku tidak akan berhenti ditengah jalan."
"Bagaimana jika karma datang padamu?"
Jungkook diam. Karma? Karma seperti apa yang harus ia terima? Seharusnya mereka lah. Para manusia tidak berhati yang harus mendapat karma. Dan Jungkook dengan senang hati akan membawakan karma itu kepada mereka.
"Well, memang karma apa yang pantas ku terima menurutmu." Jungkook memasang wajah berpikir, "Apa aku akan mati? Atau aku akan di cap sebagai serigala berbulu domba? Atau aku akan kehilangan wanita yang ku cintai lagi? Tsk,"
Jungkook tersenyum mengejek dengan kata-katanya. Well apapun karma yang ia terima, ia akan terima. Sekaligus ia harus dibunuh oleh musuhnya saat ini.
"Bagaimana jika kau mencintai Eunha pada akhirnya."
Blam!
Jungkook teridam kembali. Matanya menatap sang kakak dengan tidak suka. Sedetik kemudian ia tertawa terbahak, "It will never happen brother."
"Oke let's see the future, brother."
Karena Jungkook berani sumpah tidak akan menyukai wanita yang berstatus sebagai istrinya itu. Apalagi mencintainya.
Sama saja ia seorang pengkhianat. Mencintai anak dari perusak keluarga harmonisnya. Sekaligus mencintai seorang pembunuh. Damn! Never!
Jungkook kembali menatap tab nya. Sejak tadi ia sedang membuka galeri. Foto dirinya bersama seorang gadis yang membuatnya harus melakukan ini. Wanita itulah penyebab Jungkook merasa sangat dendam dengan keluarga Eunha.
Jungkook merindukan gadisnya.
Tbc 😏
Misuh misuh dulu ah.
Kasih aku semangat biar terus nulis cerita ini dong 😭
Sumpah ya gatau kenapa ga nge-feel lagi sama cerita ini. Ingim cry saja dede.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHURT
RomanceAwalnya semua baik-baik saja. Mereka bagai sepasang kekasih yang tidak bisa di pisahkan. Sampai akhirnya Jungkook dan Eunha menikah. Berpikir jika mereka akan memulai hidup baru yang indah. Sayang, itu hanya pikiran Eunha. Karena pada akhirnya, tida...