"Anda kami tangkap atas tuduhan penggelapan dana dan pembunuhan berencana," Seokha berusaha memberontak namun sia-sia, polisi sudah lebih dulu memborgol dirinya, "Anda punya hak untuk berdiam diri, ataupun menyewa pengacara dan apapun yang anda katakan bisa dipakai sebagai bukti di muka pengadilan untuk memberatkan kasus Anda."
"Hya! Apa yang kalian lakukan! Kalian tidak bisa menangkapku!"
Seokha masih belum menyerah, ia terus memberontak tidak terima atas penangkapan dirinya. Walaupun surat penangkapan sudah ditunjukan oleh polisi, lelaki yang sudah menginjak umur lebih dari setengah abad itu tetap menyela.
Sedangkan istrinya Taena, hanya mampu menangis sambil memohon agar suaminya tidak dibawa.
©©©
Eunha bergerak gelisah dalam mobil. Setelah mendapat berita dari stasiun tv yang hampir semuanya menyiarkan berita yang sama, Eunha tidak mampu berpikir dengan tenang. Suaminya sudah beberapa kali menenangkan istrinya dengan berbagai cara, namun tetap saja Eunha tidak berhenti menangis.
"Sayang tenanglah, aku yakin ayahmu akan baik-baik saja," Jungkook menggenggam tangan Eunha, "Aku sudah menyewa pengacara terbaik."
Tidak ada pergerakan dari Eunha, wanita itu tetap memandang keluar jendela.
Sampai akhirnya mobil itu berhenti, Eunha dan Jungkook segera turun dari mobil, sedikit berlari menuju ruangan pengunjung. Mereka langsung di sambut oleh kehadiran pengacara dan Seokha.
"Ayah!" Pekik Eunha.
"Ada apa? Kenapa ayah bisa ditankap?"
"Kau- kau tidak perlu khawatir sayang. Ayah-ayah pasti akan baik-baik saja." Suara Seokha sedikit tertekan.
"Ayah! Ayah harus baik-baik saja."
"Keparat! Siapapun yang melaporkanku, akan kubunuh dia!"
Dan Jungkook hanya menunduk, menatap kedua tangannya yang terkepal di atas paha. Sedari tadi Jungkook hanya diam. Dia hanya-
Hmm, bagaimana menjelaskannya.Ini adalah salah satu keingin Jungkook sejak lama, melihat Seokha berada di penjara.
Jungkook terperanjat ketika namanya disebut. Seokha sedang memandanginya, "Kau harus menemukan siapa yang sudah melaporkanku! Kau mengerti Jungkook?"
Jungkook mengangguk. Bagaimana jika Jungkook mengatakan, 'Kalau aku yang melaporkannya!' Menurut kalian apa yang akan dilakukan Seokha.
Jungkook melirik sekilas ke arah Eunha, wanita itu masih menangis seraya melihat sang ayah. Tangannya kembali terangkat untuk menggengam tangan Eunha, meyakinkan wanita itu kalau semuanya akan baik-baik saja.
Saat ini mereka sedang berada dikediaman Wonwoo. Jungkook sengaja membawa Eunha dan Taena kemari, mengingat rumah orang tua Eunha yang sedang di geledah polisi dirasa rumah Wonwoo lah yang paling nyaman di tempati.
Jungkook menaruh segelas susu putih di sebelah nakas tempat tidur. Ia bergeral mendekat ke arah Eunha yang sedang duduk bersandar di kepala kasur.
"Eunha, aku bawakan susu untukmu. Kau minum ya."
Eunha sedikit terperanjat mendapati Jungkook disampingnya, wanita itu mengangguk sambil menerima segelas susu yang disodorkan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHURT
RomanceAwalnya semua baik-baik saja. Mereka bagai sepasang kekasih yang tidak bisa di pisahkan. Sampai akhirnya Jungkook dan Eunha menikah. Berpikir jika mereka akan memulai hidup baru yang indah. Sayang, itu hanya pikiran Eunha. Karena pada akhirnya, tida...