Janji ya baca sampe akhir hehe
Maaf ya kalo gaya bahasa jadi aneh 😂
Jungkook memijat pelipisnya. Kejadian tadi malam terus terngiang di kepalanya. Bukan! Bukan masalah adegan yang mereka lakukan. Tapi kenapa Jungkook sampai melakukanya?Sejak pertama mengenal Eunha, Jungkook sudah bersumpah tidak akan bercinta dengan Eunha. Dan serangan tiba-tiba dari dirnya, membuat Jungkook menyesali sudah mengingkar janji. Padahal dengan tuhan dia sudah berjanji untuk menafkahi istrinya lahir batin. Ck dasar aneh.
Semenjak pertemuannya dengan Kim Yerim, otak Jungkook tidak dapat berpikir dengan logis. Semuanya terasa berantakan!
Jungkook tidak pernah membencinya karena sudah pergi. Dia tahu jelas alasan Yerim pergi dan menghilang. Jungkook akan terus mencintainya, mungkin hingga selamanya.
Oh tuhan kemana akal sehat Jeon Jungkook sekarang.
Jungkook mengeryit mendengar iphone miliknya berdering. Lelaki itu menatap cukup lama layar iphone yang memperlihatkan telepon masuk dari nomor tidak dikenal.
Jungkook menarik nafas, menggeser ikon hijau dengan malas.
"Ha-" belum sempat Jungkook menyapa lawan bicaranya. Suara seorang perempuan menyambut dengan semangat.
"Jungkook!"
Jungkook dengan jelas mengenal suara itu. Ia terdiam untuk beberapa waktu. Meyakinkan jika yang di dengarnya tidak salah.
"Yerim? Benarkah ini kau?"
Yerim terkekeh, "Iya. Apa kau lupa dengan suaraku? Kau jahat Jeon Jungkook."
"Aku hanya terkejut. Dari mana kau mendapatkan nomor telepon ku?" Tanya Jungkook selembut mungkin.
"Hmm, kau ingat Kim Yugyeom? Temanmu saat kecil, aku tidak sengaja bertemu dengannya dan meminta nomor telepon mu."
"Ah begitu, aku sudah lama tidak bertemu dengannya."
Hanya terdengar suara kekehan dari Yerim. Mereka terdiam sebentar setelahnya. Cukup lama mencari topik pembicaraan yang bermutu. Jungkook memutar otaknya keras. Tidak ingin kejadian di restaurant terulang, hanya bertegur sapa dan saling menanya kabar setelah itu kembali ke habitat masing-masing.
Jungkook menelan saliva, sebelum akhirnya memberanikan diri untuk menyahut lebih dulu, "Yerim,"
"Ya, Kook?"
Kook. Nama kecil yang dipakai Yerim untuk memanggilnya. Nama yang akan terdengar imut jika Yerim yang memanggilnya. Tanpa sadar kedua bibirnya tertarik.
Pernah dengar kata orang, jika kalian masih memanggil seseorang yang dulu pernah bersandang di hatinya dengan nama khusus. Itu artinya kamu masih menggarapkan dia.
Jungkook menyenderkan punggungnya, "Kau sibuk? Bisa kita bertemu?"
"Aku tidak sibuk. Baiklah kita bertemu ada banyak yang ingin kuceritakan padamu, Kook."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETHURT
RomanceAwalnya semua baik-baik saja. Mereka bagai sepasang kekasih yang tidak bisa di pisahkan. Sampai akhirnya Jungkook dan Eunha menikah. Berpikir jika mereka akan memulai hidup baru yang indah. Sayang, itu hanya pikiran Eunha. Karena pada akhirnya, tida...