Desimal to Percent

3.3K 322 90
                                    

Jungkook duduk di sebuah kursi panjang yang terletak di balkon kamarnya. Lelaki itu memejamkan matanya, merilekskan raga dan pikirannya.

Ketenangannya terganngu, saat sesuatu mengusik pahanya. Jungkook membuka matanya, ia melihat sesuatu berwarna kuning yang sedang berusaha naik ke atas pangkuan Jungkook.

Bukannya membantu, Jungkook menertawakan sang anak yang kesusahan, ia membiarkan anaknya itu berusaha sendiri naik ke atas pangkuannya. Merasa sulit naik ke paha sang ayah, Jihoon menatap Jungkook dengan wajah imutnya.

 Merasa sulit naik ke paha sang ayah, Jihoon menatap Jungkook dengan wajah imutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa," Panggilnya memelas.

Jungkook tertawa terbahak, ia tidak kuat menahan kegemasan kepada anaknya. Jungkook membawa Jihoon kedalam pangkuannya. Jihoon yang baru saja mengijak umur 2 Tahun 9 bulan itu memainkan wajah sang ayah sambil mengoceh khas anak kecil.

"Astaga, kau ini senang sekali memegang wajah papa." Jungkook menangkup wajah Jihoon, ia menggesekan hidungnya dengan hidung Jihoon.

"Papa bau!" Ejek Jihoon seraya mengapit hidungnya dengan ibu jari dan telunjuknya.

"Enak saja! Papa ini wangi, bahkan mama kamu sampai betah menyiumi papa."

Jungkook menggeliti perut Jihoon, membuat gelak tawa keluar dari mulut si kecil. Jihoon memegang tangan sang ayah, berusaha untuk melepaskan gelitikan di perutnya.

"Nah ... nah," Rengek Jihoon

(*Nah = Bahasa bayi yang artinya 'tidak/jangan')

Merasa puas menghukum Jihoon karena sudah mengejeknya. Jungkook memeluk sang anak dengan sayangnya, ia mencium puncak kepala Jihoon yang tertutupi tudung hodie kuning.

Ah, bahagiannya. Memiliki keluarga kecil yang sangat menggemaskan dan penuh kebahagiaan. Semua penderitaan yang dulu pernah ia rasakan saat kecil, terbalas sudah saat ini. Semua yang Jungkook punya saat ini sudah menggambarkan sebuah kebahagiaan sesungguhnya

Lelaki itu sudah tidak menjabat sebagai presdir atau CEO atau ketua atau apapun yang berurusan dengan jabatan di perusahaan. Semenjak perusahaan ayah Eunha disita oleh negara dan segala aset kekayaannya pula, Jungkook tidak ambil pusing karena dia sudah memikirkan hal ini sejak lama. Jungkook yang sekarang tidak bisa terlalu banyak bekerja lebih memilih berinvestasi dan menanam saham di sebuah nama restoran yang sudah tersebar se-penjuru Korea Selatan. Tentu bersama dengan Taehyung.

Eunha juga tidak berlarut dalam kesedihan yang menimpa keluarganya beberapa tahun lalu, sejak ayahnya di vonis penjara seumur hiduo wanita itu bisa mengikhlaskan dengan lapang dada, karena apa yang di lakukan ayahnya sudah kelewat kejam. Walaupun begitu, ia tidak melupakan kewajibannya sebagai anak. Eunha sering mengunjungi sang ayah, hanya untuk melepas rindu antara mereka. Dan tentang ayah kandungnya-

Eunha sempat mencari tahu tentang ayah kandungnya melalui bantuan Jimin, sepupunya. Ternyata ayahnya bernama Han Jaehyun, seorang lelaki pebisnis dari Daegu. Tapi sayang, ayahnya itu sudah meninggal saat Eunha masih berumur 8 tahun.

SWEETHURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang