1.8%

2.3K 345 73
                                    

Semua ini tidak sesuai dugaanya.

Jungkook merenung. Ia memandang lekat Eunha yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Tangannya terulur untuk mengelus surai panjang Eunha.

"Aku minta maaf," Bisiknya lembut

Tidak pernah terbayang olehnya jika semua ini akan terjadi. Rumit, mungkin kata itu yang bisa menggambarkan keadaan saat ini. Jungkook tidak menyangka jika Yerim akan tahu lebih cepat mengenai pernikahannya, ia juga tidak menyangka jika Yerim akan berucap seperti hal nya waktu itu.

Gadis itu benar. Setidaknya saat ini Jungkook sedang menjadi suami seseorang. Ia bukan hanya menyakitkan hati Eunha, tapi juga Yeri. Secara langsung, Jungkook sudah menyakiti dua orang bersamaan.

Sebut saja Jungkook bodoh.

Lelaki yang tadi pagi baru saja pulang dari rumah sakit itu, bergerak turun dari kasur.
Ia melangkah keluar menuju ruang kerjanya.

Jungkook mengangkat benda pipih sebatas wajahnya. Mencari kontak seseorang. Walaupun ia tahu ini sudah kelewat malam untuk menelfon, tapi Jungkook masih berharap agar dia mau mengangkat telfon.

Butuh waktu beberapa detik hingga, suara seorang wanita menyambut panggilannya.

"Ngapain telfon malem-malem?" Tanya gadis itu sedikit ketus.

"Kau belum tidur?"

"Ada apa?"

Jungkook menghela nafasnya, "Aku ingin minta maaf."

"Untuk?"

"Tidak jujur denganmu."

Jungkook bisa mendengar suara kekehan dari Yerim, ada jeda beberapa saat sampai Yerim kembali berusara, "Kau memang jahat! Kau bahkan tidak mengundangku ke acara pernikahanmu."

"Aku menikahinya bukan karena aku mencintainya, aku-"

"Tapi sekarang kau mencintainya bukan?"

Jungkook tersedak salivanya sendiri. Seketika bibirnya kelu untuk mengucapkan sesuatu. Lelaki itu semakin merasa bersalah dengan Yerim. Ia merasa selalu menyakiti wanita yang ada di dekatnya.

"Jungkook-ah. Aku ini mengenalmu bukan setahun dua tahun. Kau mencintainya bukan?" Tanya ulang Yerim.

Jungkook tidak menjawab, ia hanya diam menundukan wajahnya.

"Kau tidak menjawab berarti benar. Huh, aku sudah tau semuanya, oppa sudah menceritakan kepadaku."

Jungkook masih diam, ia belum bisa menemukan kalimat yang tepat untuk di ucapkan.

"Aku hanya ingin berpesan, jangan menyia-nyiakan orang yang kau cintai untuk kedua kalinya," Kepala Jungkook seketika pening, "Aku tau niatmu mendekatinya untuk membalas dendam kepada Seokha dan Taena bukan? Tapi Jungkook, kau juga tidak bisa membohongi hatimu karena sudah mencintainya. Jadi usahakan untuk tidak menyakitinya." Lanjut Yeri

SWEETHURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang