Chapter 5: Part 3

117 4 0
                                    

Setelah itu, kami bermain dengan segenap isi hati kami sampai kami benar-benar kelelahan. Kami bemain bola voli dengan bola yang dibawa Rin. Kotori membawa sebuah kotak besar, tapi bukan berisikan kostum kami melainkan sebuah semangka besar di dalamnya. Ibu Kotori kemudian membagikan semangka tersebut.

Kami memakan es serut di tepi pantai, Merah Strawberi, Kuning Lemon dan Biru Hawaii. Berbagai warna itu terlukis di lidah kami. Kami menggali sebuah lubang dan Nico terkubur di dalam jebakan. Sepertinya Nico tidak sering datang ke pantai karena dia cenderung rajin mencari kerang meskipun air pasangnya tidak surut *hihihi <3.

Meskipun itu bukan sesuatu yang kamu sebut "prosedur standar", ini adalah hari musim panas yang menyenangkan. Selagi mentari berangsur-angsur terbenam, orang-orang berserakan seperti kerang di air pasang.

Segera, para anak-anak kecil itu pergi. Aku tidak ingin percaya bahwa hari yang menyenangkan ini akan berakhir. Pemandangan sore hari yang bermain-main di laut menghilang seperti khayalan belaka. Segera, langit mulai bersinar dalam cahaya oranye.

 Segera, langit mulai bersinar dalam cahaya oranye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kotori berkata "Sepertinya inilah akhirnya, yah?"

"Bersenang-senang seperti ini itu keren." jawab Rin

"Alangkah baiknya kalau kita bisa datang lagi" lanjut Hanayo

Maki membuat wajah tidak senang dan berkata, "Kita akan kembali berlatih setiap hari, yah?"

"Lagian, Kita adalah para idola sekolah!! Kita seharusnya senang bisa turut berkembang dalam pekerjaan ini." Eli kemudian menyentuh bahu Nozomi.

"Kita hanya mengambil waktu jeda sejenak hari ini. Apakah semua orang bersenang-senang?"

"Hari ini adalah sebuah hadiah bagi kita atas kesuksesan dari pertunjukkan musim panas. Mulai besok, kita harus semakin serius, oke?" seru Nico dengan penuh semangat.

Melihat itu, Honoka tersenyum. "Bagaimana kalau kita menari di sini sebentar?" Aku melihat sekeliling dan melihat tidak ada orang lain di sekitar pantai yang luas ini. Cahaya oranye bersinar di permukaan laut dan memantulkannya.

"Ini benar-benar mirip adegan PV." kataku tanpa berpikir. Setelah mendengar kata-kataku, Nico melompat dan berkata

"Wow Umi-chan, kamu mulai berfikir seperti seorang idola! Kamu sangat pintar ~nico"

Kotori menyalakan musik dengan speaker kecil yang dibawanya.

Sekarang adalah jam 6 sore

Yah, karena tidak ada orang di sekitar, tidak apa-apa, kan?

Kami mengikuti arus musik, berlatih dengan lagu baru yang sudah lama kami nantikan.

Kami menari di atas pasir dengan memakai baju renang kami.

Di sisi lain dari laut, matahari terbenam. Tiba-tiba, angin sejuk berhembus. Kegelapan tumbuh di laut biru. Terlihat sangat berbeda di sore hari. Aku merasa tenang saat menatap ke laut. Rasanya seperti membersihkan diriku dari segala sesuatu yang telah terjadi di hari ini.

Saat aku mengembalikan topi kepada Eli, dia berkata "Laut sore di bawah terik matahari yang panas cocok dengan Honoka. Tapi, Umi benar-benar terlihat cantik dalam ketenangan laut malam." 

Aku pikir sesekali datang ke pantai adalah hal yang bagus. Jika pertunjukkan musim panas berjalan dengan baik, kami ingin kembali ke laut ini, Ketua Eli.

 Jika pertunjukkan musim panas berjalan dengan baik, kami ingin kembali ke laut ini, Ketua Eli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Komentar <3 Nozomi

Jika pertunjukkan musim panas berjalan dengan baik, kali ini akan lebih baik jika kita melakukan perjalanan kecil ke Enoshima, mengunjungi Dewi Saraswati dan memohon keberuntungan kami untuk tumbuh dan berkembang di atas panggung. Umi-chan terus membandingkan dirinya dengan Honoka dan aku yakin dia tidak akan kalah. Dia kemudian akan mencoba membuat buah dadanya lebih besar seperti milikku. Minum susu adalah cara untuk melakukannya ~.



[T/N ~ agak panjang, karna ini penting buat menjelaskan komentar Nozomi:

Saraswati (Dewanagari: सरस्वती; IAST: Sarasvatī) adalah salah satu dari tiga dewi utama dalam agama Hindu, dua yang lainnya adalah Dewi Sri (Laksmi) dan Dewi Uma (Durga). Saraswati adalah sakti (istri) dari Dewa Brahma, Dewa Pencipta.

Di Jepang, ajaran Hindu juga terserap melalui ajaran Sutra Cahaya Emas. Diketahui bahwa 3 dari 7 Dewa Keberuntungan Jepang merupakan Dewa Hindu: Daikoku (Mahakali), Bishamon (Waishrawana) dan terakhir, Benten, Benzaiten atau sebutan yang lebih formal Bensaitensama (Saraswati).

Saraswati / Benzaiten memiliki kuil di sejumlah tempat di seluruh Jepang; contohnya, Pulau Enoshima di Teluk Sagami, Pulau Chikubu di Danau Biwa dan Pulau Itsukushima di Laut Pedalaman Seto (Tiga Kuil Besar Benzaiten di Jepang)

Pulau kecil Enoshima dihubungkan dengan jembatan ke daratan dekat Karnakura dibangun untuk memuja Trinitas Munakata. Di jinja ini terdapat dua arca Benten, keduanya usianya lebih dari 600 tahun, satu di antaranya tidak mengenakan pakaian dan yang lain bertangan delapan. Yang tidak berbusana berpahat putih seperti susu memainkan biwa dan dipahat dengan sangat detail. Ia terkenal bersama dengan penghibur wanita, seperti geisha di masa lalu dan artis dan penyanvi-penyanyi pop sekarang. Yang bertangan delapan memegang pedang, roda dharma dan berbagai property lain di dalam ikonografi Hindu.

Dalam ajaran Hindu, Dewi Saraswati dikenal sebagai Dewi pengetahuan, kesenian, kebijaksanaan, dan inspirasi.

Secara Harfiah, bahkan sembilan 'dewi kesenian' yunani dari jepang pun butuh berkah dari 'dewi kesenian' dari india. :v ]

Love Live! School idol diary: Umi Sonoda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang