"Sudah siap untuk dimatikan lampunya?"
"Ya?"
Di dalam ruangan yang gelap, aku berbaring di sebelah Honoka sambil menatap ke langit-langit.
"Apa kau tidak bertanya mengapa aku kabur?" bisik Honoka.
Selalu seperti ini. Setiap kali Honoka menginap, dia akan mulai berbicara begitu lampu dipadamkan, seolah ada sebuah tombol dinyalakan di dalam kepalanya.
"Kalau begitu ... kenapa?"
Aku sebenarnya sudah mendengar alasan itu dari ibunya, tapi Honoka sepertinya sangat ingin membicarakannya, jadi aku turut menanyakan itu juga. Dan, seolah dia sedang menunggu saat untuk ini...
"Ini mengenai ayahku! Aku sangat muak kepadanya! Awalnya beliau sama sekali tidak menentang μ's, ngomongnya begini, 'Bagaimanapun juga, kamu tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan yang bagus seperti menjadi seorang idola (sungguhan), jadi lakukan apapun yang kamu suka selama kamu tidak malas-malasan di toko!' Tapi sekarang, beliau benar-benar sangat mengeluhl! " kata Honoka gugup dan gelisah di dalam kegelapan.
"Aku telah membantu di toko sebanyak yang aku bisa, dan untuk tugas sekolah, aku ada kamu dan Kotori dan sisa anggota μ's lainnya yang bisa membantu aku, jadi aku pikir itu sudah cukup bagus dibandingkan dengan diriku yang biasanya. Tentu saja, karena aku berlatih dengan μ's setiap hari, aku menjadi sangat sibuk, dan tidak memiliki waktu bersama keluarga seperti yang kamu punya, jadi terkadang aku terlambat untuk membantu menutup toko, dan ketika ada latihan pagi hari, aku juga tidak bisa turut untuk membantu membersihkannya, tapi menurutku itu tidak masalah karena Yukiho dapat mengerjakan bagianku. Ketika aku berbicara tentang μ's sebelumnya, beliau akan tersenyum dan berkata kepadaku untuk terus melanjutkan, tapi sekarang beliau terus membuat wajah-wajah yang menakutkan dan itu terus bertingkah buruk setiap hari..."
Suara Honoka di dalam kegelapan mulai terdengar agak pelan.
"Beliau ngomong gini, 'μ's lagi, μ's lagi! selalu aja yah! Yah kalau menurutmu μ's itu yang terpenting bagimu, maka kamu bisa berhenti dan kami akan membuat Yukiho mewarisi toko ini sebagai gantinya!'
Ngapain sih ini harus menjadi antara yang satu atau yang satunya lagi? Aku telah melakukan yang terbaik bersama μ's untuk menyelamatkan Otonoki, tapi itu karena aku menyukai kota kita ini dan (di sisi lain,) aku juga menyukai Homura, jadi itu semua yah sama saja ..."
Kudengar Honoka mengendus dan menangis sedikit. Entah bagaimana, kurasa aku bisa sedikit bersimpati dengan ayahnya Honoka.
Beliau pasti merasa kesepian. Honoka dulunya adalah gadis yang ceria dan semangat, meski gadis itu kekanak-kanakan, dia selalu mengutamakan keluarganya. Tapi sekarang setelah membentuk μ's, dia mulai berubah. Dia telah menemukan sesuatu yang lebih berharga dan mempesona baginya daripada hal yang lain.
Dan, seperti cerita romansa, μ's telah menyebabkan Honoka bertumbuh. Bahkan sebagai seseorang yang telah mengenal Honoka begitu lama, aku dapat mengatakan bahwa dia memang telah berubah. Lebih lagi, karenanya, aku juga turut berubah.
Menjadi yang lebih baik atau yang lebih buruk, orang tuaku bukan tipe orang yang bisa membicarakan pikiran mereka secara langsung pada saat seperti ini, jadi aku menghindari takdir yang mirip dengan Honoka untuk sementara waktu.
Honoka, ayahmu pasti merasa cemburu
Aku tahu dia kesepian karena μ's telah mengambil putri kecilnya yang cantik dari darinya. Itulah yang ingin aku katakan, tapi ...
"Mungkin aku perlu sedikit menahan diri tentang perkara μ's..."
Aku tidak bisa menahan diri saat mengatakan itu.
Tiba-tiba, aku menyadari bahwa diriku sedang membicarakan tentang sesuatu yang sama sekali berbeda.
"Honoka, apa kamu ingat? Kamu terbiasa melarikan diri dari rumah sepanjang waktu saat kita masih kecil."
Apakah ini karena aku tidak yakin bahwa aku dapat bersimpati kepadanya, ataukah karena aku dapat merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan oleh ayahnya?
"Hah? Apa aku benar-benar melakukannya?"
"Ya, memang begitu. Dulu, setiap kali kamu bertengkar dengan Yukiho, orang tuamu akan menyuruhmu untuk menjadi lebih dewasa, dan kemudian kamu akan berkemas dan pergi ke rumahku. "
"Oh yah! Ya ampun, aku sangat berutang budi kepadamu untuk semua waktu menginap itu! "
"Apakah kamu ingat saat kita lari ke kuil Kanda Myoujin, sebelumnya, saat kelas 3 SMP?"
"Emm, Kanda Myoujin? Kanda Myoujin ... Kanda Myoujin ... hmmm ... oh, iya! "
♡♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Live! School idol diary: Umi Sonoda [SELESAI]
Teen FictionLove Live! School idol diary is a series of novels in the Love Live! franchise, written by Kimino Sakurako and illustrated by Otono Natsu and Kiyose Akame with character designs from Murota Yuuhei. There are currently twelve published novels, split...