Chapter 3: Bagian 3

130 7 0
                                    

Aku tidak pernah memikirkan apa yang bisa aku lakukan untuk sekolah ini. Hanya seorang siswa kelas dua yang normal dan tidak berdaya. Namun......

"U~mi~chan, kamu ganti pakaiannya terlalu lama! Kita sudah siap buat latihan menari, tahu?" Aku memberikan jawaban energik setelah mendengar itu.

Perasaanku semakin bersemangat saat mengikuti latihan. Tapi, kami tidak menyangka apa yang terjadi selanjutnya seolah-olah saat itu terasa seperti mimpi.

Pada saat itu, member yang sudah ada di sana ada 6 orang. Honoka, Kotori, Rin, Nozomi, Hanayo dan aku yang baru masuk. "Sudah waktunya! Jadi, bagaimana kalau kita mulai tanpa mereka?" Kotori memainkan musiknya. Kita mulai perlahan dan bertahap, dan kemudian mulai menari dengan serius. Tubuhku terasa nyaman saat bergerak di sekitar hangatnya musim panas. Aku bisa merasakan keringat sedikit membasahi alisku.

Selain suara musik, aku bisa mendengar suara derap keras dari kejauhan yang datang dari bawah tangga. Apa yang tampak kemudian adalah si murid kelas satu, Maki dengan ekspresi muram yang tampak seperti menangis. Senyuman Honoka dengan cepat berubah saat dia berbalik untuk melihat seolah berusaha mendesak Maki untuk memberi jawaban dengan tatapannya. Saat dia menoleh, dia menarik satu napas panjang.

"Haa ~"

Apa yang terjadi? Kalian bisa melihat kebingungan dari semua orang saat mereka berusaha menggerakkan tangan untuk menari.

Maki menjatuhkan tasnya di sampingnya dan menurunkan pinggulnya dengan kasar. Sambil duduk seperti boneka, dia merentangkan kakinya. "Oh tidak, jika dia duduk seperti itu, a-aku bisa melihatnya." pikirku. Namun, Cara duduk Maki itu seolah-olah mengatakan "Oh, jangan pedulikan aku."

Sambil melihat semua orang menari, matanya terlihat kosong seperti memandang di kejauhan.

Bahkan saat itu, semua orang terus menari sampai akhir. Sebagaimana lagu musik terakhir terdengar, Kotori lalu mematikan musik pada saat bersamaan.

"Apa yang salah Maki-chan? Apakah kamu merasa tidak enak?" Setelah Honoka selesai berkata, Kotori lalu melanjutkan.

"Apakah kamu mengalamai sengatan panas? Dalam cuaca panas dan lembab ini, orang dapat dengan mudah mengalami dehidrasi tanpa memperhatikan bahwa air yang mereka minum tidak cukup.."

[T/N: Heatstroke (sengatan panas) adalah kondisi yang dapat mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi ketika badan kita gagal mengatur suhu tubuh dan suhu terus meningkat, bahkan mencapai 40°C atau lebih tinggi. dikutip dari dunialari.com]

Dia meletakkan tangannya di dahi Maki saat berbicara. Maki lalu berdiri dan mengangkat wajahnya. Sambil menggigit bibirnya, dia menatap Honoka dan berkata.

"Hari ini, aku berhenti dari μ's"

....Apa?

Kata-kata yang tidak kami duga, para member yang berada disana berseru secara serempak.

"Kamu barusan tadi bilang apa?" Berhenti dari μ's, nggak mungkin..." Nozomi merentangkan tangannya seolah dia mengatakan "itu sama sekali tidak memungkinkan."

"Apa apa? Maki-chan, kenapa? Ada ada sesuatu yang kamu benci? Sesuatu yang tidak kamu sukai? Sesuatu yang tidak kamu puas?" kata Honoka sambil meraih kedua tangan Maki.

"T-tidak, tidak seperti itu..." seakan mencoba menghindari pandangan Honoka, dia membuang muka ke samping dan menutupi matanya.

"Mungkinkah karena kamu tidak bisa mendapatkan posisi center? Mengapa kamu ingin berhenti?" Nozomi meneruskan perkatannya sementara tatapan Maki mencoba menghindarinya dengan mengembara ke langit.

Love Live! School idol diary: Umi Sonoda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang