Chapter 6: Part 3

106 9 0
                                    

Di bawah tempat teduh di dekat tangga, aku melihat mereka meneruskan posisi dimana kami sempat berhenti sementara aku meminum Pocari Sweat dari kotak pendingin. Bahkan dengan kosongnya tempat di mana aku seharusnya berada, mereka masih bisa menari dengan hebat.

Dengan handuk basah di kepalaku, aku menjadi mengantuk saat melihat mereka.

        Aku teringat apa yang Maki katakan tadi.

        Irama yang lambat, pusat gravitasi yang lemah-

        Sejujurnya, kata-kata itu begitu menyakitkan.

        Perkataan mereka tadi, itu benar-benar menamparku.

        Sejak dari kecil aku turut mendengarkan ketukan lagu Kiyomoto dan Nagauta saat aku berlatih tarian Jepang. Pusat gravitasiku lemah sebagai akibat karena aku yang secara penuh mendisiplinkan diriku untuk seni bela diri.

Inilah sesuatu yang telah mendorongku semenjak lama, fundamental disiplin yang mutlak dan tempo atas rumahku.

Aku tidak berbakat dalam musik tidak seperti Maki jadi aku tidak bisa menjelaskan ini. Bahkan saat aku memahaminya dengan baik. Upbeat ini, lagu musim panas yang berenergik tinggi ini terasa berbeda. Ini begitu berbeda.

        Aku mendesah putus asa.

        Ini mungkin pertama kalinya dalam hidupku.

        Ada sesuatu yang tidak bisa aku lakukan.

        Itu tertanam dalam diriku.

        Semua yang aku coba menjadi sia-sia.

        Aku teringat irama yang cepat. Sekarang setelah aku memikirkannya, aku merasa tidak pada tempatnya pada saat itu. Mungkin aku belum terbiasa. Itu karena aku dulu tidak pernah tertarik dengan lagu idol.

        Pertunjukkan musim panas begitu dekat dan di sini aku tidak dapat mengikutinya.

       

        Apakah tidak apa-apa seperti ini? Tidak, ini sama sekali tidak baik.

        Jujur, apa yang harus aku lakukan? Aku mulai sedikit merindukan itu.

        Keempat anak panahku mengenai tanda, teriakan kegembiraan di dalam dojo dan pujian dari para kohai-ku. Aku mengingat kemenangan di Kompetisi Distrik. Jantungku berdegup kencang. Waktu itu, di tempat itu. Menyumbang kemenangan tim. Tapi sekarang...

        Haruskah aku benar-benar berada di sini? Aku membandingkan diriku dengan ke-8 member lainnya. Akulah satu-satunya yang aneh. Mungkinkah bahwa sebenarnya tempat yang seharus aku tempati itu bukanlah di sini? Tapi... 

Love Live! School idol diary: Umi Sonoda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang