Fearly Tale

[4]

Jadi, aku akan mencoba langkah demi langkah ke arahmu. Aku akan lebih dekat. Aku akan menghapus bayanganku.

RV - Light Me Up

:::::

Yerim melangkahkan kakinya kembali ke kelas setelah mengambil buku di loker. Mengabaikan beberapa tatap mata yang memandang eksistensi dirinya.

Bugh!

"Silahkan minum jatah susumu, Nona!"

Langkah kaki Yerim terhenti ketika ia masuk ke kelas. Sebuah kotak susu hampir saja mengenainya jika ia tak segera berhenti di ambang pintu.

Beberapa murid berkumpul di belakang dan melemparkan susu kotak ke arah papan tulis di depan kelas. Ke arah seorang gadis yang sedang meringkuk dan memelas.

Bajunya basah bau susu. Wajahnya resah tak menentu.

"Bukan seperti itu kau melakukannya," gumam Yerim yang membuat murid-murid tersebut menghentikan aksi mereka.

Yerim berjalan pelan ke arah gadis meringkuk tersebut. Senyum miring terpatri di wajah mungilnya. Kotak susu berada di genggamannya.

"Jika kau ingin ia mandi susu, maka kau harus membantunya sepenuh hati," ucap Yerim lagi merobek puncak kotak susu tersebut dan menumpahkannya ke atas tubuh gadis tersebut. "Nikmatilah, teman! Maka siksaanmu akan terasa lebih cepat," desisnya tajam.

Air susu mengucur deras ke bawah. Aksi dadakan Yerim membuat murid-murid mendesah. Si gadis semakin meringkuk dengan seragam dan rambut yang sudah basah.

Yerim melempar sembarang kotak susu tersebut dan berjalan ke bangkunya.

Lalu ia memandang keluar jendela sambil bertopang dagu. Sengaja menulikan telinga dari gumaman yang menderu.

Yerim bisa melihat Jungkook di lapangan sekolah bersama teman-temannya. Senyum tipis lagi-lagi tercipta.

"Jung, buat aku beranjak dari sini."

Pandangan Yerim dan Jungkook bertemu. Pria tersebut melambaikan tangannya, melempar senyum yang membuat Yerim segera menyusul ke sana.

○●

Kau tahu apa?
Jika dirimu hanya diam berpangku asa.
Jika dirimu hanya bisu mendekap debu.

Kau tahu apa?
Jika aku menghilangkan bayangku.
Jika aku menyamarkan warnaku.

Kau tahu apa?
Kau tahu apa?
Kau tahu apa?

Yang kau tahu hanyalah menghirup udara tanpa jiwa.

Busan, 04 Agustus 2017.