Jungkook melepaskan salah satu earphone dari telinganya saat sudah berdiri di depan rumah keluarga Kim. Anak gadis keluarga Kim nampak membuka pintu sambil tangan kanannya memasang ujung belakang sepatu yang belum sempurna terpakai. "Selamat pagi, Kim Yerim," sapa Jungkook tersenyum manis menyambut Yerim.
Yerim tak membalas sapaan Jungkook. Ia hanya tersenyum dan segera menghampiri pemuda Jeon tersebut. Setelah berdiri tepat di hadapan Jungkook, Yerim menepuk-nepuk bahunya sendiri—memamerkan seragam musim panas miliknya yang diberi oleh Eunha kemarin.
"Biasa saja," ucap Jungkook dengan nada mengejek.
Yerim terlihat mengerucutkan bibirnya ke depan dan menepuk dada Jungkook kesal. Lalu, ia memandang Jungkook yang menaikkan sebelah alisnya melihat Yerim. "Menyebalkan!" Yerim menolehkan kepalanya ke samping dan segera berjalan meninggalkan Jungkook, membuat pemuda tersebut berlari kecil sambil tertawa untuk menyusul Yerim.
Yerim terus melangkahkan kakinya sambil tetap mengabaikan eksistensi Jungkook di belakangnya. Sedangkan Jungkook yang berjalan mengikuti Yerim, hanya bisa terus menahan bibirnya untuk selalu tersenyum. Lucu melihat Yerim berjalan enggan di hadapannya. Jungkook berani bertaruh jika Yerim mengharapkan Jungkook menyusul gadis tersebut. Namun, Jungkook sedang berada di suasana hati yang bahagia. Ia sangat ingin menjahili gadis imut yang selalu berhasil membuat jantungnya memompa darah dua kali lebih cepat dari biasanya tersebut.
Di dalam bus menuju sekolah mereka pun juga begitu. Yerim memilih duduk di pinggir, sedangkan Jungkook memilih duduk di belakang Yerim. Merasa tak ada sosok Jungkook, Yerim menolehkan kepalanya dan mencari keberadaan Jungkook. "Jung!" sahut Yerim dengan nada tak terima saat menangkap sosok Jungkook duduk di kursi belakang, bukan di sampingnya.
Jungkook tak bisa menahan tawanya melihat ekspresi yang tertera di garis wajah Yerim. Namun, tawa Jungkook segera terhenti dan digantikan oleh kerutan di keningnya saat melihat sosok murid SMA yang baru saja masuk ke dalam bus. Murid SMA tersebut langsung duduk pada bangku di samping Yerim. Jungkook dapat melihat Yerim yang memandang bingung murid SMA di sebelahnya.
"Ada yang salah dengan penampilanku?" tanya murid SMA tersebut secara tiba-tiba dengan suara berat miliknya.
Yerim yang tertangkap memandang lamat si murid segera memperbaiki poisisi duduknya dan memandang ke depan. "Maaf jika membuatmu tak nyaman," ujarnya.
Murid SMA tersebut terlihat masa bodoh. Ia memejamkan mata seraya melipatkan kedua tangannya di depan dada. Sedangkan Yerim yang tiba-tiba merasa gugup, hanya bisa menatap pemandangan kota Busan dari luar jendela bus.
Jungkook yang sedari tadi masih bertahan menyaksikan dua murid SMA berbeda seragam dan jenis kelamin tersebut berulang kali menarik napas pelan. Jungkook mengenal pemuda tersebut, salah satu murid SMA tetangga yang berada tak jauh dari SMA Yeonje. Kata mengenal di sini memiliki makna jika Jungkook benar-benar mengenal pemuda tersebut. Namun, sepertinya si murid SMA tak menyadari keberadaan Jungkook di dalam bus yang sama dengannya.
Bus berhenti di halte tujuan. Yerim segera berdiri untuk keluar dari barisan bangku, tetapi si pemuda yang duduk di sampingnya masih nampak memejamkan mata. Yerim pun menarik napasnya dan menatap sosok di sampingnya. "Permisi," sahut Yerim pelan berusaha membangunkan pemuda tersebut.
Kedua netra pemuda tersebut langsung terbuka dan memandang Yerim tepat di kedua matanya. Yerim tersentak mendapatkan tatapan seperti itu. Yerim berusaha menghindari tatapan si pemuda yang terasa dingin dan menusuk. Ia takut membuat si pemuda tak nyaman karena membangunkannya.
"Yerim."
Yerim langsung menatap Jungkook yang memanggil namanya. Jungkook berdiri di samping barisan bangku mereka sambil mengulurkan tangan kanannya. Yerim terlihat ragu dan memandang sekali lagi si pemuda misterius di sampingnya. Sialnya, kali ini pemuda itu menatap Yerim dengan tatapan yang semakin menusuk. Yerim segera meraih tangan Jungkook dan berjalan keluar dari barisan bangku mereka. Jungkook langsung menggenggam balik tangan Yerim dan mengajak kekasihnya tersebut untuk keluar dari bus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fearly Tale
FanfictionDia Kim Yerim, hidup dengan kesialan di mata mereka. Satu per satu skenario buruk ditimpakan kepada tubuh mungil dan jiwa rapuhnya. Dia Jeon Jungkook, tercipta untuk menggenggam di dalam duka. Satu per satu masalahnya ikut menjadi senjata menyerang...