Chapter 1

68.2K 949 26
                                    

Aku menatap diriku yang tak seberapa menarik ini , aku merasa diriku sangat biasa saja , mempunyai wajah oval, dengan bola mata cokelat sepadan dengan rambut cokelatku , menatap pantulan diriku didepan kaca berukuran penuh dari diriku , mengenakan t-shirt hitam dan celana jeans biru ketat dan memakai sendal jepit andalanku , aku akan pergi ketempat andalanku kepantai Alki di Seattle .

Aku sampai , melepaskan penat yang telah menumpuk didiriku setelah lima hari aku bekerja , menghirup udara segar , menatap ombak-ombak dan melihat ada beberapa pasangan muda berjalan di hadapanku , tidak begitu ramai dipantai Alki pagi itu , aku mengambil ponselku berniat untuk mengambil gambar birunya laut yang ada dihadapanku , aku mencoba memejamkan mataku lebih dulu merasakan hembusan angin menampar lembut wajahku .

"Lautnya sangat biru" aku terkejut mendengar suara lelaki disebelahku aku segera membuka mataku dan melihat siapa lelaki itu, aku hanya bisa menatapnya , matanya biru seperti biru laut yang ada dihadapanku , rambutnya sedikit pirang bercampur cokelat tua , badannya sangat atletis, memakai t-shirt abu-abu muda memperlihatkan bisepnya yang seksi , memakai celana pendek sepadan dengan t-shirtnya.

"Kau terlihat sangat lelah" lelaki itu tampaknya bisa membaca keadaanku .

"Ya, begitulah" ucapku singkat, lelaki itu sangat tampan , siapa yang tidak tertarik dengan dirinya , beberapa wanita muda yang lewat terlihat begitu memperhatikannya , lelaki itu tampak acuh tak menghiraukan.

"Butuh teman ngobrol?" Tanyanya, apakah lelaki ini baru saja memberiku ajakan untuk mengobrol dengannya? Ini seperti mimpi, lelaki tampan itu terlihat tertarik bersamaku , rasa percaya diriku tiba-tiba saja muncul.

"Jika kau tidak sedang sibuk, aku hanya lelah setelah beberapa hari menghabiskan waktu untuk bekerja" aku menatapnya dan tersenyum manis dihadapannya , dirinya menyeringai  , oh may , lelaki ini membuatku melemah.

"Ayo, ikut denganku" lelaki itu langsung saja mengajakku pergi bersamanya entah kemana dan aku langsung saja mengikutinya.

"Namaku Luke Graham, panggil saja Luke" lelaki bermata biru itu memperkenalkan dirinya.

"Aku Emma Steel, panggil saja Emma" aku membalas memperkenalkan namaku, Luke tiba - tiba berhenti dari arah Space Needle , aku langsung saja berdiri dan mengambil ponselku untuk mengambil gambar pemandangan yang indah disana, tapi tiba-tiba Luke meraih ponselku .

"apa yang kau lakukan?" Luke merampas ponselku dengan keras , lalu dimasukkannya kedalam saku celananya, aku mencoba merebutnya kembali tetapi nihil aku tidak mendapatkannya .

"kau tidak boleh mengambil gambar sembarangan, aku hanya berniat untuk membawamu ketempat yang lebih nyaman dari sana tapi tidak untuk mengambil gambarku" kuakui aku tadi memang mengarahkan kamera ponselku padanya , tapi aku tidak tahu jika akhirnya dirinya akan merebut ponselku.

"kau sangat percaya diri Luke, kembalikan ponselku , aku tidak akan mengambil gambarmu, siapa memangnya kau , sampai-sampai kau seperti sangat ketakutan jika aku mengambil gambarmu" aku menyelidik , bahkan aku tidak pernah melihatnya di TV sebelumnya kalau dia seorang artis, Luke meninggalkan tempat itu aku berlari mengikutinya .

"hei kembalikan ponselku, jangan lari kau" aku langsung berfikir apakah dia seorang pencuri , mustahil rasanya jika seorang lelaki setampan dirinya adalah pencuri , aku mulai frustasi aku tidak bisa mengejarnya aku berhenti dipinggir trotoar pantai , ah sial , Luke pergi ,aku melihat mobil Audi A5 sportback berwarna silver ,melihatnya pergi aku hanya terdiam melongo hingga akhirnya aku tidak melihatnya lagi dari mataku .

Aku kembali kerumah, aku menggerutu sendiri "apa-apaan lelaki itu, seenaknya mengambil ponsel satu-satunya milikku, sialan" umpat ku , aku membuka t-shirt hitam yang kukenakan tadi , sekarang hanya memperlihatkan pakaian dalamku berwarna sepadan dengan t-shirt hitamku, dan menggantinya dengan baju tanpa lengan berwarna hitam dan celana pendek rumahan yang memperlihatkan paha dan betisku yang jenjang dan membulat .

Surrender With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang