Chapter 65

4.6K 173 5
                                    

"Gail, bantu aku"

"Ada apa dengannya, tuan?"

"Emma kesakitan lagi, aku tak tau ada apa dengannya, dirinya menolak untuk kupanggilkan dokter, tolong panggil dokter sekarang, aku tak peduli"

Gail menganggukkan kepalanya, lari dengan cepat melakukan apa yang kuperintah padanya, aku cemas melihat keadaan Emma, aku takut, aku duduk disampingnya, menatap wajah lembutnya, matanya tertutup, bibirnya pucat, nafasnya melemah, kugenggam tangannya.

Tak lama dokter menghampiriku.

"Selamat malam, tuan Jake"

Aku berdiri, menceritakan tentang keadaan Emma, dokter mendekati tubuh Emma, membuka kelopak matanya lalu menyenterinya.

"Ada apa dengan istriku?"

"Apakah dia sedang mengalami hal-hal yang membuatnya terkejut sebelumnya?"

Dokter menyentuh pergelangan tangan Emma dan mendengarkan denyut jantungnya.

"Denyut jantungnya begitu kencang"

"Aku membuat kesalahan sebelumnya"

"Apa itu, kau harus menceritakannya padaku"

"A..ak.aku tidak tau apa yang harus aku ceritakan, aku benar-benar merasa bersalah aku mempunyai dosa besar terhadap Emma"

Mataku memerah, rasanya perih, sakit yang kurasakan di hatiku, ditambah melihat kondisi Emma yang berbaring lemah ditempat tidur, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika terjadi apa-apa dengan Emma, semua salahku.

"Tarik nafasmu perlahan, duduklah dulu, tenanglah, ceritakan padaku, Emma tidak akan bisa pingsan jika tidak ada sesuatu yang terjadi padanya"

"Seorang wanita datang kemari, mengantarkan jam tanganku"

"Siapa wanita itu?"

"Aku bahkan tidak mengenalnya, tapi aku telah melakukan kesalahan dengannya"

"Kau ?"

Dokter menyelidiki, tapi mungkin memang harus kukatakan padanya.

"Wanita itu mendatangiku saat aku berada ditepi danau, saat itu hujan begitu deras dan membasahi tubuhku, wanita itu menegurku dan membuatku teduh dengan payungnya"

"Lalu?"

"Aku berkenalan dengannya, lalu aku pulang kerumahnya"

"Aku berkenalan dengannya, menyebut namaku kalau aku Luke, aku pergi dan sampai dirumah wanita itu, pikiran jahatku muncul, aku benci saat itu aku benci Emma terus menerus mengingat Luke bukan diriku, aku ingin memperkosa wanita itu agar wanita itu berkata pada Emma bahwa Luke memperkosanya, tapi jujur aku bahkan tidak berbuat apa-apa padanya, aku hanya menampar wanita itu dan membuatnya bertelanjang itu saja"

Dokter menyimak apa yang kuceritakan.

"Aku terkejut ketika aku pulang, Emma berdiri dibalik pintu dan memegang sebuah kotak kecil, aku juga tidak tau darimana wanita itu tau alamat rumahku, Emma curiga, dan akhirnya aku mengatakan kalau aku selingkuh dengan wanita itu, aku mau Emma membenci Luke, itu saja , tapi semua salah, semua yang kulakukan pada Emma salah"

Dokter menganggukkan kepalanya, aku meneteskan air matamku, aku benci menjadi diriku.

Dokter tersenyum kearahku, menghela nafas pnjang.

"Kau katakan pada Emma kalau kau selingkuh?"

Aku menganggukkan kepalaku, aku menangis, aku bersalah pada Emma, Emma begitu lemah, Emma sakit karenaku.

"Tuan Jake, untuk saat ini hindari membuat Emma terkejut hingga akhirny Emma mengalami shock hebat, Emma begitu rapuh, saat ini yang ada dipikirannya adalah kembali dimana dirinya mengalami trauma hebat, tapi apakah dia ada mengingat dirimu?"

"Tidak, Emma tidak pernah menyebut nama Jake sekarang, Emma tidak pernah menyinggung tentang apa yang kulakukan padanya"

"Jangan menambah luka, buat dirinya bahagia, kutau kau begitu sakit, tapi kau harus sabar terhadapnya, ini ujian terberat untukmu aku bisa merasakannya"

"Bagaimana dengan Emma sekarang, apa yang harus aku lakukan?"

"Emma hanya mengalami shock sementara, tahan emosimu, lakukan seperti biasanya saat Jake dan Emma bersama, sedikit bisa membantu bahwa Jake-lah yang terus bersamanya"

"Aku akan mencobanya, aku mencintainya, ya Tuhan, aku merasa menjadi seorang pendosa bagi istriku sendiri"

"Wajar, kau bisa mengembalikan ingatannya lagi, ini ada beberapa obat yang harus diminum dengannya, pereda sakit kepalanya membantunya sedikit tenang"

"Baiklah, terima kasih dokter"

"Aku pergi sekarang, jika ada apa-apa telponlah aku"

Aku menganggukkan kepalaku, Gail mengantarkan dokter itu pergi keluar, meninggalkanku berdua bersama Emma yang masih terbaring lemah.

____

"Tuan, seseorang mencari anda"

"Siapa?"

Gail mendatangiku kekamar, perasaanku tidak enak.

"Aku sedang tidak ingin bertemu siapa-siapa, katakan padanya aku sedang sibuk"

"Baiklah"

Gail pergi.

Aku pergi kejendela lalu mengintip siapa seseorang yang mencariku.

VIVIENA!!!!

"Kenapa dirinya kemari!!!!" Aku bergumam

****
Wait the CONTINUE

Surrender With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang