Chapter 57

6.1K 224 4
                                    

ATTENTION!!!!

Aku ada buat revisi di chapter 8 dan 12 hihii , sorry yaaa, cuman tentang umurnya Emma kok, kemarin sempat TYPO parah 😭😭!!!

Enjoy reading all my lovely ❤️❤️

Oh iya, coba deh kalian buka IG aku, aku ada masukin vidio Jake Graham lagi gendong baby Dante ahhh so CUTE!!!!

Bakal meltinggg kalau liat 😍😍😍❗️❗️❗️

Link di bio yaah.
*****

Sisi Jake William

Aku menatap anak dan istriku yang sedang tertidur lelap, aku mengingat saat pertama kali betemu dengan Emma, pertama kali menatap mata dan melihat senyuman indahnya, pertama kali mendengar suaranya yang lembut nan indah, dan bagaimana frustasinya aku ketika aku sangat menginginkannya, dan akhirnya aku merenggut keperawanannya.

Flashback

"Apa yang kau lakukan?"

Aku terus menatap Emma, aku frustasi setiap saat melihatnya, memandangnya, dan akhirnya aku meluapkan keinginanku untuk merasakan nikmat tubuhnya dengan cara bermain-main pada wanita lain. Hanya dengan cara itu aku mencoba untuk tidak menyentuhnya, tapi itu kulakukan hanya ingin mendapat perhatian darinya. Dan setiap kali Emma melihatku membawa wanita-wanita jalang bersamaku dirinya terlihat begitu marah.

"Bukan urusanmu"

Aku menjawab pertanyaan Emma, aku melihat manisnya wajah Emma ketika sedang marah, aku benar-benar menginginkannya. Emma akhirnya menyalakan music dengan sangat kencang, aku tidak bisa berpikir lagi, aku membawa masuk wanita yang sedang bersamaku lalu membawanya kekamarku.

SIAL.... aku emosi, aku mabuk, wanita itu menaruh sesuatu didalam minumankun sepertinya.

"Babe, mau kemana?"

Aku mengabaikan wanita itu lalu pergi menuju kamar Emma. Kepalaku tidak bisa berpikir jernih, yang kupikirkan hanya Emma, aku terbayang-bayang wajahnya, aku mendorong kamarnya.

Aku melihat wajah Emma terkejut ketika aku membuka pintunya dengan kasar.

"Kau BITCH SIALAN,,,, Matikan Musikmu!!!!!!"

Aku berteriak padanya, aku melihat dirinya meloncat mendengar teriakanku, wajahnya benar-benar membuatku melemah tapi aku tidak akan bisa lemah aku menginginkannya.

"Aku tidak akan mematikannya!!!"

"KAU"

Aku mendekatinya, aku menarik tangannya, aku menciumnya kasar, aku memukulnya, aku menyukai aroma tubuhnya, benar-benar tak ada pikiran lagi dikepalaku.

"Jake, lepaskan aku, sialan kau!!!"

Aku mendengar teriakannya, aku tetap melakukan aksiku padanya, aku memperkosanya, sampai selesai, aku pergi meninggalkannya, beberapa bodyguard dibelakangku maju, sebenarnya aku tidak tau kalau bodyguardku melanjutkannya.

Aku meneteskan air mataku, aku begitu jahat padanya, tapi akhirnya aku merasa bangga karenaku dirinya bisa sembuh, aku sangat mencintainya.

Dan aku tau, Luke juga menginginkannya, itulah kenapa aku dengan sengaja melakukannya, aku tidak ingin dirinya merasakan tubuh Emma untuk pertama kalinya.

Tapi ketika aku bertemu Luke untuk membicarakan tentang sakitnya aku merasa sakit mendengarnya, aku lama tidak bertemu dengan Luke, tapi ketika aku bertemu dengannya lagi, dirinya menceritakan tentang semunya. Aku marah saat Emma dekat dengannya tapi, tapi Luke menginginkan Emma bersamaku, aku merasakan getaran didalam dadaku.

Aku memang membenci Luke karena mendapatkan Emma dan kesuksesannya membuatku begitu iri padanya, tapi Luke tidak pernah merasa dendam padaku, aku mencintainya.

Flashback off

Luke terbangun, usianya sudah dua tahun, Meghan dan Dante lima tahun. Mereka tumbuh menjadi anak yang luar biasa.

Luke benar-benar mempunyai mata yang begitu sempurna seperti mata Luke saudaraku, itulah kenapa aku memberikannya nama yang sama.

"Ayah"

Aku menoleh, Dante mendatangiku, wajahnya begitu tampan, dirinya sudah terlihat rapi, begitu pula denganku, kami sudah siap untuk pergi beraktifitas.

"Aku ingin kau yang mengantarku kesekolah hari ini, bisakah kau mengantarkanku?"

"Baiklah aku akan mengantarmu, ada apa kau tiba-tiba memintaku?"

"Aku hanya ingin pergi bersamamu, ayah"

Dante begitu tampan, aku mencintainya, Luke berlari kearahku, mata birunya bersinar ketika melihatku.

"Ayah, ayah"

Aku berjongkok menantinya datang kearahku.

"Aku ikut denganmu, aku mau ikut denganmu"

Aku tersenyum lembut padanya, matanya membuatku lumpuh, aku bahagia dengan hidupku yang sekarang, terasa sangat lengkap.

"Ayah akan bekerja, sayang. Tapi jika kau ingin baiklah aku akan membawamu"

Emma berdiri didepanku dan Luke, aku menatapnya, kaki jenjangnya begitu sempurnya, dirinya membiarkan kakinya bertelanjang begitu saja, memakai dress putih sangat cantik ditubuhnya, rambutnya yang diurai, aku mencintai wanita itu.

"Sayang, Luke. Kau akan mengganggu ayah nanti"

"Kalau begitu kau ikut juga"

"Aku ikut, tidak Jake, aku tidak mungkin kekantor bersama Luke, kau akan terganggu"

Aku berdiri mendekatinya dan menggendong Luke.

"Kalian tidak pernah menggangguku, ayo kita pergi sekarang, Dante dan Meghan sudah menunggu sepertinya"

Aku memaksanya dan menariknya ikut bersamaku, aku tidak pernah mau jauh darinya. Emma benar-benar istri yang sempurna untukku, aku mencintai keluarga kecilku.

___
Vote and comment

Surrender With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang