Chapter 47

8.1K 247 0
                                    

"Jake, aku mau kau membuatkanku nachos dengan saus matcha"

Jake memandangku aneh, wajahku terlihat memelas, mataku bulat memohon seperti anak kucing yang meminta susu pada majikannya.

"Kau bisa kan membuatnya?"

"Apakah aku harus membuatkannya tengah malam begini, ini jam dua malam"

"Tapi aku menginginkannya dan kau yang membuatnya"

Jake menatapku lagi, menyipitkan matanya menggaruk-garuk kepalanya walaupun kutau dia tidak merasakan gatal sedikitpun.

"Baiklah untuk tuan putri tersayang dan calon bayiku tercinta aku akan siap melakukan apa saja untuk kalian"

Aku tertawa sumringah, kandunganku sudah masuk usia tiga bulan, aku memang sering meminta hal-hal aneh pada Jake, kata orang bawaan calon bayi, dan aku menikmatinya walaupun terkadang menyusahkan Jake.

"Babe"

Aku menatapnya heran, wajah Jake terlihat bingung, takut memandangku.

"Ada apa?"

"Kita kehabisan stok matcha bubuk"

"Ayo kita keluar"

"Ini tengah malam, udara malam tidak akan baik untuk kalian"

"Tapi aku menginginkannya"

Aku kembali merengek, Jake terlihat kebingungan.

"Haruskah aku membangunkan Gail?"

"Aku tidak menginginkan Gail yang membeli aku mau kau yang beli"

"Ini sudah larut sayang"

Suaranya lembut, ah aku menyukainya.

"Aku akan memakai coat berlapis-lapis bagaimana?"

Jake tersenyum, Jake kearahku lalu menarikku kedalam pelukannya lalu menatapku.

"Baiklah untuk kali ini ayo kita keluar tengah malam"

Aku tertawa kesenangan, Jake begitu baik memperlakukanku.

___

Kami sampai ke toko yang menjual beberapa jumlah bahan makanan dua puluh empat jam di bagian tengah kota Seattle, kami tidak mendapatkannya, aku cemberut mukaku terlihat masam.

"Sabar sayang kita akan mendapatkannya"

Akhirnya Jake menghentikan mobilnya ditoko khusus menjual bahan makanan dari Korea, kami mendapatkannya.

"Tapi apakah tidak aneh nachos dengan saus matcha?"

Jake mengerutkan dahinya, aku memperlihatkan wajah datarku.

"Itu bisa menjadi rasa yang begitu nyaman, bagaimana kita bisa tau enak atau tidaknya kalau kita belum merasakannya lebih dulu?"

"Baiklah ayo kita pulang, kita sudah mendapatkannya kan?"

Aku menarik lengan Jake lagi, terdiam seperti anak kecil, toko itu tampak sepi karena sudah larut malam, aku melihat ada boneka panda yang kecil begitu lucu, aku memberi kode pada Jake dengan kedua mataku.

"What?"

Jake terlihat bingung dan mengerutkan dahinya, saat matanya tau maksud dariku Jake tersenyum.

"Kau menginginkan boneka itu?"

Aku terlihat benar-benar seperti anak kecil.

"Ini untukmu tuan putriku tersayang"

Jake mengambilkannya untukku lalu membayar semuanya.

___

Kami sampai dirumah, Jake mulai membuatkan permintaanku, setelah semua selesai aku hanya mencicipnya dan hanya menjilat saus matchanya saja, setelah itu aku tidak menginginkannya lagi.

Surrender With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang