Chapter 52

7.3K 240 5
                                    

Aku mencium kening Meghan dan Dante yang sedang lelap tertidur, aku menatap wajah mereka yang begitu menenangkan. Tidak lama aku menatap keambang pintu kamar Meghan an Dante, Jake sudah berdiri disana.

"Kau sudah pulang, apa yang terjadi?"

Aku pergi mendekatinya, Jake hanya terdiam masih berdiri di ambang pintu menatapku.

"Apa yang terjadi?"

Aku menyentuh wajahnya, kemeja putihnya terlihat berantakan, rambutnya berantakan, mata gelapnya terlihat begitu gelap, tubuhnya menegang. Aku menatapnya cemas, Jake terlihat tegang dan begitu cemas juga, dirinya tidak menjawabku.

"Kalian harus bersembunyi, Mario tidak menyukai hubunganku denganmu, sayang. Jangan takut, aku akan selalu melindungimu walaupun Mario adalah ayahku sendiri"

"Kenapa dirinya tiba-tiba datang?"

"Mario berpisah dengan istri barunya itu, dan datang menemuiku di kantor, aku mengatakan padanya kalau aku menikahimu"

"Lalu?"

"Dirinya marah, dirinya berpikir kau penyebab aku menjauhinya, aku pergi darinya hanya karena ingin membawa Caroline menjauh darinya dan mati ditangannya"

"Kemana kau akan membawaku dan anak-anak?"

"Aku akan membawamu ke New York, Brooklyn"

"Apakah aman berada disana?"

"Aku akan memastikan semuanya akan aman, setidaknya Mario tidak tahu kalau aku mempunyai beberapa rumah disana"

"Kapan kau membawa kami?"

"Sekarang"

"Tapi anak-anak baru saja tertidur"

"Aku akan mengangkat mereka, bersiaplah sayang, kita akan segera naik menuju helipad, pilot Mr. Rodriguez sudah menunggu diatas"

Jake memilki halipad sendiri, jadi tentu saja ketika ada keperluan mendesak kita tidak perlu pergi jauh-jauh kelapangan terbang. Jake mengangkat kedua anakku, beberapa barang-barang dibawakan dengan Gail.

"Selamat malam Mr. William, Mrs. William"

Pilot tua itu menyapa kami, kami masuk kedalam jet pribadi Jake, membaringkan kedua anak kami didalam kamar mewah yang berada didalam jet itu, Gail menemani mereka yang sedang tertidur lelap, aku melihat ada kecemasan dimata Jake.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

Jake menatap kearah jendela seperti sedikit menegang, aku memegang bahunya menatapnya cemas.

"Aku akan membereskan semuanya, aku benci untuk meninggalkanmu tapi aku harus mengatasi semuanya demi keluarga kita"

"Aku bisa mengertinya, Mario berusaha ingin membunuhku"

"Aku tidak pernah terpikirkan Mario akan tega berbuat seperti itu kepada wanita yang kucintai"

"Hal yang wajar jika dirinya marah terhadapku, kuyakin semua akan berjalan baik, sayang"

Aku menyentuh dada Jake, Mario begitu menyayangi Jake, dirinya mungin tidak ingin Jake pergi begitu saja darinya dan pergi bersama wanita yang dirinya tidak sukai.

Surrender With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang