•Wonho•

667 93 30
                                    

"Ah. Kenapa tiba-tiba sekali? Sepertinya ada maksud terselubung dari ini semua," ucapku pada Shownu yang tidak tahu kenapa hari ini mengajakku untuk makan bersama. Tidak hanya itu saja, tapi ia berkata juga akan mentraktirku. Tentu saja aku jadi mencurigainya.

"Kenapa kau berpikir seperti itu? Memangnya aku tidak boleh mentraktir member-ku sendiri?" ucapnya seraya memanggil pelayan terdekat.

"Hmm, bukan begitu, maksudku... Bagaimana member yang lain? Kau tidak mengajak mereka?"

"Mereka masih punya kesibukan masing-masing tadi, setahuku. Lalu saat melihatmu yang hanya sedang tiduran, aku memilih untuk mengajakmu."

Shownu memilih beberapa makanan untuk dipesan. Pelayan itu mencatatnya. Kemudian aku juga ikut memesan beberapa, ditambah juga minuman, sebelum pelayan itu pergi untuk menyampaikan pesanan kami.

"Tenang saja. Lain kali aku juga akan mentraktir mereka," ucapnya sambil membuka topi yang ia kenakan.

Restoran yang dipilih Shownu terletak tidak jauh dari dorm tempat kami tinggal. Kebetulan sekali saat kita datang ke restoran ini keadaannya masih sepi dari pengunjung jadi kami bisa sedikit merasa leluasa.

"Aku tiba-tiba jadi berpikir tentangmu, Shownu."

"Tentangku? Tentang apa?"

"Bagaimana perasaanmu akhirnya debut? Kau tahu, saat kita syuting No Mercy dulu, saat kau bertemu dengan Jaebum, Jinyoung dan juga Mark dari Got7 yang sudah lebih dulu debut darimu, kau pasti merasa tertekan. Apalagi mengingat mereka adalah rekan sesama trainee-mu dulu. Jadi, bagaimana perasaanmu sekarang?" tanyaku ingin tahu.

"Apa ya? Senang? Takut? Cemas? Senang karena akhirnya aku bisa debut. Tapi aku takut dan cemas tidak bisa memberikan sesuai ekspektasi penggemar dan akhirnya mereka akan meninggalkan kita."

"Wah, kau memikirkannya sampai sana?" tanyaku takjub.

"Tentu, karena tanggung jawabku akan lebih berat sebagai leader. Aku tidak ingin kali ini kepemimpinanku gagal lagi seperti sewaktu No Mercy dulu. Karena akulah Minkyun dan Yoonho tereliminasi."

"Itu bukan salahmu. Kau sudah memberikan yang terbaik. Tapi mungkin apa yang mereka tampilkan waktu itu belum bisa memenuhi apa yang juri inginkan. Jadi, berhentilah menyalahi dirimu."

Percakapan kami tertunda sebentar karena makanan dan minuman yang kami pesan telah datang. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pelayan yang telah mengantarkannya.

"Ya, aku selalu berusaha untuk tidak menyalahkan diriku sendiri. Tapi perasaan bersalah itu masih saja selalu ada."

Aku menatap wajah Shownu dan memerhatikannya. Ia masih memendam rasa bersalah yang besar, padahal tidak sepatutnya ia menyalahkan dirinya sendiri. Aku tidak ingin rasa bersalahnya itu terbawa sampai sekarang. Saat ini, ia adalah leader Monsta X dan ia harus bangga dengan posisinya itu karena ia pantas mendapatkannya.

"Son Shownu, kau adalah leader terbaik di Monsta X. Kau harus tahu itu. Aku dan member yang lain sangat menghormatimu," ucapku sambil mulai menyantap makanan di hadapanku.

Shownu mendengus dengan senyumnya yang terhias di bibirnya, seakan tidak percaya tapi aku yakin ia merasa senang dengan apa yang kuucapkan barusan.

"Benarkah? Aku merasa senang kalau kalian berpikir seperti itu. Terima kasih, Wonho. Aku...akan selalu berusaha sebaik mungkin." Dari nada suaranya, aku menangkap kepercayaan dirinya yang sudah mulai bangkit. Aku senang kalau ia bisa sudah merasa lebih percaya diri.

Kami makan dalam diam, terlalu menikmati makanan ini yang kuakui sangat enak, ketika notifikasi pesan pada ponsel Shownu berbunyi. Aku mengabaikannya karena menganggap mungkin saja itu pesan dari keluarganya. Jadi aku hanya melanjutkan acara makanku.

Will We? | Wonho (Monsta X) & Seola (WJSN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang