Special Author's POV
Ketika itu, Wonho dan Seola tidak tahu akan dipertemukan dalam suatu jebakan yang dirancang oleh teman mereka sendiri, Chae Hyungwon. Pasalnya, Hyungwon sendiri merasa tidak bisa menahan lebih lama lagi melihat Wonho dan Seola yang berada dalam hubungan begitu-begitu saja. Ia setidaknya ingin berperan sebagai 'dewa' yang mengunci cinta mereka.
Maka dari itu, ia merencanakan ini secara matang, mengelabui mereka berdua dengan cara membuat janji palsu dengan mereka. Padahal nyatanya Hyungwon tidak pernah akan datang ke sana. Sehingga hanya Wonho dan Seola-lah yang akan bertemu. Setelah itu, selanjutnya Hyungwon akan menyerahkan hasilnya kepada Tuhan dan juga mereka berdua. Jika kali ini tidak berhasil, maka Hyungwon bersumpah tidak akan pernah mencampuri urusan kedua orang bodoh ini lagi. Sama-sama bodoh dalam hal percintaan.
Wonho yang baru saja membuka pintu, hanya bisa terdiam membatu ketika melihat sosok Seola di ujung ruangan sana. Bahkan untuk beranjak dari sana pun ia tidak bisa. Jadi, ia tetap saja berdiri dalam posisinya yang masih memegang gagang pintu.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Seola memecah keheningan. Walaupun ia tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi, tapi besar harapan ia ingin Wonho ternyata salah masuk ruangan atau mengambil barang yang tertinggal.
"Bertemu dengan Hyungwon. Aku ada janji dengannya." Dan harapannya pupus sudah setelah mendengar jawaban Wonho. Hyungwon benar-benar telah menjebak mereka.
"Kau tahu, ia juga memiliki janji bertemu denganku, yang berarti kita telah dijebak olehnya. Semua ini adalah rencana liciknya. Jadi lebih baik kita tinggalkan ruangan ini saja."
Seola melangkah siap untuk keluar ruangan. Namun, Wonho telah lebih dulu membaca gerak-gerik Seola yang ingin kembali lari darinya, sehingga ia sudah menutup pintu tersebut dan melangkah menuju tengah ruangan.
Sebelum Seola benar-benar melewati dirinya, Wonho menangkap pergelangan tangan Seola, menahannya agar ia tidak bisa kemana-mana.
"Tunggu, Seola. Karena kita berdua sudah di sini, kenapa kita tidak sekalian menyelesaikan masalah yang terjadi di antara kita berdua?"
Genggaman itu cukup kuat, membuat Seola diam tidak berkutik seketika.
"Masalah? Masalah apa? Tidak ada masalah yang terjadi di antara kita..." elak Seola.
"Seola..."
"Jadi tolong lepaskan!" Pemberontakan yang diberikan Seola seakan tidak berarti apa-apa bagi Wonho. Jika ia terus-terusan memberontak, maka itu hanya akan membuat dirinya tersakiti. Maka dari itu, Seola kembali diam.
Seola masih saja tidak berani menatap Wonho, karena ia takut benteng pertahanan yang telah ia bangun akan runtuh begitu saja setelah melihat mata Wonho. Berbeda dengan Seola, Wonho sudah sejak tadi berusaha menatap mata Seola walaupun wanita itu terus saja menghindar. Ia ingin kembali ditatap oleh Seola. Ia ingin kompasnya kembali menentukan arah hidupnya.
"Kalau begitu, beri aku waktu untuk menjelaskannya. Sebentar saja," ucap Wonho pelan.
Seola berpikir keras apakah ia harus memberi Wonho kesempatan untuk berbicara atau tidak. Mungkin ada baiknya ia memberikan kesempatan. Mungkin dengan begitu Wonho akan dengan segera melepaskan genggaman ini dan Seola bisa melarikan diri secepatnya.
Ditariknya napas dengan pasrah. "Baiklah. Lima menit. Tidak lebih."
Saat Wonho mendengar Seola memberikannya kesempatan untuk menjelaskan, walaupun itu hanyalah lima menit, Wonho merasa itu adalah satu-satunya kesempatan yang ia punya untuk dapat memperbaiki hubungan mereka. Tapi tetap saja, untuk memulai berkata dari mana, ia tidak tahu. Banyak sekali yang terpikir di dalam otaknya, sehingga untuk memilih salah satu dari sekian banyak hal sangatlah sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We? | Wonho (Monsta X) & Seola (WJSN)
Fiksi Penggemar[COMPLETED] "Persahabatan antara seorang perempuan dan lelaki itu tidak akan pernah bertahan lama, karena biasanya akan berujung dengan cinta." Shin Wonho (Monsta X) || Kim Seola (WJSN) Please don't be silent reader 🙏 23.6.2017-25.9.2017