Takdir ku memilih mu 7

1.5K 91 1
                                    

Masih berada di perjalanan membuat Andra harus memberhentikan mobilnya di sebuah rest area untuk melakukan sholat dhuzur terlebih dulu. Andra memberhentikan mobilnya di sana, mematikan mesin mobilnya lalu bersiap untuk keluar dari dalam mobil.

"Nanti kalau sudah selesai langsung tunggu di mobil aja, Tha." Ucap Andra sebelum masuk ke tempat wudhu khusus ikhwan.

Agatha hanya mengangguk kemudian menundukan kepalanya, kakinya melangkah masuk untuk ke tempat wudhu khusus akhwat. Dibuka niqab dan khimarnya kemudian mulai membasuh telapak tangan serta jarinya tidak lupa niat wudhu yang penting harus di baca.

Masuk ke dalam masjid, Agatha melihat Andra dan Haikal sudah berdiri bahkan sudah memulai sholatnya. Sementara Agatha ia segera memakai mukena dan mulai melaksanakan sholat dhuzurnya dengan khusyuk.

Di usai sholatnya Andra menoleh ke belakang seperti mencari keberadaan seseorang.

"Nyari siapa si, Ndra?" Tegur Haikal membuat Andra tersadar.

"Enggak cari siapa-siapa."

"Ane tau, ente cari Agatha kan?"

"Enggak."

"Kayanya ente enggak salah pilih ye, Ndra?"

"Maksudnya?"

"Iya, ente tepat nyarinya."

"Agatha maksudnya?"

"Iyalah, Ane lihat Agatha begitu cepat buat akrab sama anak-anak, dan kayanya dia gadis yang berbeda?"

"Berbeda gimana maksud ente?"

"Ya beda aja pokoknya, itu pemikiran ane. Kan setiap orang punya penilaian yang berbeda-beda." Ucap Haikal seketika membuat Andra terdiam seperti mencerna setiap kata yang Haikal lontarkan. "Udah jangan di pikirin, ane tunggu di mobil." Ujar Haikal membuyarkan pikiran Andra.

Andra kembali menoleh ke belakang setelah Haikal meninggalkannya lebih dulu untuk ke mobil. Saat menoleh ia melihat Agatha yang begitu khusyuk berdoa. Ketika ia melihat Agatha akan menyelesaikan doanya, Andra langsung berbalik pada posisinya semula. Ia tidak ingin tertangkap basah sedang memperhatikan Agatha.

Melipat mukenanya kemudian ia segera keluar dari masjid, ketika kakinya melangkah untuk keluar matanya tak sengaja menangkap pria yang masih duduk dalam posisinya. Agatha tersenyum di balik niqabnya, setelahnya ia kembali melangkahkan kakinya.

"Andra belum selesai?" Tanya Haikal saat Agatha sudah berada bersamanya.

"Belum kak." Balas Agatha yang menatap sekilas lalu kembali menunduk.

"Kegiatan kamu selain mengajar apa, Tha?"

"Aku kuliah sambil kerja, kak."

"Mmm, kamu anak tunggal?"

"Bukan ka."

"Lalu berapa saudara?"

"Aku anak bungsu kak, dari dua bersaudara."

"Oh iya, kuliah sambil kerja. Memangnya kamu tidak capek dengan waktunya, apalagi di hari sabtu kamu harus mengajar. Ditambah lagi sekarang mengajar untuk dua tempat?"

"InsyaAllah enggak, kak. Kalau sudah niat dan ikhlas InsyaAllah, Allah akan mudahkan dan lancarkan."

"Iya sih, kakak kamu kerja?"

"Kakak aku kuliah, sekarang udah semester akhir dan sedang menyusun untuk skripsi."

"Loh, kenapa gitu? Kamu kuliah sambil kerja, sementara kakak kamu hanya kuliah saja."

"Enggak papa, kak. Kemauan orang itukan berbeda-beda."

"Asik banget kayanya?" Ucap Andra yang baru saja datang.

Takdir Ku Memilih MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang