Keraguan itu mulai mengusik hatiku
Sejenak aku menatap wajah gelisahmu
Apakah kamu kecewa dengan sikapku?
Maaf, aku tak pernah bermaksud begitu.Aku tahu hati ini penuh dengan harap padamu
Namun alam sadarku seketika membuyarkan semua persepsi itu
Yah, aku memang mencintamu, sangat mencintamu
Hanya saja aku tak dapat mengatakannya padamu.Lantas, salahkah jika akhirnya aku memilih mencintaimu dalam kesunyian?
Seperti bintang yang mencinta rembulan
Atau menjadi daun yang mengagumi dahan rantingnya
Hal sederhana yang mungkin tidak pernah kamu pikirkan.Aku pikir kamu mengerti diriku
Sehingga aku tak perlu menjelaskan tentang bagaimana perasaan itu
Tapi, aku begitu syok dengan pilihanmu
Seiring berjalannya waktu kamu pun pergi meninggalkanku.Yah, ini bukan salahmu sih, aku paham itu
Mungkin kamu sudah lelah menanti jawabku
Hingga akhirnya kamu memutuskan tuk pergi berkencan dengannya
Mungkin kamu tidak tahu bagaimana perasaanku
Ketika aku melihat postingan fotomu aku merasa begitu hancur.Aku kecewa;
Kamu tidak seperti dirimu
Kamu tidak seperti ucapanmu.Kenapa kamu berubah?
Segelintir tanya berseliweran dalam benakku.Andai aku memiliki keberanian seperti gadis impianmu
Andai aku bisa menjadi pribadi seperti itu
Kamu tak perlu menunggu untuk mendengar jawabku
Sayangnya, aku hanya gadis pemalu yang cuma bisa duduk diam, memandangimu dari kejauhan.Kupikir menatapmu seperti ini pun sudah cukup
Bila berada didekatmu aku merasa ambigu
Harap yang kamu kirimkan untukku terasa mengganggu
Selalu saja merayuku untuk mempercayai janjimu.Hei kamu!
Mengapa kamu melakukan ini terhadapku?
Tolong jangan berjanji dan memberiku harapan itu
Di masa depan kamu akan bersamanya, kan?Apakah kamu tahu?
Aku tidak akan sanggup menggenggam semua ini sendirian
Karena itu aku memohon kepadamu
Jangan kamu berbuat begini kepadaku.Jika semua ucapmu tak pernah menjadi nyata
Aku akan berusaha untuk merelakannya
Kamu tidak perlu mengkhawatirkannya
Aku siap untuk terluka.Dengarkanlah suara hatiku
Kuharap kelak kamu tidak pernah lupa
Pada sekeping hati yang pernah kamu perjuangkan
Lalu akhirnya kamu patahkan begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
En Rêve [COMPLETE]
PoetryDari hari yang berlalu dalam sekejap mata; Biarkanlah hati mengabadikan kisahnya. Meski perpisahan tak dapat terelakan. Kelak di masa depan, kau dapat memahami maksudnya ... -----