Rasanya seperti tersambar petir.
Kala dia mengucapkan kata, "itu adalah hak kamu."
Kata yang kudengar setelah sekian lama menunggu.
Oh.. Tuhan, mengapa rasanya begitu sakit.Kucoba menjelajahi tapak kenangan bersamanya.
Satu persatu kata yang sempat terangkai indah.
Kini hanyalah sebuah kisah.
Kenyataannya memang sungguh perih bagaikan mengiris bawang merah.Kucoba berkaca ulang.
Dalam temaram malam pilu menembus nadiku.
Tidak lagi, kuharap aku kan menerima kenyataan.
Bahwa dirimu, bukanlah Adam...Senyum manismu laksana pelangi.
Indah dan hilang memudar ditelan waktu.
Kau datang sekejap membawa asa.
Lalu kembali menumbuhkan luka lama.Maafkan aku,
Aku yang bukan siapa-siapamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
En Rêve [COMPLETE]
PoezieDari hari yang berlalu dalam sekejap mata; Biarkanlah hati mengabadikan kisahnya. Meski perpisahan tak dapat terelakan. Kelak di masa depan, kau dapat memahami maksudnya ... -----