Kita pernah dipertemukan dalam senja yang begitu indah
Dan aku pernah,
Pernah selalu menyebut namamu di dalam do'a setiap sujudku..Namun, takdir berkata lain
Sepertinya kita dipertemukan bukan untuk dipersatukan.Ketika mentari memaksaku untuk membuka sepasang mata ini
Aku tersadar,
Akulah yang telah salah mengartikan kehadiranmu.Selama ini,
Aku sudah terhanyut dalam sebuah penantian
Menerka perasaan yang sampai kini belum bisa kupastikan.Seringkali aku bertanya,
Mengapa aku seperti ini?
Tenggelam dalam asa yang dia berikan
Bukankah aku begitu bodoh?Saat mentari tenggelam
Kilas cahayanya menyadarkanku dari kehaluan
Aku sungguh tak pantas
Berharap atas dirinya sudah pasti ketidakmungkinan.Yah, berharap atas dirinya..
Ibarat bermimpi mengecup sang Surya
Mustahil bagiku untuk merealisasikan
Meski aku berada dekat dengannya.Ibarat bayangan yang muncul dikala fajar kan terbenam
Begitulah aku saat memandangnya
Di depan cahayanya yang menyilaukan
Aku membisu meratapnya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
En Rêve [COMPLETE]
PoetryDari hari yang berlalu dalam sekejap mata; Biarkanlah hati mengabadikan kisahnya. Meski perpisahan tak dapat terelakan. Kelak di masa depan, kau dapat memahami maksudnya ... -----