Refrain

3.1K 319 52
                                    

Harus sampai kapan?
Terkadang aku bertanya pada diri sendiri,
Mengapa masih kusembunyikan perasaan ini?

Sampai kapan aku harus menimbun perasaan terhadapmu?
Perasaan yang mungkin tak seharusnya ada
Bahkan tak seharusnya menetap di dasar hatiku.

Sampai kapan aku dapat bertahan seperti ini?
Perasaan ini mungkin saja salah
Aku masih tidak mengerti; mengapa dan apa yang membuatnya tak kunjung pergi.

Sampai kapan aku harus bermimpi?
Dapat menggenggam hujan
Seperti aku menggenggam erat tanganmu.

Aku bingung harus bagaimana
Aku tak tahu harus melakukan apa
Yang kutahu, semakin hari perasaan itu semakin dalam kurasakan.

Bagaimana harus kusembunyikan semuanya?
Saat mendengar tentangmu saja pipiku sudah bersemu merah
Aku tak bisa bersembunyi darimu.

Aku gusar dan bertanya-tanya
Harus kuapakan perasaan ini?
Degup jantungku langsung berdetak ketika kulihat foto profilmu.

Terkadang aku tak bisa mempercayai ini,
Untuk kedua kalinya aku jatuh cinta kepadamu
Kamu yang selalu mengukir senyuman di bibirku.

Rasanya aneh tapi nyata
Kamu datang seperti secercah cahaya
Menceriakan hariku dengan berbagai warna.

Namun,
Terkadang kamu membuatku khawatir dan menangis semalaman
Aku takut, takut jika perasaanku terhadapmu ternyata memang salah.

Terkadang aku bingung mencari jawab tentang hatiku
Bisakah aku memberimu satu kepercayaan
Ataukah aku harus menyerah dengan semua ini?

Kamu itu ramah, sopan, baik dan  sedikit misterius
Memang benar aku tidak tahu banyak tentangmu
Yang kutahu kamu adalah fajar yang telah membawaku kembali.

Aku tahu,
Akan sulit bagimu memahami diriku
Seseorang dengan pribadi melankolis
Yang seringkali berhalusinasi dan membuat drama.

Yah, inilah aku.
Aku yakin kamu pun sudah tahu tentangku.

Lantas apa yang harus kuperbuat dengan hati ini?
Aku tidak tahu apakah kamu memiliki perasaan yang sama?
Terlalu malu jika aku harus menanyakannya.

Meski sempat kamu menyatakan perasaanmu
Jujur saja sampai hari ini aku masih belum percaya
Aku takut terjatuh seperti dulu kala.

Seandainya saja aku bisa membaca hati dan pikiranmu
Sayangnya itu diluar kemampuanku; mustahil sekali
Aku tidak bisa menembus inti pikiranmu.

Kamu mungkin tidak pernah tahu
Bagaimana sesaknya aku memendam perasaan ini
Di depanmu aku mungkin tampak biasa
Namun di belakangmu aku benar-benar tak kuasa.

Aku  tak sanggup begini terus
Menamakan hubungan dalam sebuah pertemanan
Tetapi dalam hati ingin lebih dari sekadar teman.

Apa kamu pernah mengalaminya?
Ibarat sedang memakai topeng
Selalu berusaha agar tak nampak memiliki sebuah asa.

Kamu tahu bagaimana rasanya?

Aku hampir lelah dengan semua ini
Terkadang ingin aku berlari menjauh
Bersembunyi di balik duniamu yang lain
Tapi itu percuma;

Aku tak akan bisa.

En Rêve [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang