DUA BELAS : DRAG

550 115 45
                                    

"Farel Putra Pratama dan Regitta Gladys!!" Suara MC itu menggelegar, menggema di seluruh penjuru ballroom.

Gladys terhenyak. Suara riuh tepuk tangan sudah menyambutnya untuk segera naik ke atas panggung.

"Dys," panggil Dika.

Gladys menoleh dengan wajah melongo.

"Cepet naik." Cowok itu menunjuk panggung dengan dagunya, bibirnya turut tersenyum bahagia.

Masih dengan sorot mata tak percaya, Gladys menjawab dengan anggukan kecil.

Perlahan namun pasti, cewek itu melangkahkan kakinya menuju panggung. Sesekali ia menelan saliva, gerogi akan semua atensi yang berpusat pada dirinya.

Kini Gladys tepat berada di bawah panggung. Seorang cowok yang berkostum ala pengawal kerajaan membantunya naik ke atas panggung.

Farel sudah berada lebih dulu di atas sana. Cowok itu tersenyum ramah pada Gladys, sementara Gladys hanya membalas dengan senyuman kaku. Mungkin setelah ini, Gladys akan insomnia tujuh malam.

Microfon yang berada di tangan MC diambil alih oleh Leslie. "Yeee, selamat ya, buat Pangeran Charming sama Ratu Cleopatra," ucapnya semangat. Gladys dan Farel hanya menjawab dengan tawa dan anggukan.

Leslie masih terus mengoceh, entah apa yang ia tuturkan. Gladys sibuk mengamati para hadirin di bawah panggung yang mengarahkan fokus pada dirinya maupun Farel, ia agak risih dengan tatapan-tatapan mereka.

Jujur, ia tidak pernah menyangka akan berada di atas panggung bersama dengan senior cowok yang paling ia kagumi di SMA Khatulistiwa tersebut.

"Regitta ... Gladys," ucap Farel pelan.

Gladys terperanjat, lalu seketika menoleh.

"Lo cantik ya ternyata. Mata gue salah waktu itu," kata Farel dengan senyum geli. Sorot matanya memandang ke arah lain, seolah lawan bicaranya tidak berada di sampingnya.

"Gak usah ngarep, gue ngeliatin lo soalnya lo aneh."

Suara Farel kembali terngiang-ngiang di benaknya.

Gladys membuka bibir merah mudanya, "Mata lo enggak salah kok, gue emang aneh waktu itu. Bahkan besok senin dan seterusnya juga gue balik lagi jadi aneh." Cewek itu sengaja menekankan kata 'aneh' pada kalimatnya, sebagaimana yang diucapkan Farel waktu itu. "tapi malem ini, gue enggak mau jadi aneh di pesta sahabat gue."

"Oke, kita foto dulu ya." Leslie berjalan mendekat, lalu berdiri di antara mereka berdua. Sang fotografer juga sudah mengarahkan lensanya pada ketiga orang itu.

"Senyuuuum ...," ucap Leslie.

"Kertas lo masih gue simpan, kalo sempat nanti gue bales." Farel berujar tiba-tiba. Raut wajah Gladys yang tadinya tersenyum, langsung mendelik terkejut.

Ckrek!

Blitz kamera menerangi mereka bertiga secara spontan.

Momen tersebut berhasil diabadikan. Farel dan Leslie sama-sama tersenyum manis, sementara Gladys mendelikkan wajahnya ke arah Farel.

Complicated (feat Kiiara) -
(Dimitri Vegas & Like Mike vs David Guetta)

Setelah acara foto-foto selesai, Gladys segera turun dari atas panggung, lantas mencari Dika ke segala penjuru tempat itu. Hampir semua orang sibuk menggerak-gerakkan tubuh mengikuti dentuman musik Dj Arnold atau lebih tepatnya; Kakak Leslie.

Kalo mau pergi ngomong dong, batinnya.

Gadis tersebut melirik arlojinya, pukul 09.57 PM. Ia segera melangkah menuju pintu keluar ballroom, lantas berjalan lagi keluar dari hotel. Ya, jaraknya memang lumayan jauh karena hotel ini sangat megah.

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang