11

157 21 12
                                    

Aku tidak ingin menjadi tempat berlabuhmu
Karena mungkin kau hanya singgah sementara dan akan pergi lagi.
🌟🌟🌟

Elyn tersenyum kearah Bill. Dia tak mengerti apa yang sekarang dipirkirannya. Cowok yang selalu membuatnya kesal sekarang bisa membuatnya kagum.

"Aduh Bill ganteng banget, pengen gue cium deh"

"Suaranya itu loh bikin gue lemes dengernya"

"Tuhan tolong sisain yang kayak Bill satu buat gue, kalau boleh dia aja gue bawa pulang!"

"Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan!"

Dan masih banyak lagi pujian dan teriakan dari cewek-cewek fans fanatik Bill. Elyn menghela nafas berat. Dia tidak mengerti apa yang dipikirkan cewek-cewek itu sehingga membuatnya tergila-gila dengannya.

"Lyn, apa ini yang lo maksud gue bisa denger Bill nyanyi?" tanya Sila setelah dia melihat aksi Bill. Dia masih ingat apa yang dikatakan Elyn padanya hari lalu. Elyn menatap Sila dan mengangguk.

"Lo ya kenapa nggak kasih tau aja, apa mungkin lo mau kasih gue kejutan. Ah sosweet" Sila memeluk Elyn manja. Elyn merasa jijik dibuatnya dia berusaha melepas pelukan Sila.

"Sil apaan sih, jijik tau nggak. Siapa juga yang mau kasih kejutan, ogah banget. Emang lo apanya Bill, gue kasih kejutan segala" cibir Elyn. Sila hanya mengangkat alisnya acuh dan kembali melihat Bill diatas panggung.

Bill masih tengah tersenyum ramah kepada semua. Dia merasa senang hari ini. Dan para penonton tak kalah senang dari Bill karena ini pertama kalinya mereka melihat Bill tersenyum. Aji naik keatas panggung dengan semangat

"Wihh gila sumpah, keren bener ya suara lo, gue aja nggak pernah denger" puji Aji. Aji sangat dekat dengan Bill bisa juga dibilang dia sahabatan. Sekarang pun mereka berdua berada dalam satu kelas yang sama. Bill hanya tersenyum kearahnya. Kemudian turun dari panggung. Cewek-cewek yang dari tadi teriak histeris menghentikan teriakannya.

"Lho Bill mau kemana"
"Ah penonton kecewa"
Teriakan teman-temannya melihat Bill yang berlalu dari hadapan mereka.

"Nggak usah gitu dong wajahnya, kan gue ada di sini. Malahan wajah gue lebih ganteng dari Bill" ujar Aji sembari menyisir rambutnya ke belakang menampilkan ketampanannya.

"Jauh kali, wajah lo itu mirip sama pantat sapi gitu gaya" celetuk salah satu cewek.

"ih kok kalian jahat, Aji kesel deh" ujar Aji memperlihatkan wajah ala ngambeknya, tapi malah terlihat menjijikan. Semua orang yang berada di aula tertawa dengan aksi konyol Aji.

"Teman-taman, siapa yang disini mau duet sama Bill ayo mana?" tanya Aji mendapat teriakan riuh dari para cewek-cewek.

"Tenang-tenang masih banyak kesempatan. Sekarang gue mau kasih yang lebih asik buat kalian semua untuk penutupnya. Kita panggil sekarang Elyn buat naik keatas panggung lagi ya" seru Aji yang tengah mengedarkan pandangannya mencari sosok yang dia maksud.

Elyn melebarkan matanya. Maksudnya? Elyn berjalan kearah panggung dengan gugup. Dan saat di atas panggung Aji menarik tangan Elyn.

"ini dia Elyn. Kita akan dengerin lagi suara emasnya lagi ya. Siapkan Lyn? lo mau nyanyi lagu apa?" tanya Aji membuat Elyn heran.

"Gue...gue.." Aji melihat Elyn gereget.

"Yaudah kita saksikan aja ini dia Elyn!" tepuk tangan menyambut Elyn. Elyn merasa tengah berada di keramaian orang asing. Dia sangat gugup sekarang bahkan dia tidak memiliki persiapan untuk ini.

"Hai semua. Gue disini binggung sumpah, gue nggak nyangka bisa disuruh buat tampil lagi. Gue belum ada persiapan. Jadi kalo nanti gue ada salah tolong jangan lemparin gue pake botol atau tomat ya, lebih baik pake uang aja bisa buat gue jajan" semua orang menahan tawanya mendengar perkataan Elyn.

Elyn bersiap-siap menghebuskan nafasnya pelan. Berjalan kearah piano dan mulai memainkannya. Lampu aula mulai terlihat samar. Seketika suasana hening.

I need another story
Something to get off my chest
My life gets kinda boring
Need something that I can confess
'Til all my sleeves are stained red
From all the truth that I've said
Come by it honestly I swear
Thought you saw me wink, no
I've been on the brink, so

Elyn menghayati lagunya. Semua penonton hanyut dalam lagu Elyn. Kemudian terdengar melodi yang berbeda. Ya bukan dentingan piano yang lembut melainkan petikan gitar. Dan lebih mengejutkan lagi samar terdengar seorang tengah bernyanyi.

Tell me what you want to hear
Something that will light those ears
Sick of all the insincere
So I'm gonna give all my secrets away
This time, don't need another perfect line
Don't care if critics ever jump in line
I'm gonna give all my secrets away

Elyn membuka matanya seketika dia menolehkan wajahnya. Dia tidak mengerti dengan semua ini. Dia bahan tak menyangka apa yang dilihat. Bill tengah berjalan membawa gitar dan melanjutkan lagu Elyn.

Bill tiba di samping Elyn menatap Elyn lekat, dia hanyut dalam mata Elyn. Elyn memandang Bill dengan tatapan bertanya. Bertanya tentang semua ini. Penonton tampak menatap kedua orang yang tengah bersitatap diatas panggung. Ada yang menatapnya dengan pandangan bahagia dan dengan pandangan tajam seakan muak dengan semua ini.

Lampu aula menyala. Menyisakan sepasang orang yang tak mau melepaskan tatapannya. Aji naik keatas panggung dengan bertepuk tangan. Keduanya tersentak dan berusaha terlihat biasa.

"Wow, sumpah gila duetnya. Gue nggak nyangka bahkan temen-temen aja pada melongo lihatin kalian berdua. Tadi kemistrinya dapet banget" ujar Aji dengan tampang gemes.

Bill menatap Aji tanpa ekspresi. Berbeda dengan Elyn yang sedari tadi menutupi rasa malunya.

"Sebenarnya lagunya buat siapa sih Lyn?kok kayaknya ngehayati lagunya banget" goda Aji. Elyn mengerjapkan matanya. Elyn binggung harus jawab apa.

"ehh.. Itu buat.. "ucap Elyn terbata. Bill menatap Elyn datar.

"Itu udah direncanain semuanya" Bill menimpali ucapan Elyn. Elyn menatap Bill binggung. Bukankah semua ini dadakan nggak ada dalam acara? Bill menatap Elyn dingin kemudian berlalu menuruni panggung. Elyn masih menatap punggung Bill dia tidak bisa mengerti semua yang dilakukan Bill. Bill selalu membuatnya binggung.

Elyn menatap ke depan dan memberi hormat lalu turun. Dia harus bicara dengan Bill. Ini semua salah.

"Yaudah acaranya udah selesai. Gue Aji mohon maaf apabila ada salah kata dan prilaku yang kurang berkenang. Karena manusia tidak luput dari soda dan kebenaran" ujar Aji spontan.

"Eh dodol, lo salah ngomong yang bener itu karena manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan" teriak seorang murid kesal dengan perkataan Aji.

Aji terkekeh "orang ganteng mah bebas. Yaudah sekarang acaranya selesai kalian semua boleh pulang!!" teriak Aji dengan tawanya. Anak-anak tampak meninggalkan ruangan dan bergegas pulang.

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Elyn berlari mencari sosok Bill. Matanya meliar meneliti sudut demi sudut ruangan yang mungkin dia disana. Namun dia tak kunjung menemukannya. Elyn berjalan keluar gerbang untuk pulang karena acaranya telah usai. Tadi dia ditelepon mamanya, dia tidak bisa menjemput Elyn karena mau jenguk temannya.

Elyn berjalan gusar, dia masih memikirkan kejadian diatas panggung.

"Kenapa Bill ngomong gitu, bukannya bilang jujur. Kan ini semua nggak direncanain. Dan kenapa dia bisa nyambung lagu gue, kan tadi Aji cuma ngomong gue yang nyanyi. Ah sebodoh pusing gue mikirnya" Elyn menendang batu kecil kesal.

Elyn berjalan dengan tatapan kosong. Dia tidak mengira sekarang dia ada dimana. Sorot lampu memburamkan penglihatannya. Dan-

"AAAAAA" teriak Elyn dengan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

🌟🌟🌟

Akhirnya aku up. Gimana ceritanya? Aku harap bagus ya...

See you next chap

AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang