34

96 4 0
                                    

Ku tau jika rindu yang teramat akan membawamu dalam sebuah hal yang menyakitkan
🌟🌟🌟

Tok tok

"Malam, Tente" ujar seseorang membuat Ratih sedikit tertegun. Matanya menelusuri seseorang didepannya.

"Kamu Raja kan? Temennya Ray yang dulu pernah kesini?" tanya Ratih masih menatapnya menyelidik. Raja terdiam lalu tersenyum simpul membuat Ratih masih bertanya-tanya.

"Iya Tan, aku ke sini mau cari Elyn. Elyn nya ada?"

"Elyn di dalam. Kamu masuk dulu Tante panggilin dia"

"Nggak perlu Tan, aku di sini aja, tapi nanti tante jangan bilang kalo aku yang dateng" ujar Raja.

"Kenapa?" tanya Ratih yang dibalas Raja dengan tersenyum. Kemudian  Ratih berjalan masuk ke dalam rumahnya.

"Siapa ma?" tanya Gavin yang tengah asik menonton tv.

"Temennya kakak kamu. Raja" Gavin menolehkan kepalanya kearah Ratih. Menatap Ratih dengan pandangan aneh.

"Ngapain dia ke sini?" ucapnya dengan nada kesal.

"Mama juga nggak tau. Mama panggil kakak kamu dulu" Gavin beranjak dari duduknya dan berjalan keluar rumah.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Gavin membuat Raja menoleh kearahnya.

"Bukan urusan  lo"

"Apapun yang berhubungan sama kakak gue. Itu juga urusan gue" ujarnya menatap tajam Raja yang juga tengah menatapnya tajam. Keduanya saling menatap seakan ingin membunuh satu sama lain.

"Gavin"

Gavin mengalihkan pandangannya dan menatap Elyn yang tengah berdiri di belakangnya.

"Mending lo masuk" ucapnya dengan nada berat.

"Nggak, sebelum ini orang pergi dari sini"

"Sebelum gue seret lo masuk mending lo masuk sekarang" ucap Elyn dengan dingin. Gavin bisa melihat jika kakaknya itu sekarang sedang tidak ingin diganggu gugat. Dengan kesal dia masuk ke dalam namun dia masih menatap keduanya dibalik jendela.

Elyn menatap Raja datar. Sedangkan Raja masih menimbang-nimbang perkataannya.

"Lo mau apa?" satu pertanyaan itu terlontar dari bibir Elyn yang enggan mengucapkan apapun.

"Gue mau jelasin semuanya"

"Nggak perlu lo jelasin. Gue juga nggak minta penjelasan lo. Semua udah selesai"

"Tadi di sekolah-"

"Gue tau kalo lo pacarnya Bella kan? Gue sendiri nggak habis pikir sama tuh cewek. Dia selalu ngejar Bill dan maki gue kalo gue deket sama Bill. Padahal dia bukan siapa-siapanya" jelas Elyn. Raja masih diam menyimak apa yang ingin Elyn bicarakan.

"Dan sekarang dia punya lo. Ngapain dia masih aja ngusik gue? Gue juga nggak pernah deket sama lo" lanjutnya menatap kearah Raja.

Raja tau ini semua salahnya. Dia yang berusaha membuat Elyn tetap didekatnya.

"Dia bukan pacar gue" jelas Raja.

"Gue juga nggak peduli dia siapanya lo"

"Dia mantan gue. Dan gue udah putus sama dia 3 bulan yang lalu"

"Yaudah bilangin sama mantan lo itu. Gue tau dia gagal move on, tapi setidaknya jangan bersikap rendahan" ujar Elyn tajam.

"Gue masih-"

AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang