Jika kepergianmu adalah awal dari kebahagiaanmu aku akan relakannya
🌟🌟🌟
Elyn berjalan dikoridor sekolah dengan tatapan kosong.
Brukk...
"Aaauh.." Elyn meringis memegangi bahunya. Dia mengangkat kepalanya melihat siapa yang menabraknya.
"Kalau jalan pakek mata!" tegur seorang dihadapannya. Elyn menolehkan wajahnya.
"Jalan pakek kaki nggak pakek mata" sindirnya sinis.
Bill hanya menatapnya dingin. Kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Elyn yang memandangnya heran. Setelah itu Elyn melanjutkan jalannya masuk ke dalam kelas. Elyn mengedarkan pandangannya. Di kelasnya tampak banyak teman-temannya yang telah datang.
"Lyn muka lo kusut amat? lo lupa nggak setrika?" tanya Dion dengan tawa mengejeknya. Elyn hanya menatapnya dan berjalan melewatinya.
"Elah dah bocah, nih anak belum makan apa cacingan? lemes amat tuh badan?" tanya Tion.
Sekali lagi Elyn hanya memandanganya. Elyn mendudukan tubuhnya kesal. Sila hanya menggelengkan kepalanya melihat ulah Tion dan Dion yang selalu mengusili temannya.
Bel berbunyi.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
"Lyn lo nggak ke kantin?" tanya Sila saat pelajaran telah usai. Elyn hanya menganggukan kepalanya dan beranjak dari bangkunya.
"Lo mau makan apa?" tanya Sila kedua kalinya saat mereka tiba di kantin.
"Jus jeruk aja" singkat Elyn. Sila mengangguk dan berlalu meninggalkannya. 5 menit kemudian dia kembali membawa pesanannya.
Sila mendudukan tubuhnya di depan Elyn menatap sahabatnya heran.
"Lo kenapa sih Lyn hari ini,beda banget?" tanya Sila. Elyn masih bergeming dan mengaduk jus jeruknya asal. Elyn menghembuskan nafas kasar.
"Nggak kenapa-napa"
Elyn bangkit dari tempat duduknya"lo mau kemana?" tanya Sila. Elyn tak menjawab dan langsung pergi dari hadapannya. Sila menatap punggung Elyn heran dengan sikapnya.
Elyn berjalan dikoridor sekolahnya untuk kembali ke kelas. Langkahnya terhenti melihat seorang di hadapannya menahan langkahnya. Elyn mendongakan wajahnya. Matanya membulat sempurna melihat siapa di hadapannya sekarang.
"Hai Lyn" sapanya. Elyn masih terpaku dia tidak menyangka akan bertemu seorang yang dia hindari saat ini. Jezz melihat Elyn melamun dan mengibas-ibaskan tangannya di depan wajah Elyn
"He kok ngelamun?"Elyn tersentak kemudian menundukan wajahnya."Nanti pulang sekolah lo mau bareng sama gue nggak?"tanyanya. Elyn masih diam. Kemudian dia mendongakan kepalanya memberanikan diri untuk menatap Jezz
"Iya kak boleh"jawabnya dengan senyum di bibirnya. Lalu Jezz mencubit kedua pipi Elyn gemas
"Yaudah gue balik dulu ya. Dah"ujarnya dan berlalu dari hadapan Elyn.Elyn mengerjapkan matanya berulang kali. Menyakinkan dirinya tentang kejadian yang saat ini dia alami. Elyn memegang sebelah pipinya yang tadi dipegang Jezz. Mengusap pipinya lembut menikmati sentuhan yang diberikan Jezz pada pipinya. Senyum terukir dari bibirnya.
Elyn menyadarkan dirinya"Ihs kenapa sama gue? Kenapa gue baper coba?"Elyn melanjutkan jalannya dan masuk kedalam kelas.
Elyn mendudukan tubuhnya dibangku memilih melipat tangannya dan menenggelamkan wajahnya dilekukan tangannya.
"Lyn"Elyn mendongakkan kepalanya.
"Kenapa?"
"Yang harus tanya kenapa itu gue. Lo kenapa berubah Lyn?"tanya Sila kesal.
"Gue nggak berubah"jawab Elyn kembali memalingkan wajahnya. Sila membalikan tubuh Elyn menghadapnya.
"Lo anggep gue siapa sih Lyn?gue dari tadi diem aja lihat wajah lo yang kusem itu. Gue biarin lo agar lo bisa nenangin diri lo dan mau cerita sama gue, tapi apa? lo malah diem dan nggak ngomong sama gue"jelas Sila.Elyn menatap lekat wajah Sila. Kemudian dia memeluk Sila"lo sahabat gue Sil,gue cuma mau sendiri tadi. Gue nggak nutupin apa-apa ke lo"ujar Elyn. Sila membalas pelukan Elyn.
"Yaudah lo harus janji cerita apapun yang lo rasain ke gue. Gue akan bantu cari solusi dan buat ringan masalah lo"Elyn tersenyum menyandarkan kepalanya di bahu Sila.
"Elyn sayang Sila"ujar Elyn pelan
"Gue juga sayang lo karena lo sahabat gesrek yang pernah gue temui. Dan lo adalah sahabat yang nggak bisa gue cari lagi"jawab Sila. Elyn tertawa mendengar jawaban Sila. Keduanya larut dalam perasaan bahagia.Sahabat adalah seorang yang selalu nyela dan ngehujat lo tapi, lo perlu tau. Dia akan siap dan berdiri paling depan saat lihat lo tersakiti.
🌟🌟🌟
Hai akhirnya aku up juga. Hehe..
Maaf lama nggak up soalnya lagi sibuk. Nanti aku bakal sering up kalo nggak lupa hehehe...Thank udah baca dan vomment. Love all 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN
Teen Fiction[COMPLETE] Seorang gadis yang memiliki masa lalu yang membuatnya trauma akan cinta. Hingga suatu ketika bertemu seseorang yang akan merubah kehidupannya. Dan merubah segalanya. Merubah kebahagiaannya. "Gue nggak tau lo itu ternyata buruk. Dimata gue...