Semua yang jujur itu memang menyakitkan. Hanya saja kamu selalu berpaling untuk mengacuhkan kebenaran itu.
🌟🌟🌟"Maksud lo?!" ujar Elyn mendorong Raja menjauhinya. Raja memundurkan langkahnya.
"Sahabat lo"
"Sila? Ahh nggak mungkin" jawab Elyn menggelengkan kepalanya.
"Bukan"
"Terus?"
Raja diam sejenak kemudian kembali menatap Elyn.
"Sahabat yang baru aja lo milikin dan sekarang udah mau lo lepasin lagi" Elyn mengerutkan dahinya mencari kebohongan di wajahnya.
"Udahlah nggak usah serius kek gitu" ucap Raja membuat Elyn menoleh kearahnya. Keningnya berkerut memikirkan permainan apa yang sedang laki-laki itu mainkan.
"Lo kenal Jezz Pranata?" tanya Raja kembali mengganti topik lain.
"Dia kak kelas gue"
"Terus adiknya? Ah gue rasa semua juga pasti kenal dia"
Elyn diam. Memikirkan kemana arah pembicaraan Raja. Matanya menelusuri mata Raja yang tampak ingin mengatakan sesuatu. Atau mungkin yang dimaksud Raja..
"Bill. Dia sahabat lo kan Ratu? Sahabat yang baru aja lo milikin? Gue benerkan?"
Rentetan pertanyaan itu membuat Elyn sekali lagi bungkam. Pikirannya masih mengatakan jika memang benar arah pembicaraannya akan menjerumus pada hal itu.
"Sebenarnya gue nggak suka bilang ini sama lo sih. Tapi sahabat lo yang maksa gue"
"Sebenernya lo mau apa?!" sela Elyn merasa dongkol dengan sikap Raja yang basa basi sedari tadi.
"Gue cuma mau ambil milik gue yang udah dia ambil dari gue" jawab Raja maju selangkah lebih dekat dengannya. Nada suaranya sedikit berat.
"Apa lo tau kalo Ray punya sahabat selain gue?"
Elyn menatapnya dan menggeleng dengan wajah datar. Pertanyaan Raja kembali membuatnya berpikir lagi.
"Ah apa lo pernah tanya siapa cowok yang ada di foto Ray dan gue waktu itu?"
Elyn diam. Pikirannya berkelana pada kejadian yang dimaksud Raja. Ah dia baru ingat. Dia pernah melihat Ray, Raja dan seorang lagi di foto yang pernah Ray tunjukkan, tapi dia tidak sempat menanyakan itu pada Ray.
"Ya dia Bill Pranata, sahabatnya Ray dari kecil. Dan bahkan udah Ray anggap saudara. Tapi mereka beda sekolah waktu masuk SMA"
Elyn bungkam. Matanya melebar menunjukan keterkejutan. Tidak mungkin semua ini terjadi dengan sengaja. Atau jangan-jangan memang dia sendiri yang bodoh dan tidak mengerti semua yang terjadi di hidupnya?
"Ray pernah bilang sama gue dan Bill kalo cewek yang dia sayang adalah seseorang yang berharga bagi Ray. Ray selalu bilang untuk jagain dia kalo Ray nggak ada"
"Dan itu lo. Lo berharga Lyn buat Ray" ujar Raja menatap lurus ke iris mata Elyn yang tengah membeku.
"Dan bodohnya gue bisa jatuh cinta sama cewek yang jelas-jelas milik sahabat gue" lanjut Raja tersenyum getir. Kepalanya tertunduk lemah.
Elyn mengangkat kepalanya. Menatap laki-laki yang sekarang menunduk didepannya. Dia ingin menyentuh kepala itu. Memberikan ucapan yang menenangkan seperti dulu pernah dia lakukan. Ya seperti dulu.
"Waktu itu gue nggak mikir akhirnya kek gimana. Dan gue dengan mudah mutusin persahabatan gue buat dapetin lo. Buat ngerebut lo dari sahabat gue sendiri"
Entah mengapa mata Elyn seakan merasa panas mendengar perkataan Raja. Kenapa dia harus mengingat hal itu lagi?
"Tapi Bill selalu nahan gue dan nyadarin gue kalo apa yang gue lakuin itu salah. Tapi gue nggak mau denger dan ninggalin persahabatan gue gitu aja. Bahkan sampai sekarang pun persahabatan kita masih terpecah" jelas Raja.
"Kenapa lo bodoh Ja, kenapa lo bodoh!" ujar Elyn menatap Raja dengan wajah yang mulai sembab. Raja diam tersenyum getir kearahnya.
"Gue cuma mau lo Ratu. Gue bahkan bisa ngorbanin apapun buat milikin lo" Elyn masih diam dengan sesenggukkan. Raja mendekat kearahnya dan mengelus bahunya lembut. Elyn masih diam bahkan dia tidak menepis tangan itu. Tangan yang jelas-jelas tidak Elah inginkan selama setahun yang lalu.
"Apa selama ini lo udah tau penyebab kematian Ray?" tanya Raja tiba-tiba.
"Gue nggak pernah bisa nemuin siapa pelakunya"
"Bahkan nggak lo cari sekalipun dia udah dateng sendiri ke lo" jawab Raja membuat Elyn mendongak menatapnya.
Raja tersenyum. Dia akan mengatakan segalanya. Dia harus menceritakannya meskipun dia akan dibenci sekalipun dengan Elyn, dia tidak peduli. Dia hanya menghilangkan kesalahpahaman ini.
🌟🌟🌟
Hai gais...
Akhirnya aku up!!!
Maaf kalo jarang up dan ceritanya kurang menarik:) aku lagi di tahap belajar:)See u next chap❤
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN
Teen Fiction[COMPLETE] Seorang gadis yang memiliki masa lalu yang membuatnya trauma akan cinta. Hingga suatu ketika bertemu seseorang yang akan merubah kehidupannya. Dan merubah segalanya. Merubah kebahagiaannya. "Gue nggak tau lo itu ternyata buruk. Dimata gue...