Akhir dari apa yang kamu tuju bukan suatu batasan untuk kamu berhenti mencapai sesuatu yang lain
🌟🌟🌟
.
.
.
Seorang gadis tengah berjalan menelusuri taman kota. Kakinya melangkah dengan padangan menyapu sekitar taman itu meneliti satu per satu orang yang mungkin diantara mereka adalah orang yang dia ingin temui. Gadis itu terus melangkah hingga sebuah pesawat kertas jatuh tepat di depan kakinya.
Dia berhenti menunduk mengambil mainan pesawat kertas itu. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri berharap seseorang pemiliknya mencarinya. Tangannya tergerak memainkan benda itu hingga matanya tak sengaja melihat sebuah tulisan di balik sayapnya.
Carilah tempat teduh dimana kamu bisa melihat sebuah air besar.
"Tempat teduh? Apaan?" gumam Elyn mengernyitkan dahinya tidak mengerti maksud tulisan itu. Elyn tau jika dia tidak pandai bermain tebak kata seperti ini. Dia diam berpikir sejenak.
"Ck masih aja jaman main kode-kodean pake benda ginian" ujar Elyn menatap pesawat kertas ditangannya.
"Ah yaudah lah" dia memilih berjalan ke tempat tujuannya. Kakinya melangkah menulusuri hamparan rumput lapangan yang luas ditengah taman kota. Tak butuh waktu lama dia tiba di sebuah pohon besar dan sebuah tempat duduk di bawahnya. Dia mendudukkan tubuhnya di sana yang dapat dipastikan jika di tempat ini lah dia bisa melihat aliran air mancur besar di depannya.
"Lo emang jenius, Lyn" pujinya terhadap diri sendiri. Dia mendudukan tubuhnya di salah satu kursi. Menatap sekeliling banyak orang yang tengah menikmati suasana malam hari bersama orang-orang tersayangnya. Elyn hanya menghela nafasnya dan memilih duduk diam.
Pikirannya tertuju pada kejadian lampau yang dulu juga pernah dia alami. Masa-masa yang selalu membuat batinnya ingin kembali lagi dan lagi. Seharusnya dia sudah melupakan masa itu. Bukan karena dia tidak mencintainya lagi. Hanya saja sakit hatinya masih saja sama sampai sekarang.
Tiba-tiba sebuah mainan kayu berbentuk bebek berjalan menabrak kakinya membuat Elyn terjengkit dan menundukan kepalanya. Tangannya terulur mengambil mainan itu. Dia dapat melihat sebuah surat dan kembali membukanya.
Kamu pasti berhasil.
Sekarang, kamu jalan dimana saat kamu berhenti kamu akan menemukan sebuah tempat tinggi yang di sana kamu bisa melihat benda bersinar seperti kata pertama tulisan ini.
"Ini orang emang minta gue jadiin balado daging kucing gue. Bisa-bisanya gue di main-mainin kek gini. Awas aja kalo ketemu entar" ujar Elyn beranjak berjalan.
Kakinya kembali melangkah. Tak butuh waktu lama dia tiba di tempat yang dimaksud kertas itu. Matanya menatap gedung tinggi yang di sana banyak orang yang suka melihat benda bersinar yaitu bintang.
Tiba-tiba dia kembali dikejutkan dengan munculnya seorang anak kecil yang membawa bunga di tangannya.
"Kakak cantik naik ke sana. Kakak pasti suka" ujarnya memberika bunga pada Elyn dan berjalan menjauh. Belum sempat Elyn menanyakan apapun anak kecil itu lebih dulu pergi menghilang.
"Ini apaan lagi astaga!" ujar Elyn frustasi dan kembali membuka lembaran itu.
Yaps kamu memang terbaik.
Naik lah jangan buat banyak orang menunggu lihat wajah kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAIN
Teen Fiction[COMPLETE] Seorang gadis yang memiliki masa lalu yang membuatnya trauma akan cinta. Hingga suatu ketika bertemu seseorang yang akan merubah kehidupannya. Dan merubah segalanya. Merubah kebahagiaannya. "Gue nggak tau lo itu ternyata buruk. Dimata gue...