Taehyung terus saja menatap Sejin, sejak managernya itu memasuki dorm bangtan beberapa menit lalu. Matanya menajam, seolah mencari kebenaran akan sesuatu yang mengganggu pikirannya sejak kemarin.
"Hyung, kau tidur dimana semalam?" Tanya Taehyung yang membuat Sejin menatapnya dengan kening berkerut.
"Sudah jelas kan Hyung akan menginap di apartement Hanna Noona di hari selasa dan rabu" Bukan Sejin yang menjawab pertanyaan Taehyung melainkan Jimin yang duduk disebelahnyalah yang menjawab pertanyaan tersebut.
"Aku tidak sedang bertanya padamu Jimin-shii" Kali ini tatapan Taehyung makin menajam pada Sejin.
"Apa aku melakukan kesalahan?" Tanya sejin sambil menahan tawanya. Tingkah Taehyung saat ini begitu menggemaskan. Taehyung bertingkah seperti seorang detektif yang tengah menanyai tersangka pelaku kejahatan. Bukannya menyeramkan, tatapan Taehyung malah terlihat begitu imut.
"Aku sedang tidak bercanda Hyung. Aku tau Hyung tidak ke Apartement Hanna Noona semalam. Aku bahkan melihat Hyung dengan Gadis lain yang Jelas bukan Hanna Noona" Dan pada detik berikutnya tawa Sejin meledak. Sejin akhirnya tau maksud dari pertanyaan pemuda itu. Sedangkan Jimin dan Hoseok yang juga berada di sana hanya menatap heran kedua orang dengan ekspresi wajah bertolak belakang itu.
"Seperti apa gadis itu? Wah apa Sejin Hyung selingkuh? Kalau begitu aku jadi punya kesempatan mendekati Hanna Noona" Tawa Sejin berhenti seketika. Menatap pemua tampan yang baru saja bicara.
"Sejak kapan kau disitu? Dan apa yang baru saja kau katakana?" Sejin menatap galak Jin yang tengah berdiri didepan pintu kamarnya.
"Aku hanya bercanda hyung. Jangan berlebihan" Jin berjalan dan menepuk pundak Sejin, meyakinkan Sejin bahwa perkataannya barusan hanya sebuah candaan.
"Kenapa jadi kau yang marah Hyung. Padahal Kau yang bersalah disini" Taehyung tidak terima karena Sejin mengabaikan pertanyaannya. Taehyung butuh jawaban.
"Baiklah. Dia Adik sepupu Hanna. Jennie Kim itu sepupu Hanna Lee" Sejin padahal masih ingin bermain-main dengan Taehyung tapi moodnya tentu saja hilang karena candaan Jin tadi. Walau dia tau Jin tidak akan merebut tunangannya itu, tapi tetap saja ia kesal, Karena sejin termasuk seorang pacar yang pencemburu.
"Dan satu lagi. Jangan coba-coba tertarik atau menyukai Jennie. Aku memperingatkan kalian" Sejin berdiri dari duduknya dan melangkah menjauh untuk mengangkat Panggilan di Handphonenya yang bergetar.
***
Fakta bahwa Jennie sepupu dari Hanna, Kekasih Sejin tentu saja membuat Taehyung makin penasaran akan gadis itu. Bahkan beberapa hari ini Taehyung terus memandang Jennie. Memperhatitikan gerak-gerik gadis mungil itu yang entah mengapa semakin terlihat aneh baginya.
Seperti saat ini, jennie menjelaskan tentang apa yang perlu Yoongi perbaiki pada lirik lagunya dengan sorot mata Jennie yang terlihat kosong dan sedih seolah ikut terbawa dengan apa yang ia jelaskan. Dan beberapa detik kemudian gadis itu akan terlihat ceria mendengarkan lelucon Jin yang bahkan tidak lucu menurut Taehyung.
'Apa dia mengidap bipolar?' batin Taehyung mengingat sebuah drama dengan si pemeran utama yang punya gangguan psikologis serus. Dalam drama yang Taehyung tonton, si gadis akan bertingkah baik dan nakal hanya dalam hitungan detik, persis Jennie.
"Tae..." jimin memanggil Taehyung berbisik namun tidak ada tanggapan dari pemuda itu karena Taehyung terlihat makin hanyut menatap sosok Jennie Kim.
"Aww.. sakit bodoh" Taehyung mengusap-usap lengannya yang baru saja di cubit Jimin. Suara pekikan Taehyung berhasil membawa mereka-Jimin dan Taehyung-meninggalkan studio.
"Jangan bermain di studio" Dan tentu saja itu Min Yoongi.
***
"Kau menatapnya sepanjang hari" Jimin memulai pembicaraan, dia tau jelas sahabatnya itu terlihat berbeda beberapa hari terakhir.
"Jangan menyukainya Sejin Hyung akan marah" Lanjut Jimin."Siapa yang menyukainya bodoh. Aku hanya penasaran saja, dia itu aneh" Taehyung tentu saja mengelak. Seseorang seperti Jennie bukanlah tipenya. Dia tidak suka gadis yang selalu menebar senyum seperti Jennie. Taehyung lebih suka dengan seseorang yang terlihat dingin namun memiliki hati yang hangat.
"Ayolah. Aku mengenalmu tuan Kim. Kau itu sedang tertarik padanya." Jimin tidak mau kalah, ia yakin Taehyung menyukai Jennie karena tingkahnya memperjelas hal tersebut.
"Kau kan tau aku tidak suka dengan gadis yang tersenyum pada setiap pria yang dia temui. Dia itu sangat jauh dari tipeku" Saat sedang bermain game saja Taehyung akan curang agar menang, dan tentu saja Taehyung harus menang pada perdebatan bodoh ini.
"Terserah kau saja Taehyung-ah. Aku hanya memperingatimu untuk tidak menyukainya. Sejin hyung tidak akan suka" Sebenarnya tentang Sejin yang memberi peringatan untuk tidak menyukai Jennie bukan satu-satunya alasan Jimin melarang Taehyung memperdalam rasanya pada gadis itu. Jimin tau, bukan hanya Taehyung yang menyukai gadis itu.
###
Janan lupa votement
Thanks and see ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Warm and Cold (Jennie Kim Taehyung)
FanficLet's fall for real [Shisi, September 2017]