Typo everywhere
.
.
.
.
.
.
."Apa maksudmu daehan?"
"Tadi sebelum bos datang, ada seorang pria datang mengenakan jas abu abu dan 4 orang anak buahnya datang lebih dulu" sahut daehan
"Cepat daehan, katakan siapa orang itu" perintah daniel
"Orang itu adalah key, bos" sahut daehan
"Anj*ng sialan, apa yang dilakukan key disitu"
"Sepertinya key menyuruh para pria itu untuk menangkap Annisa bos" sahut daehan
"Bos, cepatlah bergerak key mulai memukuli annisa!" ucap daehan
"Bangs*t! Akan kuhajar bajingan itu" daniel menutup telponnya. Tangannya kini mengepal dengan kuat. Daniel hendak melangkahkan kakinya menuju gedung tapi lea menahannya
"Biarkan aku dan chen yang pergi, kamu tunggu saja disini daniel" ucap lea
"Benar Daniel, aku rasa untuk urusan kecil seperti inu bos sepertimu tidak perlu sampai turun tangan" ucao chen
"Baiklah, bawalah senjata yang kalian suka aku akan menunggu disini dan jika ada sesuatu yang menyulitkan kalian segeralah panggil aku" sahut daniel
Lea dan chen beserta 15 orang anak buah daniel datang menyerbu kedalam gedung itu. Pertarungan sengitpun tak bisa dihindari dari kedua belah kubu. Daehan menerobos masuk dan menghajar satu persatu pria pria berbadan besar itu hingga tak bernyawa
"Hahaha, pedang ini sungguh tajam dan aku menyukainya. Ada yang mau bermain denganku lagi?" tanya daehan sambil menyeringai. Lea dan chen masih sibuk dengan perkelahiannya masing masing.
"Menunduk chen" ucap lea saat akan menembak seorang pria yang hendak menangkap chen dari belakang.
"Thank lea, you save my life" ucap chen
"My pleasure chen" sahut lea kembali menghujani sejumlah tembakan kepada para pria yang masih mencoba melawan. Sedangkan daehan masih asik menebaskan pedang barunya pada musuhnya.
"daehan, panggilkan daniel kemari" seru lea ketika hampir seluruh pria berbadan besar diruangan itu tergeletak tak bernyawa. Seorang pria yang bernama key sudah berhasil di taklukan. Kini pria itu tengah berlutut dengan kedua buah tangan diatas
"Baiklah lea" sahut daehan sambil melangkah keluar gedung untuk memanggil daniel
"Bos, semuanya sudah selesai tinggal bajingan key yang tersisa" ucap daehan
"Ayo kita kesana" ucap daniel
Daniel bertepuk tangan ketika memasuki gedung itu. Dilihatnya key tengah berlutut san mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah perlawanan.
"Kamu tahu key, apa hukuman bagi anjing yang mencoba menggigit tangan majikannya yang sudah memberinya makan?" tanya danuek sambil mengitari tubuh key
"Daniel, kumohon... Aku bisa menjelaskan semua ini, aku.. "
Bugkk...
Sebuah tamparan melayang diwajah key
"Tutup mulutmu bajingan, kamu tidak berhak membela diri dihadapanku ini bukanlah pengadilan pemerintah, ini pengadilanku" sahut daniel
"Sekarang aku mengerti mengapa kamu begitu bersemangat menjual stok senjata kita kepada bajingan hanz itu. Rupanya kamu sudah terbuai dengan rayuan uang pria itu hah?!"