Typo everywhere
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hai naomi, maaf membuatmu menunggu" ucap daniel
"Hai, sayangku aku sungguh merindukanmu" ucap naomi melingkari tangannya dileher Daniel dan mulai mencium bibir Daniel.
"Naomi, kumohon jangan seperti ini" ucap Daniel pada wanita yang bernama naomi.
"Kamu tetap saja tidak berubah, masih dingin dan kaku seperti dulu" ucap naomi.
"Apa yang membuatmu datang ketempat ini?" tanya Daniel sembari duduk dikursi kerjanya.
"Tidak ada, aku hanya ingin datang menemuimu sayang" jawab naomi
"Hahahaha, seorang naomi datang tanpa tujuan. Itu tidak lucu naomi, cepat katakanlah padaku tujuanmu datang kemari" ucap daniel
"Well, aku mendapatkan kabar dari seorang rekan bisnisku dirusja bahwa mereka akan melakukan pengiriman beberapa barang ke Negara ini. Aku hanya ingin memberitahumu kalau kalau kamu merasa tertarik daniel" ucap naomi
"Baiklah, nanti aju akan melihatnya. Mungkin mereka bisa mengirimkan beberapa contoh barang melalui emailku sebagai bahan pertimbangan sebelum aku datang kesana" ucap daniel.
"Sure, aku akan menyuruh mereka mengirimkannya padamu. Ngomong ngomong apakah kamu sudah memiliki seorang sekarang ini?" tanya naomi
"Aku tidak mengerti akan pertanyaanmu naomi"
"Ah, kamu ini memang tidak pernah berubah. Apakah sudah ada seorang wanita yang menghangatkan hatimu yang dingin ini?" naomi beranjak dari tempat duduknya dan melingkari kedua tangannya dileher daniel
"Aku tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu" sahut daniel
"Kalau begitu maka kuanggap jawabanmu adalah belum ada. Biarkan aku yang mencairkan rs yang menyelimuti hatimu" ucap naomi sambil mencium pipi Daniel. Ciuman naomi berubah menjadi sedikit liar. Wanita itu mulai melumat bibir daniel, jari jarinya masuk kesela sela rambut daniel. Ciumannya lalu berpindah keleher daniel. Daniel hanya diam tusaj membalas perlakuan naomi padamnya.
Tok.. Tok.. Tok..
Suara pintu ruang kerja daniel diketuk oleh seorang.
"Turunlah dari pangkuanku naomi" ucap daniel akan tetapi naomi enggan bergeser dari tempatnya.
"Masuklah" ucap daniel pada akhirnya.
"Daniel aku-" Annisa tidak melanjutkan kalimatnya saat melihat seorang wanita tengah duduk dipangkuan daniel.
"Annisa, minggirlah naomi" ucap daniel sambil memaksa naomi turun dari pangkuannya.
"Ma... Maaf daniel, aku tidak bermaksud mengganggu mu. Aku hanha-" Annisa kembali terdiam
"Baiklah, tidak apa Annisa ada kamu butuhkan?" tanya daniel
"Aku... Aku tadi hanya ingin bertanya masalah obat ini" Annisa menunjukan beberapa bungkus obat yang diberikan oleh dokter reta.
"Kemarilah, duduklah dulu" ucap daniel. Annisa lalu duduk didepan meja daniel. Sedangkan wanita bernama naomi masih berdiri disebelah daniel sambil merangkul pundak daniel, annisa nampak enggan menoleh kearah wanita itu. Entah kenapa, hatinya terasa panas.
"Sebaiknya aku pergi saja daniel" ucap annisa
"Baiklah, kamu boleh pergi setelah mengatakan hal yang membuatmu mendatangiku diruang kerja"
"Aku hanya bingun dengan aturan minum obat ini, jadi aku ingin menanyakan kepadamu daniel" ucap annisa
"Mana obatnya, biar aku jelaskan" ucap daniel. Annisa lalu menyerahkan beberapa bungkus obat. Daniel lalu menjelaskan satu persatu aturan minum obat seperti yang tertera dalam tulisan yang dibuat reta.
"Terimakasih daniel, kurasa aku sudah mengerti. Sebaiknya aku segera pergi" ucap annisa
"Ya sebaiknya kamu segera pergi dan tolong tutup kembali pintunya" ucap naomi
"Diamlah naomi" ucap daniel.
"Baiklah, kembalilah dulu kekamarmu. Nanti aku akan menemuimu" ucap daniel. Annisa lalu beranjak pergi meninggalkan ruang kerja daniel. Matanya terasa panas, jantungnya berdetak lebih cepat. Ada rasa perih yang menyerang hatinya.
"Apakah gadis itu adalah mainan barumu?" tanya naomi penuh selidik.
"Tutup mulutmu naomi, dia bukan mainanku" ucap daniel
"Oh, jadi begitu. Baiklah. Sepertinya sekarang aku sudah mengerti. Rupanya kamu menyukai tipikal hadis seperti itu. Tidak aku sangka seleramu begitu rendah daniel" ucao naomi sinis.
"Kurasa, kamu lebih baik segera pergi"
"Tawaranku masih berlaku padamu jika gadismu itu tidak dapat memuaskanmu maka datanglah kepadaku" ucap naomi sambil mencium daniel
"Pergilah naomi, banyak urusan yang harus aku selesaikan. Jika kamu masih disini dan menggangguku maka aku tidak akan segan segan menendangmu keluar dari markasku ini" ucap daniel
"Oke.. Oke, kamu tidak usah mengusirku sekasar itu. Aku akan pergi" ucap naomi sambil mengambil tasnya.
"Jangan lupa untuk mengecek emailmu aku akan meminta kawanku itu untuk mengirim contoh barangnya hari ini juga" ucap naomi.
"Baiklah aku akan menunggunya, sampai jumpa naomi" ucap daniel lalu menutup ruang kerjanya. Daniel kembali berkutat dengan berkas berkas dan mengecek berbagai email yang berisi penawaran dan permintaan senjada dari rekan bisnisnya
Sementara itu disudut lainnya, annisa tengah duduk termenung ditempat tidurnya sambil mencoba mengusir rasa begah dihatinya.
Annisa POV
Aku keluar dari ruang kerja daniel. Demi Tuhan, aku sungguh benci melihat wanita itu berada didekat daniel. Baru beberapa langkah aku berjalan aku mendengar wanita itu mengatakan bahwa gadis itu adalah mainan baru daniel. Siapa yang dia maksud? Aku? Dan dia menyebutku mainan daniel? Apakah daniel juga berpikir demikian. Aku tidak tahan lagi mendengar percakapan mereka dan segera berlari menuju kamarku dan menangis sepuas hatiku. Aku tidak mengerti dengan hatiku. Mengapa aku harus marah saat melihat wanita itu mendekati daniel. Aku bukan siapa siapa bagi daniel. Aku benci dengan diriku, aku mengginggit bibir bawahku menahan perih yang perlahan mulai menyusup kedalam hatiku. Aku merasa begitu sedih ketika mengetahui bahwa aku hanya mainan untuknya, setelah semua yang dia lakukan untukku kenapa begitu kesal dan sedih mengetahui kenyataan ini. Apa hakku untuk merasa kesal kepadanya. Aku hanyalah seorang tawanan yang sedang mendapat belas kasihan akibat luka luka yang aku derita. Tidak lebih."Daniel" aku kembali terisak sambil menyebut namanya. Perlahan aku mengusap air mataku. Aku tidak mau menangis untuknya. Tidak, aku tidak mau menangis untuknya lagi.
.
.
.
.
.
.
.
Untuk update ke 15 emang pendek.
Tapi eps 16 kembali seperti semula.
Jangan lupa teman dukungannya dan komentarnya atau mau memberi saran. 😘
.
Ingat teman ini eps terakhir aku update. Kecuali dukungannya sudah memenuhi 100 lebih.
Aku pasti update lagi.
.
See you. 😘