Setelah melahirkan anak kembar sani dan mona dari keluarga iskandar yang memiliki kutukan. sani yang terlahir ketika matahari di puncaknya sedangkan mona lahir ketika bulan mulai terlihat. seperti matahari dan bulan yang memiliki tempat sama yaitu l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kedua bayi tersebut di letakan di dalam dada untuk merasakan kehangatan dari sang ibu. tetes air mata sudah tak terbendung lagi mengalir deras di pipi merasakan ke bahagian yang tak terkira.
"kita seperti mendapatkan jackpot bisa memiliki malaikat kembar yang cantik ini" kata sang suami mencoba membuat sang istri bisa lebih tenang sembari mengelus kedua bayinya lembut.
"kau tau dalam hidup ini aku baru bisa merasakan arti rasa sakit dalam sebuah kebahagian, rasa sakit ketika mereka akan menemui kita dan bahagia saat mendengar tangisnya" kata sang istri sembari menghapus air mata.
"aku memang tak bisa merasakannya tapi aku dapat melihat perjuangan seorang pahlawan, bukan untuk membunuh musuh tapi pahlawan yang mempertaruhkan hidupnya dan itu adalah kau istriku ibu dari kedua anak kita" puji sang suami.
"akan kita beri nama siapa mereka? tanya sang istri yang belum menyiapkan nama karena kelahiran yang lebih cepat.
sedikit berfikir dengan kedua alis terangkat "mereka lahir di tanggal yang sama tapi di waktu yang amat berbeda, satu ketika matahari berada di puncaknya dan yang satu ketika matahari menghilang" jelas sang suami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jadi matahari dan bulan ya?" gumam sang istri.
"iya? "tanya sang suami yang tak mendengar.
"bagaimana jika memberi nama sani dan mona ? mereka akan menerangi siang dan malam sebagai matahari dan bulanku" usul sang istri memandang kedua bayi tersebut.
" sunniella iskandar dan moonaella iskandar ? tambah sang suami antusias.
akhirnya nama telah di tentukan kemudian tuan dan nona iskandar memberi tahukan berita gembira kepada orang tua mereka sembari meminta maaf kepada mereka sebagai seorang anak dengan penuh ketulusan menyadari betapa hebatnya orang tua yang telah membesarkan anaknya.
"bagaimana reaksi mereka?"tanya sang istri
"mereka khawatir dengan kondisimu dan bayi kita yang terlahir prematur. aku menenangkannya bahwa kau baik-baik saja begitu dengan bayi nya. mereka sangat senang hingga tak kan menyiaka-nyaikan waktunya untuk berbicara karena ingin menemui cucu mereka, sepertinya mereka telah melupakan putra tunggal karena malaikat kecil ini" jelasnya sambil mengelus pipi bayi kembar tersebut.