Ku memutuskan pulang saat sudah pukul 7 malam, kami pulang saat sudah solat magrib dan sedikit menikmati pemandangan jalan yang penuh lampu yang menjadikannya indah dimalam.hari
"Kau senang ki" Kiki mengangguk antusias
"Kau juga"
"Tentu saja"
"Aku menyukainya, sangat" lanjutku
"Apa kau lelah" ucap kiki sedikit ada nada.... Cemas mungkin. Ku lihat wajahnya dan dia terlihat khawatir. Meski tak terlalu ketara
"Tidak, terlalu"
"Sungguh"
"Ya, ini adalah lelah yang menyenangkan" ucapku memandangnya sambil tersenyum agar cemasnya berkurang. Ku bahagia karena Kiki sangat peduli padaku
"Terima kasih" ucap kiki mengambil tanganku
"Untuk apa" tanyaku
"Karena kau adalah orang pertama yang ku kenal dan membuatku jatuh cinta" ucapnya sambil menyetir
"Terimakasih mau peduli padaku" ucapku kiki mencium tanganku dan tidak mengalihkan pandangannya kedepan
Sekitar jam 8 aku sampai dirumah lalu mamah menyuruh untuk kiki istirahat aku pun mengajak kiki keruang tengah aku menyenderkan pundakku dibahunya. Dia mengelus rambutku.
"Besok istirahat yah, aku juga akan istirahat" ucap kiki lalu aku angguki.
"Baiklah aku pulang dulu"
"Hati-hati ya"
"Mimpi indah rara"
"Daah kii"
Aku mengantar kiki ke mamahku untuk pamit pulang lalu ku antar kedepan aku melambaikan tangan ke kiki saay sudah tak terlihat aku masuk rumah dan pergi kelantai 2 untuk mandi dan bergegas tidur mengistirahatkan tubuhku yang sudah sangat lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Kiki
Teen FictionHallooo para pembaca Ini bukan cerita tentang seorang cowok badboy atau most wanted sekolah yang dipuja puja sama seluruh siswi penghuni sekolah:)) Ini hanya sebuah cerita dimana dipertemukannya dua manusia Ceritanyaaaa hmmm, gitu deh. Jangan lupa...