jangan seperti ini kumohon!!

17 2 0
                                    

Aku berangkat bersama kiki pagi ini kesekolah, seragam batik dan rok putih adalah seragam hari rabu.

"Caca orangnya seru juga yah ra" ucap kiki

"Iya, dia orangnya mudah berteman"

"Pasti dia punya banyak teman"

"Iya, dan rata-raya temannya adalah cowok" ucapku membuat kiki membelalakan matanya

"Seriusan"

"Iyaa, kadang juga ada yang suka sama caca tapi caca tolak halus dia gamau pacaran sama temennya sendiri sampai masuk SMA dia malah jatuh cinta sama dion dan sampai sekarang"

"Bener kata kamu yaa, caca itu orangnya tulus semua yang dia lakuin atas apa yang dia mau , aku jadi pengen cepet sodaraan sama caca" ucap kiki

"Maksudmu" ucapku tak mengerti

"Aku ingin segera menikahimu lalu menjadi sodara ipar caca" ucap kiki tergelak membuat wajahku merah

Aku memalingkan wajah tak ingin kiki makin menggodaku karena wajahku sudah semerah tomat.

---

Jam pertama adalah pelajaran sejarah dan itu membuatku bosan melihat guru yang menerangkan, entah karena apa ternyata bukan hanya aku ada siswa kain pula yang malah sudah tertidur

"Raa kenapa" tanya kiki disebelahku

"Tak apapa aku hanya lelah ingin istirahat sebentar" kiki mengangguk mengerti lalu membiarkanku tidur sebentar.

Entah kenapa aku bisa tidur selelap itu sampai 2jam berlalu aku baru bangun dijam istirahat pas sekali, ku ajak kiki ke kantin dan duduk bersama trio kampret.

"Yang abis jalan-jalan mulu mana ah oleh-olehnya" ucap gaga asal.

"Apasih lu, gue kan udah bayarin lu pada makan waktu senin" ucap kiki

"Udah ki jangan dengerin gaga dia lagi haus traktiran" bela anjas

"Nistakan saja ade bang, ade sudah tak kuat" ucap gaga menjijikan dan membuat aku, kiki, afga juga anjas tertawa. Sampai ada seseorang duduk disebelahku

"Boleh gue ikut duduk. Diem? Oke gue anggap ya" ucap cowok itu

"Ngapain lu deket cewek gue" ucap kiki pada andi. Ya andilah yang duduk didekatku jadi aku seperti ada ditengah mereka hanya saja kiki agak memberi jarak dan andi malah menempel padaku sehingga aku beranjak dan menggeser kearah Kiki

"Jangan ganggu cewek gue" tegas kiki

"Gue cuma duduk gak ganggu dia" ucap andi santai entah mau apa dia sekarang.

"Udah ki gapapa" ucapku menenangkan kiki

Andi mengedikkan bahu lalu memakan jus melonnya. Serta mie ayam kami pun melakukan hal sama ketika kurasa saus mi ayamku belepotan dan aku hendak mengambil tissue andi mengambiknya duluan lalu menghapus noda didekat bibirku.

Aku membelalakan mata dengan apa yang andi lakukan. Kiki menengok karena aku tidak sengaja memegang tangannya diapun sama terkejut dan mengeraskan rahangnya menahan emosi.

"Gue bilang jangan ganggu cewek gue lu budeg!" ucap kiki tajam

"Gue cuma bersihin noda dibibirnya, ehm pernah lu rasain gaa" ucap andi dan membuat kiki semakin marah lalu menghajar tepat dirahangnya. Andi yang tak siap pun terjungkal kebelakang dan menyentuh bibirnya yang sobek akibat pukulan kiki seisi kantin riuh karena keributan yang mereka lakukan.

"Ki sudah ki" ucap ku menenangkan kiki

"Aku gamau ra, dia sudah merendahkanmu bahkan didepanku brengsek!"

Bugh

Cewek yang ada dikantik berteriak ngilu karena tonjokan kiki,

"Ki kumohon jangan seperti ini!!"

"Jangan sperti ini kumohon "

"Kumohon jangan sepeti ini!!" jeritku mulai terisak

Kiki melepaskan andi lalu kearahku memelukku dan mengecup puncak kepalaku, sambil meminta maaf berkali-kali gaga , afga, dan anjas mengusir kerumunan lalu menghampiri andi . dan entahlah berkata apa padanya sedangkan andi melihat tajam kearah kiki aku tak suka itu aku gak suka ada yang melihat kiki begitu

"Kita ke kelas saja" ucap kiki yang ku angguki.

"Jangan ganggu cewek gue lagi" ucap kiki saat melewati andi.

Andi mengumpat dibelakang, lalu menendang apapun yang ada didepannya. Aku makin menggnggam erat tangan kiki.

---

Sekarang adalah pelajaran matematika, dan aku sedang menyakin rumus-rumus dipapn board. Namun berhentibketika ada pengumuman yang membuat ku semakin cemas

"Panggilan kepada kiki widiansyah kelas XI IPA-3_ dan Andi Irawan XI IPS -4 ditunggu diruang BP pada jam istirahat kedua terimakasih"

Ku pandangi kiki yang menunduk,

"Ki aku minta maaf" ucapku

"Tak apa bukan salahmu haruanya aku lebih bisa mengontrol tadi"

"Kumohon baik saja ya"

Kiki mengangguk lalu tersenyum , aku mencoba fokus pada tulisan ku lagi meski sulit karrna aku takut terjadi hal yang buruk nanto, ruang BK adalah ruangan paling dihindari oleh seluruh siswa SMA PELITA kecuali murid yang sudah rutin keluar masuk aku sampai heran apa enaknya keluar masuk ruang BK , apa merrka inginterkenal karena dipanggil lewat pengeras suar? Entahlah.

Hello KikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang