Sepulang sekolah kiki menunggui tiara yang masih menyalin tulisan dipapan board.
"Ki, kalo mau duluan yah duluan aja" ucap tiara tanpa mengalihkan pandangannya
"Aku mau nungguin kamu aja" ucap kiki menopang dagu memperhatikan tiara
"Emang kamu ada janji apa sama mamahmu?"
Deg!!
Kiki gelagapan, tiara melihat kesamping dan mengernyit bingung kenapa kimi jadi seperti habis ketauan selingkuh?
"Anu... Emmm, ada deh pokonya" ucap kiki tiara menaikan alis sebelah. Tidak mengerti dan sedikit tidak percaya.
"Ki, gada apapa kan?" ucap tiara meyakinkan
"Everything is wilk be fine" ucap kiki akhirnya tanpa gugup
"Well, ayo keluar aku udah selesai" ucap tiara sambil menggendong ranselnya. Kiki mengangguk dan berjalan beriringan kedepan gerbang
"Raa aku anter kamu dulu kali yah" ucap kiki
"Gausah aku naik angkot aja"
"Tapi kan kalo lama gimana?"
"Gak bakalan kikii"
Keduanya sudah sampai digerbang dan kiki masih tidak mendekati mobilnya,
"Loh kamu ko masih disini sana ke mobil" ucap tiara melihat kiki
"Tapi aku mau liat kamu naik angkot dulu" ucapnya
"Tapi ki, nanti mamahmu nunggu"
"Mamah nanti juga bisa makluum"
Tiara menghembuskan nafas pasrah, percuma meladeni kiki, toh kiki selalu punya alasan untuk menjawab ucapannya.
Tiara melihat kanan kiri dan tepat saat melihat ke kiri tiara mendapati satu angkot menuju ke arahnya, tiara pun melambaikan tangan agar angkot tersebut berhenti.
"Ki aku duluan ya" pamit tiara
"Bentar" ucap kiki dan menengok ke dalam angkot tersebut, siswi sekolah lain yang ada didalam langsung terpukau dibuatnya, meskipun kiki sama sekali tidak senyum pada mereka.
"Gada cowoknya, jadi kamu naik yang ini aja" ucap kiki posesif
Tiara memutar mata malas, dan mengangguk . kiki yang gemas tergelak dan mengacak rambut tiara
"Hati-hati yah ki" pamit tiara lagi
"Kamu juga"
Tiara masuk kedalam angkot dan angkotpun berjalan menjauhi gedung sekolahnya.
"Maaf raa..." lirih kiki
❤❤❤
Kiki berada diruangan dimana dia akan cuci darah, aungguh ini adalah kali pertamanya melakuman itu, dia sangat gugup dan sedikit gelisah sendiri.
Tak lama ibu kiki datang dengan jas putihnya, menghampiri kiki
"Siap nak?" tanya ibu kiki lembut
"Demi tiara" lanjut ibu kiki
"Mamah kira, aku ngelakuin ini buat apa?" ucap kiki sedikit songong
Ibu kiki terkekeh,
"Iya anak mamah, nak bakalan sedikit sakit kamu bisa kuat kan?" tanyanya lagi
"Aku bakalan kuat" ucap kiki mantap
"Mah, apa engga ada cara lain?" lanjut kiki menatap ibunya
Ibu kiki menghembuskan nafas "ada. Kamu harus punya pendonor ginjal. Tapi itu bukan hal yang mudah bukan?"
"Mamah bakalan berusaha dapetin donor buat kamu, anak mamah" ucap ibu kiki sambil memeluk anaknya
"Iya, mah kiki tau mamah selalu mikirin itu, ah kenapa jadi drama banget dah. Ayo mah, soalnya kiki pengen cepet nelpon tiara"
"Iya iya ayooo"
Ini demi kamu raa, demi kamu - rapal kiki dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Kiki
Teen FictionHallooo para pembaca Ini bukan cerita tentang seorang cowok badboy atau most wanted sekolah yang dipuja puja sama seluruh siswi penghuni sekolah:)) Ini hanya sebuah cerita dimana dipertemukannya dua manusia Ceritanyaaaa hmmm, gitu deh. Jangan lupa...