dia gila ki

25 2 0
                                    

Disini berubah sudut pandang jadi orang pertama yah happy reading
💠💠💠

Ketika sosok lelaki itu terus memenuhi pikiranku ternyata dia adalah si 'anak baru' itu. Yang banyak orang bilang tampan. Yah ku akui itu semua.

Tapi siapa yang menyangka dia dan aku pernah bertemu dan mengobrol sebelumnya dan sekarang aku adalah teman sebangkunya, sepanjang jam pelajaran aku mengobrol dan terkikik mendengar lawakan recehnya.

"Jadi ki, kamu pindahan dari mana"

"Aku dari bali"

"Keluargamu dari bali semua"

"Tidah hanya ayah, ibuku dari jakarta dan ayah membuka usaha di bogor jadi aku dipindahkan kesini" ucapnya. Oh kiki.

"Oh begitu, pantas saja kemarin jawaban mu seperti itu" ucapku terkikik

"Ya, aku bingung menjawab waktu kemarin"

"Ah kiki"

"Apa ra"

"Ki-"

"Apa ra"

"Ki-Ra Ki-Ra"

"Hah?"

"Nama kita Ki, kalo disatuin masa jadi Ki-Ra Ki-Ra "

"Ah bisa aja"

"Mau kantin bareng ga"

"Boleh aku pengen tau kantin bogor gimana hihii"

"Dasar"

***

Aku menatap kiki yang lahap memakan siomay kesukaanku. Tak heran kenapa saat aku masuk aantin semua orang menatap ke arah kami. Oh bukan kami. Tapi hanya pada kiki, pesona kiki memang yang sangat indah. Aku pun tak memungkirinya.

"Enak ki"

"Hooh"

"Pelanin makannya"

"Kamu juga makan ra "

"Iya" lalu kami makan dimeja berdua. Saling hikmat sampai ada hang mengganggu makan kami.

"Ini anak baru yang deketin tiara terus" ucap seseorang yang suaranya familiat ditelingaku

"Ada apa" tanya kiki melihat kearah kanannya. Aku mengikuti arah pandang kiki

"Andi" gumam ku pelan. Oh yah. Cunguk satu itu selalu mengusik hidupku, menyatakan cinta dan selalu ku tolak. Untuk apa menyatakan cinta padaku terus menerus padahal dia sudah punya kekasih. Ogeb!! Sangat.

"Lo ganggu calon pacar gue" ucap andi tajam

"Calon pacar?" ucap kiki tak mengerti lalu menoleh kearahku yang mengedikan bahu

"See? Rara gak anggap lo" ucap kiki tak kalah tajam

Baru kusadari omongan lelaki dihadapanku ini sangat pedas.

"Bacot" umpat andi menarik kerah seragam kiki

"Andi" teriak ku

"Cukup, pergi ausah ganggu gue lagi" lanjut ku. Lalu menarik kiki pergi dari kantin sebelum tangan kotor andi mengenai wajah tampan kiki

"Dia siapa ra"

"Orang gila"

"Kenapa dia bilang kamu calon pacar dia" oh kiki kenapa suara mu seperti minta kejelasan

"Dia orang gila ki" tegas ku

ki balik menahan tanganku dan aku berhenti jalan.

"Disini ada rooftop?"

Ah rooftop, tempat ku berdiam diri dulu. Saat penat menghadang kepala ku

"Ada , ikut aku"  ucapku berjalan lebih dulu didepan kiki.

Hello KikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang