chapter 7

2.6K 248 134
                                    

"Naruto,, mereka kembali" ujarnya sembari mengecup puncak kepala naruto.

Naruto melepaskan pelukannya pada sasuke. Ia menatap suaminya itu intens.
"Benarkah?" lirihnya. Sasuke mengangguk mantap.
"Ayo kita sambut mereka." ajaknya sembari mengulurkan tangan. Sasuke membantu naruto berdiri begitu pria pirang itu menerima uluran tangannya.

Sasuke merangkulkan tangannya di pundak naruto. Menjaga tubuh lemas naruto supaya tidak jatuh. Naruto mengulurkan tangannya untuk membuka pintu. Dan begitu pintu itu terbuka, terlihatlah ketiga orang yang mereka tunggu sedari tadi. Pandangan naruto mengabur, air mata menggenang di pelupuk matanya. Perlahan, bibir bergetarnya bergerak merangkai sebuah kata —nama—

"Boruto..." nama dari orang yang begitu ia rindukan.

===========================

Desc: masashi kishimoto

Pair: sasunaru, mitsuboru dll

Rated: T+

=======happy reading=======

Boruto tersentak kaget saat tubuhnya di tubruk oleh seorang laki - laki bersurai pirang. Tangannya secara refleks membalas pelukan pria pirang itu. Entah kenapa, hatinya merasa itulah yang seharusnya ia lakukan.

Dari balik bahu si pirang, boruto dapat melihat pria lain bersurai raven tengah menatapnya datar. Tapi, boruto yakin ada kelegaan di balik wajah stoic itu. Ia bingung, bagaimana bisa ia merasa begitu saat menatap lelaki raven.

Menma tersenyum, ia menepuk rambut pirang boruto yang masih setia di peluk oleh si pria pirang.
"Sesuai janji, putra bungsu kaasan dan tousan ku bawa kembali." ujarnya.
Sasuke mengangguk menanggapi perkataan si sulung.
"Kerja bagus"

Naruto melepaskan pelukannya pada boruto,
"Selamat datang kembali, anakku!" serunya riang.
Boruto terdiam menatap pada naruto, membuat yang di tatap mengernyit heran.
"Ada apa? Boruto?" tanyanya. Dalam hati merasa takut kalau - kalau boruto tidak bisa menerima kenyataan bahwa ibunya adalah seorang laki - laki.

"....kau,,, ibuku?" gumam boruto yang menatapnya intens. Naruto mengangguk, perasaan takutnya bertambah saat boruto menatapnya tanpa ekspresi.
"Kenapa...?" gumam boruto sembari menundukkan kepalanya.
Naruto, sasuke, menma dan mitsuki menatap boruto dalam diam.

"Kenapa...?"

"Kenapa apa?" mitsuki buka suara.
"KENAPA KAASANKU MANIS SEKALI, KAMISAMA! MENMA-NII! KAU BILANG KAASANKU LAKI - LAKI! KAU BOHONG YA?  AK— DUAK!" teriakan histeris boruto langsung berhenti tatkala naruto menjitak kepalanya.

"Kau ini heboh sekali!" protes naruto dengan wajah memerah, antara kesal dan malu.
"Hmmmpptt.." naruto mendelik pada menma yang tengah membekap mulutnya. Di sampingnya bahu sasuke yang membelakanginya bergetar, sementara mitsuki sudah meringkuk di pojokan dengan tubuh gemetar. Ketiga nya tengah menahan tawa.

"APANYA YANG LUCU?!" teriak naruto tak terima di tertawakan.
"Sudah - sudah. ayo, kita duduk dulu. Aku ingin mendengarkan ceritamu, boruto" ujar sasuke setelah berhasil meredakan tawanya yang sekuat tenaga ia tahan.

Mereka masuk ke kediaman naruto dan menma selama sepuluh tahun belakangan. Mereka duduk melingkar di tatami.
"Boruto, selama kau di tahan oleh mereka, apa saja yang kau ketahui?" tanya sasuke. Boruto menatap sasuke penuh ketakjupan, dalam hati ia berseru, menyatakan bahwa ayahnya benar - benar keren di matanya.

"Tak banyak yang ku ketahui selama aku di tahan disana. Yang jelas, tujuan mereka menculikku adalah untuk menghancurkan kalian. Err,, kaasan, tousan" jelas boruto menatap pada sasuke dan naruto bergantian.
"Darimana kau tahu itu?" kini giliran naruto yang bertanya.

missing child 2: the chain hateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang