DESC : Semua karakter kecuali OC bukan punya saya.
Rated : M
Pair : banyak. :v
Genre : Action-Romance
======= Happy Reading =======
"Tapi, Bos, beliau sedang mengandung!"
Menma membeku. Ia sama sekali tidak tahu kabar ini. Antara percaya dan tidak, seingatnya, mereka melakukan itu hanya satu malam itu. Setelahnya, mereka belum melakukannya lagi.
"Apa setelah sekian lama tidak dibuahi, kesuburan Yuuki semakin meningkat, ya?" gumamnya."U-Uchiha-San, perkataan Anda vulgar sekali," celetuk Hanabi yang gugup, pikirannya berkelana liat, membayangkan hal yang jauhblebih vulgar tengah dilakukan oleh Menma dan Yuuki.
Menma mengusap wajahnya gusar, bukan saatnya memikirkan hal itu. Ia harus menemukan Yuuki secepat mungkin. Ia tidak mau mimpinya tadi menjadi kenyataan.
"Hn." Menma memejamkan mata beberapa saat. Memfokuskan diri kembali pada hal yang harus ia prioritaskan, keselamatan Yuuki dan calon anak mereka.
Menma beranjak dari tempatnya menghampiri Sasuke yang saat ini tengah mendiskusikan strategi bersama tim Hebi dan beberapa polisi.
"Tousan," panggilnya, membuat Sasuke menghentikan ucapannya dan menatap sang anak.
Tatapan Menma terasa begitu menusuk bagi Sasuke. Kekhawatiran jelas sekali terlihat dari sorot matanya. Ia bangkit berdiri dan menatap lurus putra pertamanya itu.
"Ada apa?""Aku harus pergi ke sisi lain, jadi mungkin aku akan menyusup sendiri nanti." Dengan mantap, tanpa keraguan sedikitpun, Menma mengutarakan rencananya.
"Katakan alasanmu." Dahi Sasuke mengernyit, anaknya bukanlah seorang ceroboh yang akan membahayakan dirinya sendiri dengan menyusup sendirian ke markas besar musuh. Ia yakin, ada sesuatu yang gawat, hingga menyebabkan putranya itu memutuskan mengambil resiko.
"Barusan, aku mendapat laporan kalau Yuuki menyusul ke sini. Setelah kulacak melalui ponselnya, ia akan tiba dari sisi utara. Jadi aku harus segera ke sana. Terlalu berbahaya meninggalkannya sendirian di daerah musuh."
Setelah mendengarkan penuturan Menma, dahi Sasuke semakin mengerut.
"Kau tau Yuuki bukan laki-laki lemah walaupun dia Uke. Kau akan membuatnya tersinggung jika terlalu over-protektif begitu padanya. Kurasa kau hanya perlu mengirimkan beberapa pengawal untuk menunjukkan jalan menuju ke sini." Sasuke ingat terakhir kali Itachi terlalu menjaga anaknya itu, Yuuki marah besar, ia sama sekali tidak mau bertemu ayahnya itu."Aku tahu itu, Tousan. Tapi masalahnya, aku tidak bisa tenang membiarkan Uke dan calon anakku dalam bahaya. Aku harus memastikan sendiri keselamatan mereka." Menma mengepalkan tangan dan gigi bergemeretak, mencoba mengendalikan diri untuk tidak terlalu dikuasai kecemasan.
Sementara Sasuke menatap dalam diam pada Menma. Terkejut pada untaian kalimat yang baru saja terlontar dari bibir sang anak.
"Maksudmu dengan calon anak?" ujar Sasuke mendadak panik."Ya, calon anak. Yuuki sedang mengandung lagi. Karena itu, aku harus segera menemukannya."
Sasuke mengusap wajahnya gusar, mendadak pikirannya melayang pada kejadian di masa lalu. Saat dirinya membiarkan Naruto ikut bertugas membekuk perampok berbahaya tanpa tahu ada kehidupan lain dalam diri Naruto. Salah sedikit saja, bisa-bisa ia tidak akan pernah bertemu Menma sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
missing child 2: the chain hate
Fanfictionkebencian adalah sesuatu yang misterius. kebencian membuat seseorang menjadi buta dan tuli. bagai sebuah rantai, kebencian itu terus terhubung, dari satu orang ke orang yang lain. terus menerus, tanpa ujung bagai sebuah lingkaran. Sasuke, merasa di...