Another Love For Another Cinderella

Bab II : Kejutan ditengah malam buta

Happy Birthday to you
Happy Birthday to youuu
Happy Birthday, Happy Birthday,
Happy Birthday Mbak Oliveee

Aku terbangun karena lagu selamat ulang tahun yang dinyanyikan dengan suara paling jelek yang pernah aku denger seumur hidupku, dan suara ledakan nyaring setelahnya.

Ya ampuuunnn,
Apalagi sih ini ?!!

Pemandangan pertama yang kulihat ketika dengan terpaksa membuka mata adalah Namira dengan senyum selebar lapangan bola dan kue segede gaban beserta lilin berangka 30.

Aku mengerang dan berguling kesamping untuk menyembunyikan wajah busuk baru bangun tidurku yang terlalu awal dari wajah- wajah yang kelewat antusias untuk merayakan pertambahan usiaku.

Tiga puluh tahun !!
Aku sudah tua, bangka, dan bangkotan !
Dan aku sebenernya gak butuh perayaan dramatis ditengah malem kayak gini.
Astaga..

Apalagi ngeliat lilin 30 itu !!!
Hal terakhir yang kuinginkan adalah ada orang yang mengigatkan bahwa aku udah setua itu.
Jadi jangan harap aku akan menangis bahagia karena kejutan ditengah malam ini.

"Selamat ulang tahun mbak Oliveeeee !!"
Adikku meneriakkan kata itu dengan keceriaan dan euforia yang sangat amat berlebihan, membuatku sangat jengkel.

"Ayo dong mbak, udahan terharunya. cepetan tiup lilin dan make a wish. Mbak Liv lebay deh ih." katanya.

Apa tadi dia bilang ?!
Aku lebay ?!!
Terus tengah malam teriak-teriak ganggu tidur orang lain, sambil bawa kue segede gaban itu apa namanya ?!
Engkongnya lebay ?!

"Olivia, selamat ulang tahun ya sayang."

Tahu-tahu aku sudah ditarik berdiri dan dipeluk oleh orang yang gak bakal aku bayangin mau make topi kerucut jelek kekecilan warna ijo dengan hiasan bulu-bulu pink ditepinya.

Papa, astaga !

"Olivee, selamat ulang tahun sayang." Sekarang giliran mamaku yang memelukku dan menciumi setiap jengkal wajahku. "Mama gak nyangka anak perempuan mama udah segede ini."

Kenapa gak bilang, "Mama gak nyangka kamu uda setua ini, sayang."

Terserahlah, kalau semua orang bakal bilang aku kejam, gak menghargai usaha orang lain untuk ngebuat aku bahagia.
Tapi memang sebaiknya adik dan orangtuaku gak usah repot-repot menyiapkan surprise yang untuk sebagian orang terbilang sweet ini untukku.

Aku beneran gak butuh!!

Terserahlah apa kata orang dan apa tanggapan orang terhadapku.
Tapi aku memang gak membutuhkan semua ini, dan aku gak menginginkan semua perhatian yang berlebihan ini.

Aku wanita dewasa.
Dan aku mau dianggap dan diperlakukan sebagaimana layaknya seorang wanita dewasa,

Catat itu__ dewasa!

Aku tidak mau diperlakukan seperti bayi yang harus dicek sedang apa dan ngapain setiap saat. Berikan saja aku ruang jika aku memutuskan mengasingkan diri dikamar, dan berkutat dengan pekerjaanku sendiri dari pada bergabung bersama mama dan adikku menonton serial India favorit mereka dan menangis-nangis melihat adegannya.

Ya ampuuunn, itu cuma akting !!!!
Itu artis gak sedih beneran.
Mungkin aja matanya sengaja dicolok sama sutradaranya.

Belum lagi tatapan kasian yang ditujukan mama untukku pas kebetulan temen mama dateng main kerumah bareng anak dan menantunya, dan kadang-kadang juga membawa cucunya.
Mama akan melihatku dengan rupa sangat mengasihani dan melihatku seolah-olah aku orang paling sengsara sedunia.