Seorang pria tinggi tampan dengan setelan jas berwarna navy sedang menjinjing tas kerja dan berjalan santai dikoridor sebuah perusahaan. Ketika dia lewat, otomatis seluruh karyawan yang berpapasan dengannya langsung membungkuk hormat. Dialah Oh Sehun, putra tunggal Presdir perusahaan farmasi terbesar di Korea Selatan, serta cucu dari Pemilik perusahaan tersebut.
Sesampainya didepan sebuah ruangan, Sehun mengetuk pintu.
"Masuk." Terdengar suara dari dalam ruangan tersebut.Sehun membuka pintu, masuk ruangan dan menutup pintunya kembali. Dia membungkuk hormat kepada seorang pria paruh baya namun masih cukup tampan yang sedang duduk di kursi besar dibalik meja kerja yang cukup mewah. Diatasnya terdapat papan nama dengan tulisan Oh Dong Soon, President Director. Pria itu menganggukkan kepala singkat untuk membalas salam Sehun.
"Eottokhae? Apa kau sudah menjenguk kakekmu?" Tanya pria tersebut.
Sehun menghela nafas. Dia langsung duduk di sofa empuk ditengah ruangan yang menghadap langsung ke meja kerja pria itu.
"Ne, abeoji. Aku sudah menjenguknya dan syukur dia sudah sehat." Jawabnya sambil bersandar dan membuka kancing jasnya.
Oh Dong Soon, atau lebih tepatnya ayah Sehun tampak lega. "Lalu apa katanya? Apa dia menanyakan mengapa ayah belum sempat menjenguknya?" Tanya ayahnya khawatir.
"Ne. Dia bahkan bilang padaku jika dia kecewa padamu dan bibi yang tampak tidak perduli padanya." Jawab Sehun seadanya.
Ayahnya tampak cemas. "Lalu?"
"Yah begitulah." Ujar Sehun sambil menegakkan tubuhnya. "Dia sangat bangga pada ibu dan juga paman yang selalu merawatnya."
"Aish." Umpat ayahnya kesal. "Itu wajar kan? Pamanmu itu memang seorang dokter. Apalagi sekarang dia menjabat sebagai kepala rumah sakit, jadi dia pasti punya banyak waktu untuk menjadi dokter pribadi kakekmu. Ibumu, juga punya banyak waktu dirumah sehingga akan sangat keterlaluan bila dia tak merawat kakekmu. Aku tentu tidak bisa disamakan dengan bibimu itu, yang banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting, benarkan Sehun-ah? Aku sangat sibuk akhir-akhir ini karena perusahaan kita akan mengeluarkan produk baru. Seharusnya kakekmu bisa mengerti itu." Omel ayahnya.
Sehun tersenyum. "Kau tahu abeoji? Kau dan harabeoji sama-sama kekanak-kanakan." Katanya mengejek.
Ayahnya mendelik. "Apa katamu? Kakekmu memang kekanak-kanakan tapi aku tidak. Camkan itu."
Sehun terkekeh. "Terserah saja." Katanya lucu. Namun beberapa saat kemudian wajahnya berubah serius. "Abeoji." Panggilnya kemudian.
"Wae?" Tanya sang ayah yang masih terlihat kesal.
Sehun terdiam cukup lama. "Apa harabeoji mengidap penyakit serius?" Tanyanya hati-hati.
Oh Dong Soon terkesiap. Dia menatap Sehun dengan serius. Sehun juga menatap ayahnya. "Akhir-akhir ini dia sering sakit, dan kau tahu apa katanya tadi ketika aku mengunjunginya?"
Oh Dong Soon terdiam. Dia menunggu jawaban dari Sehun."Harabeoji mengatakan bahwa dia sangat merindukan masa mudanya bersama kedua putra-putrinya, Oh Dong Soon dan Oh Na Ri. Dia sangat ingin berkumpul lagi, dan juga dia sangat ingin melihatku menikah, sebelum dia tidak akan pernah bisa melihat dan merasakan itu semua lagi untuk selamanya karena dia juga sangat merindukan halmeoni." Kata Sehun dengan raut wajah sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fairy Guard
FanfictionCast: -Im Yoon A (Snsd) -Oh Se Hun (EXO) -Park Chan Yeol (EXO) -Byun Baek Hyun (EXO) -Kim Tae Yeon (Snsd) -Bae Irene /Bae Joo Hyun (Redvelvet) Synopsis: "Maukah kau menikah denganku?" Im Yoona, seorang gadis biasa dengan kehidupan yang biasa memili...