My Fairy Guard

Problem's Begin

Sehun berjalan dengan perasaan yang campur aduk. Dia baru saja selesai makan malam bersama Yoona dan memilih naik bus alih-alih membawa mobil karena dia ingin menikmati segarnya angin malam. Fikirannya berkecamuk, dan dia butuh refreshing.

Fikiran Sehun kembali ke beberapa jam yang lalu, saat tiba-tiba Irene menelfonnya dan mencurahkan semua isi hatinya.

#Flashback On

Sehun baru saja selesai mandi saat ponselnya berdering. Dia memang pulang cepat dari kantor hari ini. Sehun mengernyitkan dahinya kala mengetahui siapa yang menelfonnya. Irene? Ada apa? Apa ada masalah lagi?

Sehun mengangkat telfonnya dengan cepat. "Yeobeoseyo noona."

"Sehun-ah. Hiks.."

Sehun terkesiap. "Noona? Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau menangis lagi?"

Terdengar suara helaan nafas berat di seberang sana. "Akhirnya.. akhirnya Sehun-ah."

"Akhirnya apa noona? Bicaralah yang jelas."

Terdengar kembali suara isakan. "Akhirnya rumah tanggaku berakhir."

Sehun benar-benar terkejut. Jantungnya terasa mencelos.
"Wae?"

"Wae?" Irene meringis. "Untuk apa kau tanyakan kenapa Sehun-ah? Jawabannya sudah jelas. Chanyeol tak pernah mencintaiku. Aku juga lelah memperjuangkannya. Karena itu aku memutuskan untuk melepasnya."

Irene kembali terisak. "Dan seperti yang pernah aku ceritakan, Chanyeol tak pernah bisa berhenti mencintai cinta pertamanya sekaligus mantan kekasihnya. Chanyeol tak pernah sedikitpun melupakan gadis itu. Aku tak akan pernah bisa menggantikan gadis itu dihatinya Sehun-ah."

Sehun menerawang. Dia tahu betapa kakak sepupunya itu sangat mencintai suaminya. Sehun tak mampu mengatakan apapun.

"Bagaimana Sehun-ah? Bukankah aku sangat menyedihkan?" Irene terkekeh. "Kurasa sebentar lagi dia akan kembali pada cinta pertamanya itu. Mereka akan kembali bersama. Karena aku yakin, mantan kekasih Chanyeol juga masih mencintai Chanyeol. Chanyeol juga cinta pertama gadis itu. Aku tahu."

Entah kenapa jantung Sehun terasa berhenti berdetak. Chanyeol akan kembali pada mantan kekasihnya? Tidak. Sehun tak akan pernah rela.

"Jadi Sehun-ah, maukah kau datang kerumahku untuk menghiburku? Aku butuh dirimu. Aku juga ingin memberitahukan sesuatu padamu. Kau berhak tahu tentang ini."

Sehun memijat pelipisnya. Sebenarnya dia sudah menebak apa yang akan Irene bicarakan dengannya. Tidak, dia tidak mau mendengar semuanya. Cukuplah dia pendam sendiri saja. Dia tidak ingin ada yang tahu jika dia sudah mengetahui apa yang sudah terjadi.

"Mianhae noona. Jeongmal mianhae." Sehun menghela nafas. "Aku tidak bisa kesana. Aku sedang sibuk sekarang. Jika ada waktu aku akan menemanimu. Sekarang tenangkan dirimu, ne? Jangan menangis terus. Sayangi dirimu sendiri. Jangan biarkan kesedihan menenggelamkanmu. Aracchi?"

"Arraseo. Jika ada waktu datanglah. Aku tunggu."

Sehun menutup telfonnya. Dia mengacak rambutnya frustasi. Kenapa? Kenapa hal ini harus terjadi?

Im Yoona. Tiba-tiba wajahnya terlintas di fikiran Sehun. Karena itulah Sehun cepat-cepat mengganti pakaian seadanya dan pergi menemui gadis itu. Gadis pemilik hatinya. Gadis yang amat dicintainya.

#Flashback Off

Sehun meringis mengingat semua itu. Dia duduk di halte bus. Memandangi langit malam yang sangat mendung, semendung hatinya saat ini. Jalanan juga terlihat sepi. Sehun bisa menenangkan dirinya.