My Fairy Guard

Birthday's Present

12 April 2017

Sehun berjalan santai mengitari ruangannya sambil bersenandung kecil. Dia sedang merapikan ruangannya dengan ceria. Entah apa yang ada difikirannya sehingga dia terlihat begitu bersemangat. Kemudian, pintu ruangannya terbuka dan tampaklah sosok Kyungsoo memasuki ruangannya. Kyungsoo mengernyit heran melihat tingkah laku Sehun yang terlihat abnormal, berbeda dari Sehun biasanya.

"Oh hyung, kau datang?" Tanya Sehun dengan senyum lebar.

"Bukankah setiap hari aku selalu datang?" Tanya Kyungsoo heran.

Sehun tampak tak memperdulikan pertanyaan Kyungsoo dan kembali merapikan meja kerjanya.

"Apa tak ada petugas kebersihan?" Tanya Kyungsoo lagi.

"Ah hyung." Sehun kembali tersenyum. "Kukatakan pada mereka bahwa aku yang akan membersihkan ruanganku. Bukankah sudah lama aku tak menatanya sendiri?"

Kyungsoo mengangguk mengerti. Dia baru ingat bahwa Sehun memang suka abnormal jika sedang berulang tahun. Namun, hari ini ketidaknormalannya semakin menjadi-jadi. Pasti ada sesuatu.
"Omong-omong sangeil chukae Sehun-ah."

Sehun langsung menghadap Kyungsoo dengan ceria. Dia memeluk Kyungsoo dengan erat. "Gomawo hyung. Saranghae."

Kyungsoo mencoba melepaskan pelukan Sehun yang terasa sangat kuat. Namun Sehun tampaknya ingin menjahilinya. Kyungsoo pun merasa kesal. "Yak. Lepaskan aku Oh Sehun. Neo michyeoseo?"

Teriakan Kyungsoo tak serta merta membuat Sehun melepaskan pelukannya. Yang ada, justru Sehun tertawa terbahak-bahak sambil bergelayut manja. Tiba-tiba pintu ruangan Sehun dibuka dan tampaklah seorang wanita muda yang membelalakkan matanya melihat kedua insan yang sedang berpeluk mesra tersebut. Kyungsoo yang melihat sang wanita langsung mendorong Sehun dengan keras membuat Sehun terjatuh ke meja kerjanya.

"Akh appo." Ringis Sehun sambil memegang pinggangnya.

Sang wanita masih terlihat terkejut. Namun seketika dia langsung mengontrol wajahnya. Dia berjalan mendekati Sehun dan Kyungsoo dengan santai sementara Kyungsoo tampak gugup sangat. "Sehun-ah. Sangeil chukae." Katanya sambil meletakkan kotak berukuran sedang keatas meja kerja Sehun.

Sehun langsung tersenyum manis. Dia menatap kotak itu dengan senang. "Gomawo nuna. Aku tersentuh kau tak pernah melupakan ulang tahunku."

Sang wanita tersenyum. "Tentu saja. Kau sangat penting bagiku. Mana mungkin aku melupakan ulang tahunmu?" Katanya sambil mengacak surai coklat milik Sehun.

Kyungsoo yang daritadi hanya terdiam melihat interaksi sepasang insan itu kemudian berdehem. Dia sukses mengalihkan perhatian keduanya.
"Jika orang-orang melihatnya kalian akan disangka sepasang kekasih." Kata Kyungsoo dengan kalem.

Sang wanita menatap Kyungsoo dengan pandangan lucu. "Kyungsoo-ya. Maaf jika aku mengganggu kebahagiaanmu. Tapi kumohon," dia kembali menoleh ke Sehun dan Kyungsoo secara bergantian. "Selagi didunia ini masih banyak wanita, ani, memang lebih banyak wanita daripada laki-laki, bisakah kalian mencari wanita saja?"

Kyungsoo langsung mendelik dan Sehun hanya memasang tampang datar.

"Percayalah nuna, aku menyukai seorang wanita." Kata Kyungsoo dengan tegas.

Sang wanita tertawa. "Benarkah?" Katanya tak percaya.

Kyungsoo membuka mulutnya ingin bicara, namun dia menutup mulutnya kembali. Untuk apa pula dia menjelaskan? Bukankah itu terlihat seperti dia sedang berkilah?