My Fairy Guard

This isn't the past

Yoona, Chanyeol dan Irene tampak mematung.

Yoona berdehem dan mengalihkan pandangannya kearah Sehun yang sekarang sudah pindah kesampingnya membiarkan bangku disebelah nyonya Bae kosong untuk diisi oleh kakak sepupu dan iparnya tersebut.

Chanyeol memandang mereka dengan tampang gusar. Hari ini dia memang diundang Irene untuk datang ke acara perkenalan calon istri Sehun. Namun secara mengejutkan ia melihat Yoona disini. Tidak mungkin kan jika..?

Ternyata fikiran Chanyeol sama dengan Irene. Gadis itu sedari tadi tak mampu mengalihkan pandangannya pada sesosok gadis yang sekarang tampak tersenyum pada Sehun dan dibalas dengan senyum lebar pria itu.

"Kalian berdua tidak duduk?"

Chanyeol dan Irene menoleh serentak kesumber suara berat itu berasal. Ternyata kakek mereka yang bertanya dengan heran. Mau tak mau kedua pasangan suami istri itu langsung duduk ditempat mereka.

Sehun tersenyum lebar kepada kedua orang yang baru datang itu. "Karena kalian baru datang, aku akan kembali memperkenalkan." Katanya sambil menatap Yoona senang. Dia menggenggam tangan Yoona yang ada diatas meja. "Im Yoona, calon istriku."

Walaupun sudah menebaknya, namun Chanyeol dan Irene tetap membelalakkan matanya kaget.

"Ne. Joneun Im Yoona imnida. Calon istri Oh Sehun. Senang bertemu dengan kalian." Kata Yoona sambil tersenyum simpul. Dia memaksakan senyum itu dan berpura-pura ceria. Dia ingin menunjukkan bahwa dia baik-baik saja dan oleh itulah dia memakai kata calon istri dengan natural.

Chanyeol menatap Yoona sendu. Dia tak menyangka akan bertemu lagi dengan gadis ini setelah sekian lama namun sekali bertemu gadis ini telah menjadi kekasih orang. Orang itu bahkan tak lain dan tak bukan adalah adik iparnya.

Berbeda dengan Chanyeol, Irene malah menatap Yoona tak suka. Dia benci harus bertemu gadis ini lagi, bahkan tidak tanggung-tanggung bertemu di rumah kakeknya dengan keadaan si gadis telah menjadi calon istri adik sepupunya.

"Nah karena kita semua sudah berkumpul, mari kita makan." Kata sang kakek bijak demi melihat makanan yang sudah mulai mendingin di atas meja.

Mereka semua makan dalam diam. Namun Chanyeol seringkali mencuri pandang ke arah Yoona. Yoona mengetahui itu, tapi dia berpura-pura tidak tahu karena dia juga menyadari pandangan tajam Irene yang bergantian padanya, Chanyeol, dan Sehun.

"Ahjumma cantik sekali."

Yoona spontan menoleh pada Hyemi yang duduk di kursi khusus anak-anak disebelah Irene. Hyemi menatapnya dengan mata bulat bening dan senyum yang membuat kedua pipi merahnya menggembul lucu.

Yoona tersenyum, "jinjja?" Tanyanya ceria. "Siapa namamu?"

Hyemi menganggukkan kepalanya. "Naneun Park Hyemi imnida." Katanya sopan.

Yoona merasa gemas dengan bocah ini. Mengingat kejadiannya, pastilah gadis kecil ini berumur sekitar 2 tahun namun gayanya sudah seperti orang dewasa.

"Park Hyemi? Namamu cantik sekali. Sama seperti dirimu." Kata Yoona sambil menatap Hyemi senang. Jika saja dia bukan anak pria dan wanita yang paling tidak disukai Yoona didunia, Yoona pasti sudah sangat jatuh hati pada pesona gadis kecil ini.

Sehun tersenyum. "Apa kau begitu menyukai anak-anak?" Tanyanya sambil menatap Yoona. "Kalau begitu ayo kita cepat menikah, agar kita juga punya Hyemi kedua." Ujarnya jahil.