The Fact

2.1K 342 39
                                    

Chanyeol menghembuskan nafas pelan dan memijat pelipisnya.

"Apa yang sedang kau bicarakan Irene? Sudah diamlah. Jangan membuatku pusing."

Irene tersenyum sinis. "Kau masih mencintainya bukan? Bukankah ini tawaran yang menarik untukmu?"

Chanyeol terdiam. "Bukankah kau tahu Sehun sepertinya mencintai Yoona? Kenapa kau ingin memisahkan mereka? Jika kau menyayanginya, bukankah seharusnya kau biarkan dia bahagia?"

Irene tertohok. Dia memandang Chanyeol sinis. "Setelah aku fikir-fikir, aku sangat menyayangi Sehun. Aku takut apa yang aku lakukan di masa lalu berimbas padanya. Aku takut dia yang kena karma atas perbuatanku. Karena itu, aku lebih memilih untuk memisahkan mereka dengan cara melepaskanmu."

Chanyeol tertawa tak percaya. "Setelah apa yang kau lakukan padaku, kau ingin membuangku begitu saja?" Chanyeol berjalan mendekati Irene yang mulai tampak cemas.

"Lagipula gadis itu bukanlah gadis sepertimu Irene. Dia baik dan tulus. Dia selalu apa adanya dan tak pernah menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia mau." Chanyeol melanjutkan kata-katanya dengan nada mengejek.

"Terserah saja. Dia memang selalu yang terbaik bagimu bukan? Mulai sekarang kau bebas memujinya semaumu. Tapi tidak didepanku. Kan sudah kubilang bahwa aku akan melepaskanmu?" Irene berkata pelan.

"Tapi kenapa?" Chanyeol merasa heran. "Selama ini kau melakukan apapun untuk tetap membuatku bertahan bersamamu. Kenapa sekarang kau menyerah?"

Irene terdiam. Dia terkekeh pelan. "Karena aku lelah Chanyeol-ah. Aku lelah mencoba melakukan apapun agar kau memaafkan semua kesalahanku. Aku lelah membuatmu bertahan bersamaku. Aku tahu kau begitu tersiksa tapi aku tetap egois. Tanpa aku sadari keegoisanku mulai menggerogotiku secara perlahan. Aku sudah tak sanggup lagi."

Chanyeol terkesiap. Dia melihat sosok Irene yang berbeda barusan. Sosoknya yang sudah lama hilang. Chanyeol sudah mengenal Irene cukup lama, namun sosok gadis itu mulai berubah sejak mereka dijodohkan. Irene yang Chanyeol kenal baik dan lembut, berubah menjadi sosok Irene yang ambisius dan egois. Itulah salah satu alasan yang membuat Chanyeol benci Irene yang sekarang.

"Aku hanya tidak mau melihat Im Yoona selamanya. Karena melihatnya akan mengingatkanku dengan kehidupan yang kualami beberapa tahun. Cinta yang kupendam lama menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan. Rumah tanggaku juga hancur berantakan. Aku tak mau hubunganku dan Sehun juga hancur. Aku tahu ini bukan salahnya tapi aku.. aku begitu membencinya. Jadi jika kau mau membantuku, aku berjanji aku tak akan pernah mengganggumu. Kubiarkan kau bahagia dengan hidupmu sendiri."

"Kau aneh Irene." Chanyeol mendesah pelan. "Dia tidak bersalah, tapi kenapa kau begitu membencinya?"

"Entahlah." Irene mengendikkan bahunya. "Mungkin karena dia memiliki cinta dari semua orang yang kusayangi? Mungkin karena dia merebut semua perhatian dari pria-pria yang kusayangi?"

Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku tak mengerti dengan jalan fikiranmu. Jadi kuanggap yang barusan itu hanya angin lalu." Kata Chanyeol yang mulai berbalik untuk berjalan meninggalkan Irene.

"Kenapa kau mempertahankannya Chanyeol-ah?" Irene bertanya frustasi. "Apa kau tak bosan terus menyiksaku? Apa semua ini belum cukup bagimu?" Irene meneteskan air matanya. "Geumanhae Chanyeol-ah."

Chanyeol kembali menghadap Irene. "Aku tidak ingin berpisah dari Hyemi."

Irene tertawa tak percaya. "Geumanhae. Jebal." Dia mulai berkata frustasi. "Kenapa kau harus bertahan seolah-olah kau adalah ayahnya? Dia bukan anak kandungmu. Jadi jangan pernah lagi merasa terbebani olehnya!" Bentak Irene.

My Fairy GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang